prolog

146 12 0
                                    

HEH LO SEMUA PERHATIIN BUKA MATANYA YA

1. CERITA INI TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN KEHIDUPAN IDOL YA AWAS AJA KALIAN

2. CERITA INI MURINI ASLI DARI PIKIRAN IMAJINASI SAYA, JANGAN COPY CERITA INI SOALNYA GAK AJA DAGINGNYA GAK ENAK

3. GAK SUKA CERITA INI PERGI AJA GAK BUTUH HUJATAN KAMU BUTUHNYA KOREKSI CERITA INI KALO SALAH ATAU ADA HAL YANG KURANG BOLEH LAH KOMEN MASIH BELAJAR NIH HAHAHAH SORRY YA

***

"Bunda ayo jalan jalan kala bosen di rumah terus" ucap bocah
"Bilang papa kalo boleh jalan jalan ayok, tapi emang mau kemana adek mau berenang apa piknik"tanya sang bunda "bolen berenang, piknik aja ya Bun plis" ucap bocah itu sambil merapatkan kedua tangannya "iya iya ijin papa dulu sana" bocah itu berlari menaiki tangga setelah mendengar ucapan bundanya

"Awas jangan lari adek" namun bocah yang di khawatirkan jatuh dari tangga itu malah nyengir "hehe maap Bun" ucap bocah itu "gimana" ucap bunda "boleh dong, kita piknik" ucap bocah itu





Di sebuah taman keluarga kecil itu nampak sangat bahagia harmonis dan kehangatan menyelimuti keluarga itu

"Abang mainannya jangan deket-deket jalan raya bahaya" ucap bunda
"Siap bunda" ucap Naufal "adek kesana yuk Jangan di sini" kala pun menyetujui dan mereka pun pindah ke tempat yang sedikit lebih jauh dari jalan raya
"Abang tendang bolanya ke sini" ucap bocah itu
Bola itu melambung tinggi hingga akhirnya menggelinding ke arah jalan raya "dek ambil bolanya" ia menunjuk bola yang sudah sedikit Masuk ke tengah jalan "ga mau adek takut Abang" ucap bocah itu

"Papa bolanya ke Jalan pah" ucap bocah itu menunjuk ke arah jalan raya "yaudah biarin dek bahaya kalo diambil" ucap papa dan dianguki olah bunda

"Yaudah lah dek ayok makan" ucap Naufal menggandeng tangan kala "lah foto bareng yok" ucap Gavin "ayok" papa pun mengeluarkan hpnya dan mereka berfoto bersama tak hanya satu kali foto mereka menggambil sepuluh kali gambar WAHHH

Saat perjalan pula mereka bernyanyi bersama di dalam mobil canda tawa terdengar seperti alunan musik yang indah momen hari ini akan terkenan dalam memori masing masing keluarga kecil itu

Karena kelelahan tiga bocah itu tertidur nyenyak

Hingga ketika sampai di rumah pun mereka tidak terusik sama sekali membut bunda tak tega membangunkan mereka, mau tak mau ia juga harus membangunkan mereka "Abang bangun sayang udah sampai" Naufal pun terbangun "ugh"
"Abang bangun sayang" "adek bangun sayang" keduitak ada yang terbangun akhirnya papa dan bunda pun mengen dong mereka pikir mereka mungkin kelelahan apa lagi si kecil tak mau diam sama sekali




Malam hari pun tiba
Gavin pun terbangun mendapati sang bunda yang tengah menatapnya "Abang sudah bangun, langsung mandi ya bunda mau ke kamar adek" sebelum meninggalkan kamar putranya bunda sempatkan untuk mencium Kening dan pipi Gavin

"Adek Akala sayang bangun udah malam" bocah berusia 5 tahun itu menggeliat tak nyaman dari tidurnya "ugh bunda gendong" bunda tersenyum dan menggendong kala

"Adek gak usah mandi ya" ucap bunda yang masih menggendong kala "boleh kala malas mandi Bun" ucap kala manja "manja banget si bungsunya bunda" ucap bunda memberikan ciuman bertubi tubi di wajah kala "bunda jangan tinggalkan kala ya" entah mengapa ucap sang anak membuat hatinya tak tenang

Di lain tempat 3 laki laki berbeda usia itu juga merasakan hal yang sama perasaan mereka tiba tiba campur aduk, gelisah

Bunda membawa kala yang masih ada di gendongannya saat melihat tangga perasaannya semakin tak karuan ia juga sedari tadi merasa seperti ada yang mengikuti dari belakang saat menolah tak ada siapa siapa di belakangnya

Sorry (on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang