🐺◌⑅⃝NOMIN⑅◌🐰
.
.
.
.
.Sedari tadi Haechan terlihat gelisah dalam duduknya sembari terus menggiti kuku jarinya sendiri, bahkan Mark yang melihatnya pun merasa geram berusaha mengontrol diri agar tidak menerjang pria manis didepannya itu di depan semua orang.
"Sudah lah, Chan! Sebenarnya apa yang kau fikirkan?" tanya Mark akhirnya yang malah memancing emosi Haechan keluar
"Apa yang aku fikirkan?! Kau bertanya apa yang sedang aku fikirkan?!!" Haechan menatap Mark dengan nyalang seakan tak terima akan pertanyaain yang di lontarkan oleh manusia di hapannya itu padanya, "JELAS AKU MEMIKIRKAN KONDISI JAEMIN SEKARANG, MARK!! KAU PIKIR AKU AKAN TENANG SETELAH TAU TEMANKU SENDIRI BERADA SATU KAMAR DENGAN ADIK KEJIMU ITU, HAH?!"
Mark mengerutkan dahi merasa sedikit pengang pada telinganya, sungguh suara teriakan Haechan saat marah itu tidak main main kencangnya, bahkan pengeras suara musik di dalam club itupun hampir kalah jauh dari teriakan Haechan.
Ciba bayangkan, disaat kalian sedang berada ditempat umun bersama dengan Haecah dan kalian tanpa sengaja membuat satu kesalaan yang memancing kemarahan dia, bisa di pastikan kalian akan di buat malu saat itu juga karna menjadi pusat perhatian semua orang disana.
Beda halnya dengan Mark sediri sih, itu tidak masalah karna di menyukai Haechan.
"Baiklah-baiklah aku salah, jadi maafkan aku okey." mohon mark tak mau suasana menjadi semakin kacau.
"Sekarang dengarkan, aku! Kita berdua tau betul bagaimana tempramental Jeno, iyakan?" tanya Mark lebih berhati hati agar tidak memancing kemarahan pria spesial di hadapannya,
"Kita bertiga berteman sejak kecil dan sudah tau watak satu sama lain. Jadi coba kau pikirkan lagi, meskipun dia tidak menyukai seorang pria/wanita penghibur, tapi dia tidak pernah membencimu karna kau sahabatnya yang artinya dia menyukaimu." Haechan dia sejenak, terlihat dari raut wajahnya seakan mempertimbangkan ucapan mark barusan.
"Lalu? Apa hubungannya dengan Jaemin, markk~"
Mark menghela nafas panjang sebelum akhirnya kembali berbicara,
"Intinya, jika memang Jeno tidak menyukai temanmu itu, mungkin sudah sejak awal Jeno mengusirnya dari sana dengan kata kata kotornya itu."
"Tapi nyatanya temanmu itu tak kunjung keluar dari sana sejak tadi, yang berarti temanmu itu sudah berhasil menarik perhatian adik keras kepalaku itu, mengerti? Jadi hentikan kekhawatiran berlebihmu itu, Seo haechan!"
Mark mengakhiri penjelasan panjang lebarnya itu dengan tegas untuk sedikit menakuti pria manis di hadapannya itu, bahkan dia sampai menyebutkan marga keluarga si manis.
Tapi Haechan mana takut jika hanya di gertak seperti itu, bahkan lebih penakut Mark yang tak mau di tinggali dirinya. Jadi Haechan biasa saja lah.
"Kau benar Mark, mengapa aku tak kepikiran kesitu?" guman Haechan yang lebih ke diri sendiri
"See?"
"Tapi, tunggu dulu! Jika Jaemin berhasil melulukan hati Jeno, itu artinya merekaa....
Mark merotasikan matanya ke kiri, sudah tau betul apa yang ada di pikiran teman sekaligus orang terkasihnya ini
"Tidak, tidak, tidak! Itu tidak mungkin kan Mark?! Bahkan Jeno tidak bereaksi apapun saat aku menggoda bahkan meremas penisnyaaa!!"
"Karna dia tidak menyukaimu."
"Kau bilang dia menyukaiku?!"
"Sebagai sahabat, tentunya."
"Mellkk~!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ShorSt🔞ry
Short StoryA shortstory by ndhaechan ------------------------------------------- Dom •Mark & Jeno Sub •Haechan & Jaemin ========!!======= "Candu itu seperti kamu" ------------------------------------ Warning!! BxB area. Mature content🔞 Mpreg Basaha non baku ...