Altair sedang dinner bersama keluarganya dimeja makan, melihat notifikasi itu membuat ia memasang wajah kecewanya lagi. Altair beroverthingkin kemana mana, apa dia memang banyak kurangnya sehingga membuat Kai tidak putus dengan Kaatiya?, Altair tau Kaatiya sangat sempurna sudah cantik, baik, pinter, memiliki jabatan osis, pantas Kai nyaman dan tidak mau putus dengan Kaatiya.
namun apa gunanya ia menembak Altair, sampai seeffort itu? jujur nafsu makan Altair langsung hilang memikirkan hal ini.
"kak mata kamu kenapa sembab gitu habis nangisin apa?" Zeline menatap curiga mata sembab merah Altair.
"hah engga ma, daritadi Altair ngga keluar kamar karena Altair nonton film terus nangis karena saking dimasukin kehati banget" jawab Altair tentunya bohong, padahal ia tadi kalut menangis.
"pasti nangisin kakak ganteng kemarin sama cewek lain" celetuk tiba tiba Ratih membuat Altair menatap tajam Ratih, walaupun itu benar sih.
"ngga semua harus tentang dia, Ratih" ucap capek Altair yang hanya diberi kekehan oleh Ratih.
"Altair kalo memang lagi ada masalah cerita aja sama papa mama atau ngga Ratih" saran Aksara kepada Altair.
"pastinya cerita ke mama papa lah, kalo ke Ratih bukannya dikasi saran malah nantinya pasti diketawain" jujur Altair membuat Ratih mengigit bibirnya kesal.
"iya, Altair bisa cerita ke siapa aja" jawab Aksara, diangguki oleh Altair.
"pa, ma Altair mau izin sebenarnya beberapa hari ini untuk pergi nginep di apartement" ucap Altair tersebut langsung membuat kedua orangtuanya menatapnya.
"lho kenapa kak? capek ya belajar terus?" tentu Zeline syok dengan ucapan anaknya.
"ngga bukannya capek cuman pengen libur aja, apartement juga kosong terus kasian, mama papa ngizinin Altair libur sekolah ngga kira kira 3 hari?" tatapan Altair melambangkan harapan.
"fiks ada masalah sama kakak ganteng" batin Ratih.
"ngga masalah, tapi jaga diri baik baik aja disana, kalo emang ada masalah jangan segan segan buat cerita" jawaban Aksara memang kesimpulan bagi altair.
"iya kak, jaga diri baik baik inget pulang" setuju Zeline.
"makasih banyak ya, ma pa" senyum Altair mengembang dengan tuturan kedua orangtuanya.
"Ratih lagi suka sama orang ya?" Zeline melihat Ratih sedang mengetik sembari senyum senyum sendiri.
"ngga kok ma" Ratih langsung mengantongi hpnya dan menatap kedua orangtuanya.
"mama saranin jangan pacaran pacaran dulu ya, suka itu terserah Ratih karena itu hak Ratih, kalo pacaran jangan dulu Ratih masih kelas berapa?" tanya Zeline.
"15 tahun" cengir Zeline.
"nah tau itu masih 3 SMP, kalo umur kamu sekakak baru mendingan boleh tapi jangan berlebihan nanti" nasehat Zeline.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Redflag Boy [BXB] →[does not continue]
Teen FictionKai Alvhantara Seseorang cowo terkenal dengan sering pergantian pasangannya dalam sebutan terkini 'redflag'. tidak disalahkan mengapa banyak cewe cewe yang menyukai Kai, selain terkenal berganti ganti pasangan Kai juga terkenal pintar balap serta be...