CHAPTER 1

552 34 2
                                    

HAPPY READING

"Iya Sayang Hati-Hati Dijalan"
Becca

[.........]

"Ya Iove you to, Byee"
Becca


Becca langsung bergegas meninggalkan area mall, Setelah sibuk berbelanja kebutuhan bulanannya ditemani oleh dua pria besar tak jauh dibelakangnya. Becca jelas keberatan dengan itu tapi itu sudah amanah suaminya jika dia berpergian agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Nyonya kita langsung pulang?" Ucap supirnya, setelah belanja becca memutuskan pulang setelah suaminya mengabarkan sedang dalam perjalanan pulang dari kepergiannya setelah berbulan- bulan.

Setelah mendapat anggukan pelan dari Becca mobil Rolls Royce Phantom itu menyusuri kota bangkok, Sesaat Becca menoleh saat hp nya berdering tertera nama 'BB' disana.



"Hallo"


"Hmm"
Becca




"Bisakah besok kamu ke apartemen ku?, i miss you badly"



"Baiklah", Ucap Becca seadanya setelah memutuskan panggilan secara sepihak


..






Becca memasuki rumahnya setelah menempuh 1 jam perjalanan, dirinya hampir kehilangan keseimbangannya karna mendapatkan pelukan erat suaminya.

"i miss you so much baby" Ucap lelaki itu, mempererat pelukannya tidak ada niat melepaskannya.

"Yaa mee to jozen" Ucap becca pada lelaki itu yang dipanggil jozen. Jozen adalah suaminya mereka telah hidup bersama selama 5 tahun, awalnya pernikahan mereka tidak didasari oleh cinta tapi setelah berjalannya waktu Becca bisa menerima Jozen sebagai suaminya.


Jozen yang masi sibuk menghirup aroma istrinya yang dirindukan selama 6 bulan, tidak ada berniat untuk melepasnya, Ia sangat mencintai istrinya walaupun aslinya dirinya selalu tertutup jika bersangkutan pada istrinya saat berhadapan dengan media, Jozen sebenarnya sangat tersiksa dirinya tidak bisa puas menikmati waktu bersama istrinya dirinya hanya bisa pulang ke Bangkok jika pekerjaannya di Italia selesai, Jozen memiliki sifat yang bertolak belakang jika dia bersama orang lain dirinya akan memasang wajah datarnya bahkan clientnya pernah mengajukan keluhan karna Jozen tidak pernah tersenyum saat ingin meeting kontrak bekerja sama, Tapi dirinya sangat berbeda jika bersama Becca, Dirinya akan sangat manja dan bersikap sangat posesif pada becca, Bahkan sekretarisnya sangat terkejut jika melihat sikap boss nya.

10 menit Jozen akhirnya bergerak dirinya mengangkat becca dengan posisi masih memeluk Becca, Jozen membawanya ke arah sofa untuk menidurkan Becca dan dirinya, Satu hal yang sangat jozen sukai dirinya sangat menyukai cuddle bersama becca baginya aroma istrinya itu sangat membuatnya candu, Cuddle menjadi salah satu kebiasaan jozen jika dirinya lelah dia selalu akan melakukannya pada Becca.

"Sayang bisakah kita makan, aku lapar"
Ucap becca disela dekapan suaminya yang masi nyaman menyeludupkan wajahnya di leher becca.

"Hmm aku yang memasak, aku tidak mau kamu lelah, kamu sedang membawa baby di perutmu"
Kata jozen, Becca memang sedang hamil 2 bulan, Itu yang membuat jozen semakin posesif terhadap Becca. Jozen melepaskan pelukannya dirinya mengecup bibir Becca berkali-kali dengan gemas setelah itu dia berjongkok tepat di hadapan perut becca yang masi rata. "Baby tunggu sebentar ya, Daddy akan memasak buat mu dan mommy, Daddy sangat rindu padamu".

Jozen tersenyum manis saat telinganya diletakan di perut becca sambil mengangguk mengerti seolah baby nya berbicara padanya. "Baiklah daddy akan mengunjungimu" setelah mengecup perut Becca dia beralih mengecup bibir pink becca lagi sebelum benar-benar meninggalkan becca di ruang tengah.


Becca menghela nafasnya pelan setelah kepergian Jozen dia beralih duduk dan mengambil handpone nya untuk melihat handponenya yang bergetar sedari tadi.


BB


"Sayang udah nyampe rumah?"
19:20

"Sayang aku rindu padamu dan lion
besok aku akan membeli banyak dimsum kesukaanmu"
19:21

"Hubungi aku jika kamu tidak sibuk"
20:10




Becca hanya melihat pesan itu tanpa berniat membalasnya dirinya meletakkan handpone nya ke atas meja dan berjalan ke dapur, Becca melihat Jozen suaminya itu bahkan belum mengganti pakaiannya, Jozen hanya melepas jaz nya dan menggulung lengan kemeja putihnya hingga siku menambah ketampanan suaminya itu, Becca berjalan mendekati jozen dan memeluknya dari belakang dan menyandarkan kepalanya di pundak lebar gagah jozen, Jozen tersenyum dirinya melanjutkan memasak dengan Becca masi memeluknya dari belakang


"I love you"
Ucap Becca





















The story is purely from my imagination, I did not imitate or copy from another story, I apologize if there are many word errors in this story, thank you love you all

-Zae



NEXT??

HEART FOR YOU ( FREENBECKY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang