"Hmm.." Dazai melamun sambil terus membaca namun entah kenapa Chuuya merasakan sensasi yang berbeda karna ia merasakan jantungnya berdebar kencang saat melihatnya,
Tidak tidak itu hanya kebetulan tidak mungkin aku memiliki perasaan pada guru sendiri,tidak dan tidak,Chuuya masih saja melamun menunggunya namun terdengar buku materi tertutup,
"Astaga aku sedikit tidak paham dengan materi ini jadi kalian sementara tidak belajar dulu." Dazai tersenyum dengan polos dan ucapan itu membuat semua siswa bahagia dan Chuuya merasa lega dan bahagia karna ia tidak ingin belajar hanya ingin tidur,
"Tapi...." Ucapan Dazai tiba tiba membuat para siswa terdiam sebentar dan suasana kelas hening seketika,
"Kalian harus memperkenalkan diri kalian masing-masing! Karna aku belum mengetahui nama kalian." Ujarnya sebelum mulai berjalan dari meja meja siswa lain dan mulai bertanya pada siswa lain dan akhirnya ia sampai di meja chuuya,
"Siapa namamu nak?." Tanya Dazai dengan ramah meskipun Chuuya merasakan aura sedikit gelap dan seperti menembus jiwanya,Chuuya menelan ludahnya dengan kasar,
"Nakahara Chuuya." Jawabnya,Dazai mengangguk dan melihat Chuuya dari atas sampai bahwa sampai membuat Chuuya tidak nyaman,Aneh kenapa dia sekarang merasa takut dengan Guru ini? Padahal dia tidak pernah takut malah suka sekali menantang guru,
Dazai berjalan menuju meja lain,Chuuya melihatnya sedikit namun saat Chuuya sedang melihatnya tiba tiba mata dazai tertuju padanya yang membuat Chuuya tersentak dan mulai membalikkan tubuhnya kedepan dan Chuuya mendengar suara tertawa kecil,
Akutagawa melihat perilaku temannya yang sedikit panik dan juga keringat yang jatuh dari wajahnya, Akutagawa memang terlihat cuek namun di sisi lain ia merasa khawatir dengan temannya Nakahara Chuuya
Beberapa menit kemudian akhirnya bel istirahat berbunyi yang membuat Chuuya lega akhirnya bisa terlepas dari tatapan Dazai yang terus memperhatikannya,Chuuya dengan cepat menarik Akutagawa keluar, Akutagawa terkejut dengan cengkraman yang kuat di tangannya dan akhirnya Akutagawa menyadari bahwa dia berusaha lari dari tatapan seseorang,Dazai melihat Chuuya berlari mendahului siswa lain mengangkat alisnya,
"Hmmm... Menarik,"
Chuuya kini berada di kantin dan nafasnya tidak terkendali dia menghirup udara dengan kasar, bagaimana dengan Akutagawa? Yah dia batuk dan juga merasakan nyeri di dadanya,
Chuuya berjalan dan dia memesan 2 minuman yang mungkin bisa menghilangkan rasa haus mereka,
"Nah buat dirimu." Chuuya melempar botol minuman dan Akutagawa dengan beruntung mendapatkannya Akutagawa meminum botol minuman itu dengan tenang tidak dengan Chuuya yang sangat rusuh meminum botol minumannya menurut Akutagawa dia seperti belum minum selama 3 Minggu,
Botol minuman Chuuya habis duluan ketimbang Akutagawa dan botol minuman akutagawa sisa setengah namun akutagawa lebih memilih menyimpannya siapa tau dia haus,
Chuuya duduk di taman dekat kantin namun tiba tiba Akutagawa berdiri dari tempat duduknya "maaf aku harus ke UKS." Akutagawa berjalan meninggalkannya,Chuuya paham dengan kondisi Akutagawa dan juga merasa bersalah karna telah mengajaknya berlari dengan tiba tiba,Chuuya melamun sebelum ada seseorang yang duduk di sebelahnya,
"Kenapa kau sendirian kemana akutagawa?." Chuuya melihat seseorang yang di sampingnya dan ternyata itu Gurunya Osamu Dazai,
Chuuya menjawab pertanyaannya bahwa Akutagawa sedang ke UKS dan mengalami sesak nafas,Dazai mengangguk dan mulai menatap langit,
"Kau tidak minta maaf padaku?." Celetuk Dazai,Chuuya menatap bingung yang dia ingat dia tidak memiliki masalah dengannya,Dazai tertawa karna wajahnya,
"Kau lupa? 1 Minggu lalu kau pernah melemparku dengan kaleng minuman mu itu yang membuat rambutku basah."
1 Minggu lalu
Chuuya berlari dan dia membuka minuman kalengnya lalu ia meminumnya setengah lalu melemparkannya tanpa ia sadari bahwa kaleng minumannya mengenai seseorang,
"Oit!! Kau!." Kesal orang itu,Chuuya melihatnya sebentar dan melihat ia basah kuyup dan mulai tertawa kencang "haha!! Siapa yang menyuruhmu untuk duduk disana dasar bodoh!."
Off
"Itu tidak sengaja." Chuuya berasalan dan memerah jika ia ingat,Dazai mengangkat alisnya dan mendekatkan wajahnya, "apakah orang tuamu tidak mengajarimu sopan santun?."
"Aku tidak memiliki orang tua." Jawab Chuuya,Dazai seketika mundur dan matanya sedikit membesar karna jawabannya,
"Kau yatim piatu?." Tanya Dazai dan Chuuya mengangguk,
"Astaga aku juga kok bisa Collab yah?."
'what the fuck' Batin Chuuya dan sedikit menyipitkan matanya,namun Dazai berhenti bercanda lalu ia mencondong wajahnya dekat dengannya lalu,
Bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
Young Teacher
RomanceAku tidak memiliki rasa apapun padanya lagi pula dia guruku meskipun dia guru muda tapi percayalah aku tidak akan menyukainya,Iya aku janji... Nakahara Chuuya seorang murid yang selalu membuat masalah dan selalu membuat keributan sampai Guru atau ke...