19). Cupid

13.6K 878 24
                                    

Seorang tabib tengah memeriksa Juan yang langsung tidak sadarkan diri.

Saras menggigit ujung jari tangannya sendiri dengan raut wajah cemas dan hal itu tentu tidak lepas dari pengamatan Lucas sejak masuk kedalam kamar itu bersama seorang tabib yang kini tengah memeriksa keadaan Juan.

"Ini pertama kalinya Yang Mulia Duke bisa sampai seperti ini tanpa sebab. Anda yakin tidak melakukan sesuatu—seperti meracuni Yang Mulia Duke?" Tanya Lucas Hosea, yang terang-terangan menuding Helena penyebab Juan sampai jatuh pingsan.

Tidak peduli bahwasannya yang dituduhnya adalah seorang Duchess bahkan istri dari atasannya, atau ada seorang tabib yang bisa mendengarnya yang berpotensi sanggup menyebarkan berita hoax ke penjuru negeri tentang kejadian hari ini, toh sejak awal orang-orang sudah tahu betapa buruknya perangai wanita sang Duke.

Sejujurnya sangat disayangkan apabila tuduhan Lucas benar sebab akhir-akhir ini Helena telah mengalami perubahan yang cukup signifikan dengan sifatnya. Namun, tidak menutup kemungkinan kalau yang dilakukan selama ini memang hanyalah kedok semata untuk menutupi tujuan asli wanita jahat itu.

Saras yang mendapatkan tuduhan demikian oleh Lucas sama sekali tidak menyangkal atau membela diri sekalipun tuduhan itu benar. Yang ada dalam benak Saras sekarang ini justru hanya kekalutan yang mendominasi, bertanya-tanya dalam hati tentang penyebab Juan yang tiba-tiba jatuh pingsan usai mengejutkannya dengan sebuah pertanyaan.

"Apa yang kau campurkan ke dalam minumanku, Helena?"

Sumpah demi Tuhan, jantung Saras mau copot rasanya saat mendengar pertanyaan itu. Juan jelas menyadari ada yang tidak beres dengan minumannya sesaat sebelum jatuh pingsan dalam pelukannya.

Saras takut sekali. Kedua tangannya bahkan sudah terasa dingin saking cemasnya memikirkan berbagai macam kemungkinan tentang penyebab jatuh pingsannya Juan.

Apakah penyihir itu menipunya? Apakah ramuan cinta itu sebenarnya adalah racun? Bagaimana setelah sadar nanti, apa Juan akan menghukumnya di tiang pancung?

Memikirkannya saja sudah membuat Saras ingin menangis. Dirinya lah yang bodoh karena termakan bujuk rayuan setan hingga mendatangi seorang penyihir yang jelas-jelas merupakan tindak kejahatan—apalagi meminta ramuan cinta untuk sang Duke.

"Anda bisa menyangkal dan melakukan pembelaan diri...." perkataan Lucas terhenti saat tabib terkesiap melihat Juan yang membuka matanya secara tiba-tiba.

"Yang Mulia Duke, syukurlah Anda sudah sadar."

Jantung Saras memompa dengan cepat melihat Juan langsung bangun terduduk bak orang baru bangun dari tidurnya alih-alih baru saja pingsan. Lelaki itu bahkan langsung turun dari ranjang dengan kepala menoleh beberapa kali seakan mencari sesuatu sebelum tatapannya jatuh pada Helena yang berdiri tak jauh dari Lucas dengan ekspresi wajah datar.

"Yang Mulia, sebaiknya Anda beristirahat...."

"Istriku...." Ucapan Juan menghentikan perkataan tabib yang mencoba memperingatkannya agar kembali berbaring namun ditolak dengan tegas oleh lelaki itu. Tatapan lekat yang Juan tujukan hanya pada Helena membuat kedua kaki Helena bergerak mundur tanpa sadar, seperti ingin melarikan diri sebelum dirinya dibuat tidak berkutik saat Juan tiba-tiba berdiri dan langsung menghambur ke dalam pelukannya.

"Aku merindukanmu istriku, cintaku, kesayanganku."

Bukan hanya Lucas dan tabib yang ternganga ditempat mereka berdiri, tubuh Helena bahkan menegang mendengar perkataan Juan barusan.

Ramuan cinta itu, apakah sudah bekerja? Batin Saras mempertanyakan dalam hati sambil menatap Lucas dengan senyuman canggung. Pasalnya Juan tiba-tiba mengendus lehernya bagaikan anak anjing tanpa canggung sama sekali padahal masih ada Lucas dan seorang tabib di dalam kamar itu.

I Became a bad Duchess (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang