Setelah acara makan malam selesai, jaye pergi kekamarnya yang berada dilantai dua, bukannya membersihkan diri jaye malah merebahkan tubuhnya dikasur dengan pakaian seragam yang masih melekat di tubuhnya.
"huff...capek juga ya hari ini" jaye membuang nafas panjang ketika merebahkan tubuhnya di kasur.
TRINGG!! suara nada dering menandakan ada yang mengirim chat.
jaye yang mendengar suara itu langsung bergegas mengambil hanphone-nya yang berlogo apel setengah itu, dia melihat pesan yang dikirimkan oleh sahabatnya raksa.
air Raksa
To me:
Raksa
"selamat ya jay, gue gak nyangka lo yang dapet penghargaan seharusnya tuh gue bjir"
"makanya belajar jangan kebanyakan ngegame "
Raksa
"biar ngegame tapi otak gue masih encer ya, buktinya gue dapet peringkat ke 2 selama bersekolah"
Raksa
"ya walaupun lo yang dapet peringkat 1 tapi gapapalah, anggap saja itu sedekah"
"sedekah-sedekah lo kira gue ini kotak amal, udah garis takdir lo tuh dibawah gue"
Raksa
"haduh, iya deh iya gue mah selalu peringkat 2 makanya gue malas ngambis kalo ujung-ujungnya lo yang dapet peringkat 1"
jangan salah walaupun Raksa terlihat santuy tetapi Jaye sudah menganggap Raksa itu sebagai rival kelasnya, ibaratnya Jaye cerdas dan Raksa Pintar.
"kasian anak bu Romlah ini, yaudah deh besok gue traktir mau gak?"
Raksa
"kalo urusan traktir mah AA Raksa mau atuh"
"dihh, yaudah besok sore kita ketemu di cafe biasa sekalian ada yang mau gue omongin"
Raksa
"baik yang mulia, hambamu pasti datang"
"alay rak jangan gitu kek jamet"
Raksa
[mengirim stiker]
setelah melihat stiker yang di kirimkan Raksa, Jaye terkekeh pasalnya Raksa suka mengedit dan membuat muka dirinya sendiri menjadi stiker yang aneh.
"ngakak gue, bisa-bisanya yah gue sahabatan sama orang freak kayak Raksa" ucapnya menggingat bagaimana mereka bisa bersahabat, begitulah kerekatan persahabatan mereka, Raksa dan Jaye juga sahabatan karena ketidak sengajaan.
flashback
dulu waktu Jaye masih SMP dia meminjam motor temannya untuk dibawa, dengan gaya ala Valentino Rossi Jaye melajukan motornya tapi gak laju2 amat, dan tak sengaja dia menabrak Raksa yang saat itu sedang berlari dikejar orang karena ketahuan mencuri mangga.
Dan BRUKK!!! suara tabrakan
"aduh kaki gue!!" teriak Raksa memegang kakinya
Jaye yang melihat Raksa kesakitan langsung menolong dia, ya walaupun tangan Jaye juga terkilir tapi tidak separah Raksa yang mungkin kakinya patah tulang, mungkin ini karma sudah mencuri mangga.
"lo gapapa? sakit gak?" tanya Jaye polos yang dimana membuat Raksa semakin emosi
"coba deh lo berdiri di tengah jalan, terus kalo ada yang nabrak lo sakit gak?" tanya raksa
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Alva
FantasyDisuatu hari yang bisa dibilang indah terdapat seorang pemuda yang baru saja sampai ke kampung halaman papahnya, jayendra anak muda yang baru saja lulus SMA, memberanikan dirinya untuk merantau ke rumah papahnya karena ini kesempatannya sebelum sib...