Bagian 18

15 1 0
                                    

Beberapa bulan kemudian

Hari ini Kia dan Devanno lagi fitting baju pengantin, karena dalam waktu dekat ini mereka akan menikah. Beberapa menit kemudian, mereka pun telah selesai untuk fitting baju pengantin, setelah itu mereka berniat untuk jalan-jalan keliling kota.

"Mas, kita mau kemana?" tanya Kia.

"Kita keliling kota aja," jawab Devanno.

"Ke Pantai yuk, Mas," ajak Kia.

"Mau ke Pantai?" tanya Devanno.

"Iya, Mas." Devanno pun langsung menuju ke Pantai.

Beberapa menit kemudian, mereka pun telah sampai ke Pantai. Seperti biasa membayar terlebih dahulu untuk masuk, setelah itu mereka pun langsung masuk ke dalam Pantai. Kia terlihat bahagia saat berada di pantai, mereka pun menciptakan moment sederhana untuk dijadikan kenangan.

"Mas, foto yuk." Devanno pun mengiyakan ajakan Kia untuk berfoto.

Setelah berfoto, kini giliran Devanno yang ngajak untuk bikin video romantis sama Kia.

Beberapa video dan foto mereka ciptakan, tak lupa juga mereka membuat tulisan di pasir. Dengan tulisan "Devanno sayang Kia" dengan bentuk love.

Gak terasa waktu sudah mau petang, Kia sempat-sempatnya menyuruh Devanno untuk memotretnya bersama senja dan pantai, serta mereka pun membuatnya.

Mereka pun langsung menuju parkiran untuk pulang, tiba-tiba hujan turun, mereka pun langsung lari ke mobil, lalu masuk ke dalam mobil. "Untung, hujannya pas kita mau pulang," ucap Kia.

"Iya, Sayang."

"Gak terasa yah, kita mau nikah aja."

"Iya, Sayang, semoga hubungan kita selalu diberikan kemudahan dan semoga lancar sampai hari pernikahan kita."

"Aamiin, yah, Mas."

Lalu mereka pun sibuk dengan urusannya masing-masing, Devanno sibuk nyetir dan Kia sibuk dengan HP-nya.

Beberapa jam kemudian, mereka pun telah sampai di rumah Kia, setelah itu mereka berdua masuk ke rumah.

"Assalamu'alaikum," ucap Kia dan Devanno bersamaan.

"Wa'alaikumussalam, kalian dari mana? Jam segini baru pulang."

"Tadi abis fitting baju pengantin, kita jalan-jalan dulu dan abis itu ke pantai.

Savira pun mengangguk, saat mendengar penjelasan calon menantunya.

"Yaudah kalian duduk dulu aja, bunda mau bikin minum dulu." Savira pun langsung ke dapur untuk membuat minum, gak butuh waktu lama, Savira pun langsung membawanya ke ruang tamu.

"Nih, di minum dulu, Nak."

"Iya, Bun. Makasih, yah," ucap Devanno.

"Sama-sama."

Mereka berdua mengobrol seperti biasa hingga sampai lupa waktu, pas lihat jam, ternyata sudah jam setengah 10. Lalu Devanno pun pamit dan Kia tak lupa mengucapkan terima kasih.

Karena Savira sudah tidur dengan Varid, maka dari itu pamitnya lewat Kia. Kia pun mengantarkan Devanno ke depan rumah, setelah itu Kia tak lupa untuk bilang hati-hati di jalan. Karena bagi Kia itu sangat penting dan bagi Devanno pun itu adalah bentuk kepedulian terhadap suatu hubungan.

"Hati-hati di jalan." Devanno pun mengangguk, lalu pergi untuk pulang.

Kia pun masuk ke dalam rumah dan langsung ke kamar untuk mandi, karena badan dia sudah terasa lengket, beberapa menit kemudian, Kia pun selesai mandinya. Setelah selesai pakai baju, Kia pun langsung berwudhu dan sholat Isya.

Setelah selesai sholat, Kalian merutinkan amalan setiap sholat, saat semuanya selesai, ia pun merebahkan diri di kasur dan mencoba untuk tidur, tapi saat ingin menutup, mata Kia kembali terbuka, karena pada dasarnya Kia tidak ngantuk. Karena bosan, Kia pun memosting foto dan video yang dia ambil. Gak lama kemudian, Kia pun tertidur dengan pulas.

DEVANNO ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang