[End] Seventh Year of My Secret Love for You

Bab 6-10

Novel Pinellia

Bab Enam

Matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 5

Bab selanjutnya: Bab 7

"Terima kasih, Tuan Jiang." Mata Luo Qi tertuju pada wajah Jiang Shenghe kurang dari sedetik.

Jiang Shenghe tidak menanggapi dan membuka minuman untuk dirinya sendiri, dia memegang kaleng dengan satu tangan, menggenggam cincin dengan jari-jarinya, dan menariknya dengan kuat untuk membuka minuman. Tab itu tergenggam di jari telunjuknya, tapi dia tidak membuangnya, dia mengambil minumannya dan menyesapnya.

Tiba-tiba dia teringat sesuatu dan melihat sekeliling.

Ada sedotan di atas meja di sebelahnya, yang khusus disiapkan oleh pemilik kedai barbekyu untuk pelanggan minum soda botolan. Jiang Shenghe mencondongkan tubuh ke depan, mengulurkan tangannya yang panjang, mengambil beberapa sedotan dan menaruhnya di atas meja.

Dia sendiri tidak membutuhkannya, biarkan mereka mengambilnya sendiri.

Sekretaris Ju mengambil satu. Mudah bocor jika minum dari kaleng langsung ke mulut. Dia selalu mengangkat kepalanya dan minum langsung di depan keluarganya.

Dia tidak terlalu khusus. Tapi dia tidak mengenal Guru Lu, dan ada bos di sebelahnya, jadi rasanya janggal kalau minum langsung dari kalengnya. Elegan sekali.

Rocky pun membongkar sedotan dan memasukkannya ke dalam kaleng.

Meja lipat di kedai barbekyu setengah lebih sempit dari meja di kantor Jiang Shenghe. Jarak garis lurus dari bos sekarang paling banyak lima puluh atau enam puluh sentimeter. Dia belum pernah sedekat ini.

Dia menundukkan kepalanya untuk meminum minumannya, mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak mengangkat kepalanya jika tidak apa-apa.Jika dia mengangkat kepalanya, dia mungkin akan melihat tatapan bosnya, yang akan memalukan.

Dua orang di sebelahnya sedang asyik mengobrol tentang kelas minat apa yang diikuti anak-anak mereka, namun dia tidak bisa ikut serta dalam percakapan tersebut dan hanya bisa menghabiskan waktu dengan menghisap sedotan.

Jiang Shenghe melihat panorama semua gerakan kecilnya.

Ada aroma samar parfum di udara lembab, masih melekat.

Dia tidak melakukan penelitian apa pun tentang parfum, jadi dia tidak tahu merek apa yang digunakan Luo Qi.

"Guru Lu, tunggu dua menit lagi, ini akan segera dipanggang!" Siswa Lu Baisheng berteriak ke sisi ini.

"Jangan terburu-buru."

Bagi Luo Qi, dua atau tiga menit setara dengan dua atau tiga tahun.

Setiap detik adalah siksaan.

Jiang Shenghe merasakan pengekangannya Enam tahun lalu, dia gugup dan canggung duduk di hadapannya, dan dia masih merasa seperti itu sampai sekarang.

"Apakah kamu tinggal di dekat sini?" Sebagai bos, dia berinisiatif untuk berbicara.

Luo Qi berhenti dan menyadari dia bertanya padanya.

Tidak sopan menundukkan kepalanya untuk menjawab. Dia melepaskan sedotan yang dia gigit dan menatap Jiang Shenghe. "Yah, itu tidak jauh dari sini." Dia memberi tahu dia perkiraan lokasi rumahnya.

Ketika mata mereka bertemu, Jiang Shenghe melihat cahaya berair di matanya, seolah kemakmuran dan kegembiraan seluruh jalan pasar malam tercermin di matanya, cerah dan indah.