01

647 35 1
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
terlihat seorang pemuda sedang tertidur dengan sangat damai, bak manusia yang sudah mati. tidak merasa terganggu sedikitpun dengan alarm jam yang terus berbunyi di meja samping ranjangnya

dia adalah aksen. pemuda itu perlahan bangun dan perlahan bangkit duduk dari tidurnya, aksen mengucek matanya disaat duduk juga

aksen membuka matanya lagi dan termenung sebentar, menatap kosong ke arah depannya sebelum dirinya mendekat kearah meja di sampingnya, meraih jam dan mematikan alarmnya.

dia kemudian melirik jam itu dan betapa terkejutnya aksen saat melihat jarum jam sudah pukul 06.55

"sialan"

aksen melebarkan matanya. dia langsung melempar asal jam nya tak peduli kemana, melompat dari kasur, mengambil handuk yang tergantung dengan keadaan berlari

dia langsung berlari menuju kamar mandi, masuk ke dalam dan langsung membanting pintu
.
.
.
aksen sekarang tengah berpakaian dia berpakaian sambil terus melihat jam
dengan keadaan buru buru, tentu saja seragam yang ia pakai tak karuan, tapi aksen tidak memperdulikan itu

"sial sial!, aku terlambat, bodohnya aku..."

kata aksen sambil memakai dasi seragamnya dia melirik jam lagi dan sudah pukul 06.56. hebatnya aksen mandi 1 menit sungguh menakjubkan

aksen selesai dengan pakaiannya. dia kemudian meraih tas, memasukan asal buku yang ada dan langsung keluar dari apartemennya.
aksen tadinya hendak menggunakan lift namun aksen melihat liftnya penuh akhirnya dia memilih memakai tangga saja

aksen berlari sekuat tenaga di tangga tidak memperdulikan dirinya akan jatuh atau tidak.
dia kemudian meraih pegangan tangga dan langsung melompat ke tangga bawah untuk mempersingkat jalannya. dia melakukannya berulang kali

aksen kemudian langsung memasuki mobil sportnya menyalakan mesinnya dan langsung mulai berjalan pergi

"tolong tolong..."

gumam aksen dengan bergerak gelisah

dia kemudian langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. menyalip kendaraan yang berada didepannya tak peduli cibiran dari mereka semua. yang terpenting dirinya sampai tempat waktu

aksen akhirnya sampai di daerah sekolahnya

"akhirnya..."

dia akhirnya bisa bernafas lega. namun tak lama setelah itu dia kembali terkejut

aksen melebarkan matanya saat melihat pak satpam yang akan menutup gerbangnya

dia kemudian langsung menancapkan gas mobilnya dan langsung menerobos masuk ke dalam area sekolah

membuat pak satpam sendiri terdiam tak berkutik dan topi yang ia kenakan juga terlepas terbang keatas

"eh..?"

CRITTT

bunyi rem mobil aksen

dia keluar dari mobil dan langsung berlari menuju gedung sekolah dengan kecepatan penuh

dirinya semakin khawatir dengan keadaan halaman yang kosong tak ada murid sedikitpun

setelah berlari cukup lama akhirnya aksen sampai di ruangan kelasnya aksen menghela nafasnya lega dia langsung berlari kembali

"tiga detik lagi..."

begitu sampai di depan pintu ruangan kelasnya aksen langsung mendobrak pintunya dengan menendangnya dengan satu kakinya

𝐅𝐀𝐓𝐇𝐄𝐑'𝐒 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang