20.|pengungkapan|

197 135 49
                                    


ternyata benar,
dibalik luka, ada juga bahagia
-aiza-

ternyata benar, dibalik luka, ada juga bahagia-aiza-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING





Akhirnya hari libur pun tiba, tetapi tidak berlaku untuk Alvin dan teman-temannya.

Di siang hari yang panas ini, anggota inti airoz itu sedang membersihkan salah satu villa milik Alvin yang akan digunakan untuk acara nanti malam.

Terdapat halaman depan yang dihiasi dengan lampu-lampu bergantungan.

Hmm... Sepertinya, Alvin sedang merencanakan sesuatu?

Ya, Alvin sudah memantapkan hatinya untuk mengatakan perasaannya hari ini.

"huhh... Akhirnya selesai", Arthur bernafas lega setelah menyelesaikan pekerjaannya.

"sebenernya, apa rencana lo?", tanya Agam penasaran.

Raja hanya diam menyimak pembicaraan mereka dengan mulut yang sibuk mengunyah keripik kentang kesukaannya, "iya lah, mana tiba-tiba nyuruh bersihin villa sampe dihiasin lampu gini", cetus Rakha.

Alvin tersenyum, sembari meletakkan beberapa minuman bersoda di atas meja. "gampang, nanti malem lo kesini bawa cewe lo".

"uhuk... Uhuk", Agam terkejut hingga tersedak saat mendengar ucapan alvin. Bagaimana tidak? Ia ingin mengajak Zeya, tetapi... Ah sudahlah.

"lah, gue ga ada cewe", teriak Raja.

Rakha sedikit berfikir, ia bingung ingin mengajak siapa untuk acara nanti malam. Lantaran laki-laki itu adalah 'setia', atau setiap tikungan ada "gue bawa yang mana ya?"

"yesss!!", seru Arthur.

Iyain deh, si paling punya ayang.

"sekalian temen cewe lo", lanjut Alvin.

Arthur tampak berpikir sebentar, "lah? Temen cewe gue buat apa?"

"lu wakil ketua kok bego si? Aiza kan temen cewe lo", jelas Raja.

"oalah Vin, bilang aja pengen ketemu Aiza!", ucap Arthur.

Agam menganggukkkan kepalanya melihat halaman villa yang sudah dihias, "jadi semua ini, demi dia?"

"ekhem, bakal ada apa nih?", goda Rakha.

Alvin hanya memutar bola matanya malas dan tidak menanggapi godaan teman-temannya itu.

Dari depan villa muncullah seorang laki-laki setinggi Alvin, "Vin! Nih minum!", Ardan mengantarkan satu kardus berisi minuman kaleng.

"dari mana lo tau gue disini?", tanya Alvin.

BLACK WHITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang