WMHT:02

347 32 0
                                        

Seperti yang chenle janjikan.

Hari ini chenle datang ke mansion nya jisung, mereka berbincang dengan baik meskipun ada sedikit marahan oleh ayahnya jisung.

"Baik... Jika itu mau nya jisung, papah gak bisa maksa lagi. Urusan pindah biar papah yang ngurusin, makasih nak chenle." chenle senyum lebar.

"Baiklah, om ada kerjaan jaga jisung. Mungkin malam ini om gak pulang malam lagi." chenle mengangguk paham.

"Oh ya!! Om, bisakah surat itu diberikan besok saja? Jika dia hari kedepannya nanti jisung... Kesusahan sama ujian..." papahnya jisung mengangguk.

"Baiklah jika begitu biar sekretaris om yang ngurusin, kau tau bukan jika om akhir ini sedang banyak pekerjaan?"

"Iya om!! Chenle mengerti, baiknya jika om mau ngerjain pekerjaan. Chenle mau main sama jisung!! Bolehkah?"

"Boleh"

"Makasih om!!" chenle berlari ke kamar jisung melalui tangga.

"Astaga..." hela nafas pun terdengar lagi.

"Kebiasaan nih anak." lalu meninggalkan ruangan itu dan berjalan menuju ruang kerja.

Disisnya jisung.

Brak!!

Pintu kamar jisung di buka dengan sangat keras, jisung yang sedang asik bergugat dengan handphone nya pun terkejut bukan main.

"Hehehe~" tanpa rasa bersalah chenle mendudukkan tubuh nya ke ranjang jisung.

"Gimana? Orang itu bolehin gue masuk ke sekolah kakek lo?" tanya jisung.

"Iya, tapi lo besok harus sama sekretaris nya bokap lo."

"Lagi?" lirihnya pelan.

"Huh? Tapi gak papa sung!! Meskipun itu sekretaris bokap lo, tapi yang terpenting lo masuk ke sekolah samaan dengan gue!!"

"Iya juga sih... " jisung meletakkan handphone nya.

"Tapi tetep aja, kalo anak nya si jalang itu mah mau nemenin sedangkan gue?" tangan chenle menepuk pahanya jisung pelan.

"Gue tau lo pasti kesel dengan apa yang bokap lo lakuin, tapi menurut gue lo hidup sama nyokap lo aja.." mata jisung melotot kesal ke chenle.

"Lo gila? Kalo gue hidup sama nyokap gue, yang ada nenek gue gak akan biarin gue hidup bersama nyokap gue. Mungkin lebih parah nya nyokap gue di habisin sama keluarga bokap gue.. Gue gak mau itu chenle, gue mau hidup sama mamah, tapi... "

"Dah jangan dilanjutin gue ngerti, sorry lupain yang tadi gue ucap."

"Not problem, gue ngerti karena lo gak mau hidup gue kayak gini kan?"

"Hehe... Sung"

"Hm?"

"Lo gak bosen!?"

"Gak bosen apa?"

"Dunia malam lo? Lo gak bosen di kejar sama orang orang yang serem kayak gitu?"

"Sebenarnya sih bosen.. Tapi gue lagi ngelatih diri buat bisa ngelawan semua dominan yang mesum, gue gak mau di injek injek kayak dulu le..."

"Oh iya!! Lupakan, gue mau ke tempat biasa lo mau ikut gak?"

"Hah? Ini dah sore, gue gak bisa keluar apalagi sekarang masalah itu belum kelar."

"Iya juga yah.. Yaudah deh, nanti besok gue jemput gimana?"

"Lo pikun atau apa sih le? Gue besok pergi nya sama paman kim (sekretaris papahnya jisung)."

with me here together Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang