CHAPTER 2

347 27 1
                                    

HAPPY READING!!

Setelah selesai makan malam Becca dan Jozen langsung istirahat, Becca mengeluh perutnya keram pada suaminya, dengan penuh kepekaan sekarang jozen sedang memijit perut istrinya dengan lembutt.

"Sayangg, bagaimana dengan pekerjaan mu? apakah berjalan lancar?"
Becca

"Hmm. Semua berjalan lancarr semua berkat dirimu and our baby, jika aku lelah bekerja aku akan melihat foto mu untuk mengembalikan semangat ku.. bagaimana dengan mu? apa di bar terjadi masalah ?."
Jozen

"Tidak ada masalah yang serius di bar tapi..."
Becca

Jozen menghentikan pijatannya ia beralih fokus pada topik yang di bahas istrinya kini.

"Tapi...?"
Jozen

"Perusahaan ku sedikit bermasalah jadi aku ingin mengunjunginya aku takut mereka tidak bisa menghandle nya, jadi... bolehkan aku pergi? hanya sampai masalahnya selesai lagi pula usia kandunganku belum terlalu besar, bagaimana?"
Becca

Jozen berfikir sejenak untuk permintaan istrinya sebenarnya dia selalu melarang becca untuk bekerja selama kehamilannya tapi dia juga tidak mau terlalu mengekang istrinya ia takut istrinya mendapat pressure darinya.

"Huftt.... baiklah aku izinkan tapii hanya sampai masalahnya selesai oke? kamu harus berjanji."
Jozen

Becca sangatt bahagia sekarang karna dari awal bulan kehamilannya ia selalu dirumah jujur saja ia sangat bosann apalagi suaminya selalu mengawasinya jika ia keluar hanya untuk berbelanja seperti ke mall tadi.

"Makasii sayangggku, aku janji hanya sampai masalahnya selesai."
Becca

Becca merubah posisinya duduk dan memeluk erat suaminya

Jozen membalas pelukan istrinya sambil tersenyum manis " sama sama sayangg aku sangat senang melihatmu bahagia seperti ini, so kapan kamu akan pergi?"

Becca melepas pelukannya dan melihat wajah suaminya " aku akan pergi besok sekalian ingin mengunjungi wishy jujur saja aku sedikit merindukannya "

Jozen tertawa kecil melihat istri cantiknya ini akhirnya bersemangat lagi Jozen masi ingat saat ia melarang becca untuk keluar rumah dari awal bulan kehamilannya istrinya ini selalu berwajah datar dan tidak terlihat seperti biasanya, keputusanya tadi benar benar keputusan yang tepat setelah sekian lama ia tidak melihat istrinya bersemangat seperti ini.

"Jadi apakah aku boleh mengisi daya ku? aku sangat lelah sekarang sayang"
Ucap jozen sembari mengecup bibir istrinya

"Hmm no suasana hati ku sedang buruk lain kali yaa sayangg" ucap becca sambil mengelus pipi suaminya itu agar mengerti.

Jozen hanya mengangguk lemas sambil mengubah posisinya tiduran di samping istrinya, setelah itu mereka melanjutkan obrolan kecil hingga akhirnya keduanya tertidur.










The story is purely from my imagination, I did not imitate or copy from another story, I apologize if there are many word errors in this story, thank you love you all

-Zae

NEXT??

HEART FOR YOU ( FREENBECKY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang