21.|tak terduga|

223 105 66
                                    

HAPPY READING



"Setiap bait ceritaku berisi tentangmu"
-piuu-

"Siapa pun itu, tidak akan ku biarkan dia membuatmu cemburu"
-AlvnAldvno-

"Siapa pun itu, tidak akan ku biarkan dia membuatmu cemburu"-AlvnAldvno-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin, hari senin adalah hari yang menyebalkan bagi beberapa orang. Tapi, tidak bagi Alvin. Tidak ada hari yang menyebalkan baginya saat ini.

Berangkat bersama dengan perempuannya, dan... Menggenggam tangannya.

Banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka berdua, ada yang menatapnya dengan suka, ada pula yang tidak.

Di balik tembok ada dua orang yang sedang melihat keduanya dengan tatapan yang penuh arti.

Di sisi lain, juga terdapat Agam dan Zeya yang mengintip di ujung parkiran. Mereka tak sengaja bertemu disitu.

"itu beneran Alvin, Ze?"

Zeya diam, ia sedang mengamati Zidan dan Diana. "Ze?", panggil Agam sedikit menaikkan nadanya.

"eh, iya kak?"

"kenapa ngalamun?", tanya Agam.

"ngga, itu bukannya kak Zidan kan? Ngapain sembunyi disitu?", kata Zeya menatap ke arah Zidan.

"Zidan sama Diana? Pasti ada yang ga beres", batin Agam.

"kak! Kok jadi ngelamun si? Ditanyain juga", ucap Zeya yang sedikit kesal.

"gapapa, ayo ke kelas", jawab Agam sembari berjalan dan melihat ke arah Zidan.

Agam terus melihat kemana mereka berdua pergi.

Ia ingin mengikuti Zidan dan Diana pergi, tetapi mengingat tempat mereka yang sedang di parkiran saat ini, itu membuatnya sedikit kesulitan karena cukup ramai.

Zeya pun sedikit kesulitan mengikuti langkah Agam yang besar, ia melihat Agam dari sampingnya.

"kalo diliat-liat ganteng juga", batinnya.

"awas!"

Agam menarik tangannya, sehingga Zeya menabrak dada bidang Agam.

"aww..."

Deg

Mata mereka saling bertemu, jarang sekali bisa melihatnya sedekat ini, mungkin dalam hati Zeya banyak mengucap syukur kepada Tuhan.

Seketika mulutnya menjadi kaku, mungkin mukanya semerah tomat, dan badannya seperti jelly, ah Zeya ingin pingsan saja.

Harum parfum Agam sungguh memabukkan, hari senin yang menguntungkan.

Kalian pengen nyium parfumnya juga ga? Ah gausah aja, parfum mahal tuh v_v

"Astaghfirullah maaf, tadi ada motor", jelas Agam agak canggung sembari melepaskan tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLACK WHITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang