22. Kebenarannya

1.5K 133 5
                                    

Haechan duduk disebelah sang ibu mertuanya yang sesungguhnya sementara Jeno tetap berdiri sambil memandang kearah lain tidak siap melihat reaksi istrinya nanti bagaimana saat mendengar penjelasan ibunya.

"Haechan mau tanya apa? Mama gak akan cerita langsung, tapi mama mau Haechan yang tanya mau penjelasan apa" tanya Doyoung

"Mama gak akan mau maksain, karna tadi ngeliat mama aja udah ngasih beban ke pikiran kamu. Mama gak mau kamu sampai stress" ungkap Doyoung

"Aku pengen tau, sebenarnya apa yang terjadi sama aku? Kenapa ayah sama bunda sekalipun gak ngejelasin apapun ke aku, ma" tanya Haechan

"Kamu inget 2 tahun yang lalu kamu pernah terbangun di rumah sakit, sayang? Terus pas kamu udah keluar dari rumah sakit tiba tiba kamu ada di Romania?" tanya balik Doyoung

Haechan berusaha mengingatnya lagi. Iya, pada saat itu ayahnya bilang bahwa dia menyusul adiknya yang sudah tewas di Romania makanya sampai kecapean dan tak ingat apa apa sampai masuk rumah sakit.

"Iya ma, tapi waktu itu ayah bilangnya Haechan kecapean sampe gak inget apa apa" jawab Haechan

"Kenyataannya sebenarnya gak kayak gitu sayang, bukan itu yang menyebabkan kamu bisa ada di rumah sakit" jawab Doyoung

"Hah? Tolong jelasin ke aku secara detail dan jujur ma, aku gak paham" pinta Haechan

"Sebenarnya, dua tahun yang lalu. Yang kecelakaan itu kamu sayang, dua tahun lalu kamu nyelametin Jeno yang berusaha nenangin kamu. Dan juga dua tahun lalu kamu ditabrak oleh adik kembar kamu, Dongsook" ungkap Doyoung

Jadi, ternyata adiknya yang menabrak dia?

"Kenapa Dongsook mau nabrak aku?" tanya Haechan

"Karna kamu itu satu satunya orang yang bikin Jeno akhirnya nyadar, kalo yang beneran sayang sama dia itu bukan Dongsook tapi kamu. Adik kamu gak terima, dia cinta banget sama Jeno makanya sampai ngelakuin itu" jawab Doyoung

Haechan semakin kalut, tangisnya yang berusaha dia tahan setengah mati keluar. Seakan ada kesakitan mendalam yang Haechan rasakan saat mendengar jawab dari ibu mertuanya itu.

"Waktu itu, aku bener bener menyia-nyiakan kamu. Aku enggak anggep kamu itu sebagai manusia, aku memperlakukan kamu dengan cara yang kasar karna dibawah pengaruh Dongsook. Padahal kamu cinta banget sama aku, tapi aku segitunya memperlakukan kamu lebih parah daripada semenjak kita menikah" tambah Jeno

"Perlakukan gimana? Jelasin Jen!" perintah Haechan

"Ciuman sama Dongsook depan lo, ngehina lo langsung depan daddy dan mommy, bahkan yang lebih parahnya berhubungan badan langsung sama Dongsook depan lo yang lagi disekap sama Dongsook. Semua itu nyakitin, apalagi Jeno hampir aja dalam masalah waktu Dongsook ternyata hamil" jelas Renjun

DEG!

Hancur. Haechan pasti akan semakin kecewa dan akan meninggalkannya saat mendengar semua fakta yang akan dia dengar.

"Bener itu Jen?" tanya Haechan

Jeno diam. Terdiam membeku.

"JENO! ITU BENER APA GAK?" tanya Haechan terbawa emosi

Jeno mengangguk, sebagai jawaban. Melihat itu Haechan tersentak, dadanya semakin sesak saat mengetahui bahwa ternyata dia dibuat sehancur itu dengan orang yang kini menjadi suaminya.

"Terus kenapa gue dipaksa nikah sama cowok bajingan itu, Njun?" tanya Haechan

"Gue gak inget Chan, gue belum inget apa apa tentang pernikahan lo sama Jeno" jawab Renjun

"Kalian dipaksa menikah atas kemauan Jeno. Dia mau ngebayar kesalahan dia, tapi otaknya masih terpengaruh oleh Dongsook" jawab Mark

Haechan benar benar kehabisan kata kata.























Dengan langkah pelan tapi pasti, Haechan berdiri mendekat kearah Jeno. Lalu menampar wajah tampan suaminya itu.

"Lo kenapa brengsek banget, Jung Jeno! Kenapa bisa, lo bikin gue jatuh cinta dua kali sama lo kayak gini! Ini tuh sakit banget. Apa lo emang gak pernah ngehargain gue sedikitpun? Bahkan waktu awal pernikahan gue masih ngerasain rasa sakitnya gimana! Terus sekarang, gue diingetin sama mama kalo ternyata dulu sebelum ingatan gue hilang. Gue ternyata dibikin lebih sakit sama lo dan Dongsook" gerutu Haechan

"Lo tuh kenapa brengsek banget sih!" keluh Haechan

Jeno tidak tau ingin berbuat apa selain memeluk erat Haechan dalam pelukannya. Dia benar benar merasa bersalah membuat orang yang kini dia cintai itu menjadi hancur.

"Aku minta maaf. Maafin aku dulu gak mikirin kamu" ucap Jeno meminta maaf

Haechan melepas paksa pelukan Jeno, dan mendorong suaminya menjauh dari dia. Sementara Renjun membawa Haechan untuk kembali duduk disebelah sang mama yang masih menunggu Haechan melampiaskan kemarahannya.

"Terus kenapa akhirnya adik kembar aku yang sialan itu meninggal, ma?" tanya Haechan

"Dia mati disiksa suruhan daddy. Karna udah melakukan pembunuhan berencana ke lo, dia mati ngebayar kesalahannya" jawab Renjun

"Dulunya, daddy berniat untuk ngebuat anak anak mama ngerasain apa yang dia rasain terpisah sama mama. Tapi akhirnya, daddy memilih untuk melakukan tugas dengan baik karna semenjak kematian grandpa dan grandma ngebuat akhirnya daddy bisa berdamai dengan dirinya sendiri" ungkap Doyoung

"Tapi apa mempersatukan aku sama sumber luka aku itu adalah pilihan yang tepat, ma?" tanya Haechan

"Sumber luka itu, one time bisa berbalik menjadi sumber kebahagiaan. Tergantung bagaimana cara kalian ngejalaninnya" jawab Doyoung

"Kemarin dia bilang tentang Jaemin. Apa yang kalian tutupi tentang Jaemin?" tanya Haechan

"Tentang Jaemin. Sebenarnya yang jadi pendonor untuk hatinya Renjun itu Jaemin. Tapi Jaemin berpesan kalo lo gak boleh tau dulu tentang ini sebelum semuanya terbongkar" jawab Mark

Haechan menoleh kearah Renjun, jadi ternyata feeling-nya benar? Renjun bisa menjadi seperti Jaemin karna ternyata dia membawa hati Jaemin ikut serta didalam tubuhnya.

"Jaemin bilang, semua organ tubuh dia boleh rusak oleh kanker yang dia alamin. Tapi gak dengan hatinya, karna dialah yang harus jadi pendonor untuk menyelamatkan Renjun. Istri tercinta dari mantan kekasih terindahnya" tambah Jeno

"Kenapa banyak banget sih yang kalian tutupin dari aku? Njun, lo sengaja ya gak bilang dari awal supaya gue gak tau kelakuan brengsek Jeno? Kak Mark, kakak juga sengaja ya nunda waktu supaya akhirnya aku gak tau apa apa?" tebak Haechan

"For God Sake. Kami gak ada niatan gitu, Chan. Posisinya kami juga binggung kemarin itu, karna lo pasti bakal ngasih respon negatif dan feelings kami bener. Lo pingsan Chan, itu udah buat kita makin tertekan" ungkap Renjun

Diam. Benar juga apa yang Renjun katakan barusan, buktinya kan Haechan sampai pingsan jadinya.

"Sekarang, kamu pilih sendiri sayang. Kalo seandainya kamu beneran mau ninggalin aku, dan gak mau sama aku lagi. Aku bakal urus surat perceraian kita di pengadilan. Tapi kalo kamu masih ada sedikit rasa rela untuk ngelanjutin rumah tangga kita, bilang ya sayang" jelas Jeno























T.B.C
Yang komen jadi pada sepi 🥲
Makasih untuk yang udah mampir..
Jangan lupa vote sama comment..
Stay healthy and have a nice day!

Lovely J [NOHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang