4.|musuh|

234 198 41
                                    

Haii guys kembali lagi sama piuu

Sebelum itu jangan lupa vote and coment dulu, karena dukungan dari kalian itu berarti banget buat piuu, terima kasih  ^_^

HAPPY READING



Malam hari alvin terbangun dan pergi keluar diam-diam, entah ingin kemana ia akan pergi. Alvin hanya berjalan kaki, ia hanya ingin pergi mencari angin.

Ditengah perjalanan alvin melihat aiza sedang di serang oleh seseorang bertopeng, mungkin ia tidak bisa melihat wajahnya tapi ia tau siapa orang itu.

"AAAAA TOLONGG", aiza berteriak meminta pertolongan.

Alvin melihat itu pun langsung menghentikan langkah kakinya dan segera menolong gadis itu.

"woy berhenti lo", ucap alvin kepada seorang lak-laki itu.

"alvin? Wow mau jadi pahlawan kemaleman?"

"singkirin tangan najis lo"

"ga akan, gue bakal rebut punya lo sama seperti lo rebut punya gue"

BUGHH...
BUGHH...
BUGHH...

Alvin melayangkan pukulannya bertubi-tubi pada laki-laki itu.

"arghh... Anj lo", laki-laki itu memegangi perutnya, hidungnya berdarah dan terdapat luka di sudut bibirnya akibat serangan mendadak dari alvin.

Ia pergi meninggalkan alvin dan aiza berdua, suasananya tidak memungkinkan bagi dirinya. Ia sudah terkena pukulan alvin dan tidak mungkin bisa mengalahkan alvin dengan kondisi seperti itu.

GREP...

Aiza menangis memeluk tubuh kekar dan tinggi itu, lagi dan lagi alvin merasakan seperti sengatan listrik itu. Pasalnya dirinya tidak pernah merasakan berpelukan dengan gadis manapun, entah kenapa jantungnya berdetak lebih cepat saat ia bersama dengan aiza.

"kakak deg-deg an?", aiza mendongak melihat alvin yang lebih tinggi darinya. Mata itu saling bertemu, saling memandang satu sama lain.

"hidup", ucapnya sambil melepaskan pelukan aiza dan menetralkan dirinya

"haa?", aiza tidak paham dengan apa yang dikatakan alvin, atau karena otaknya yang sedikit lemot?

"ck gue hidup makannya deg-deg an", ucap kesal.

"hehe iya jugaa, makasih kakak ganteng. Kakak kenapa disini malem - malem?" tanya aiza penasaran.

"harusnya gue yang tanya sama lo, kenapa disini malem-malem? Cewe lagi, keluar sendirian", ucap alvin sembari berjalan perlahan.

"iza gabisa tidur jadi pengen keluar aja", jawab aiza mengikuti langkah kaki alvin.

"hm", alvin menjawab dengan melihat bintang dilangit.

"kakak suka bintang ya? Iza juga suka", aiza tersenyum manis sambil melihat bintang dilangit.

"suka kamu", mulutnya keceplosan mengatakan kata-kata itu.

Deg...

Ah sial jantung aiza berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya, ia ingin berlari ke kamar dan memukuli bantalnya yang empuk. Aiza menjadi salah tingkah, pipinya merah merona mendengar kata-kata yang dilontarkan dari mulut alvin.

"hahaha gue bercanda, lu cerewet", dengan cara mengatakan itu alvin menutupi ketidaksengajaan mulutnya yang diluar kendali.

"ck iza pikir beneran eh", batin aiza dengan bibir yang cemberut.

BLACK WHITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang