Bab 7

364 19 4
                                    

WARNINGGGG NSFW


"Lagi pula tidak ada yang benar sama sama salah," dazai menghela nafas lalu mencondongkan wajahnya ke wajah chuuya,

"Chuuya kau berlebihan kau tahu? Maka kau harus di beri hukuman."

Chuuya menelan ludahnya dengan karna dia tau hukuman apa yang menimpanya,

Dazai tersenyum dan dia mendorongnya ke tembok dan menjepitnya lalu ia mencium bibir manis itu,pinggang kecil Chuuya di tarik dan Chuuya ingin memberontak namun ia sadar bukannya dia juga menginginkan ciuman dari gurunya?,

Suara ciuman mereka terdengar dan ciuman mereka semakin bergairah dan juga panas sudah 5 menit mereka berciuman dan akhirnya Dazai melepaskan ciuman itu dan terengah-engah,

"Fuck your lips really makes me horny" Dazai menatapnya dengan penuh nafsu dan juga nafasnya panas,

'Ngomong apaan sih anying gak bisa bahasa inggris,' Batin Chuuya,Chuuya memerah dan juga sedikit mungkin terangsang?,

Dazai melakukan aksinya lagi dengan mengigit lehernya,

"Ahh!.."

Chuuya tersentak dan juga tangannya di tahan oleh Dazai yang membuat Chuuya diam menahan suaranya dia malu jika ada orang yang mendengar suara nya yang menurutnya menjijikkan,

Dazai melepaskan kancing seragam chuuya dan dia melempar Chuuya menuju meja dan Dazai melepaskan resletingnya dan menunjukkan penisnya yang sudah menegang,

'Mamah Akutagawa Chuuya takut.'

Chuuya menatap merinding dan akan merasakan sakitnya benda keras itu jika di masukkan namun dia mengingat mimpinya tadi,

"Jangan."

"Kenapa?."

Dazai memiringkan kepalanya dan chuuya sediki merinding karna benda keras itu sudah tepat berada di pintu masuknya,

"Aku bel-.. ahh!."

Chuuya tersentak dan merengek karna Dazai tiba tiba memasukkannya dengan penuh yang membuat Chuuya kesakitan,Chuuya mengerang keras dan dia menutup mulutnya agar tidak ada yang mendengar suara itu,

"B-bangsat... Mnhnnn!.. a-ahhh,"

Chuuya mengeluarkan air mata dan Dazai mempercepat gerakannya yang membuat Chuuya semakin mengerang nikmat namun juga kesakitan,

"I want to cum inside you,"

"Ngomong apa sih gak ngerti."

Chuuya bingung namun dia merasa ada yang membesar di dalamnya dan duar Dazai cum di dalem dan chuuya terengah-engah,

"Anjing."

"Hmm."

Dazai tersenyum sebelum ada ketukan di pintu yang terpaksa menyembunyikan chuuya di kolong meja dan Dazai membuka pintu untuk membawa orang itu masuk dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa,

"Hmm kunikida terkadang kau memang agak berlebihan untuk mengajar murid cobalah lebih santai pada mereka."

Dazai memberi saran pada kunikida yang kini sedang pusing dan duduk di kursi yang sudah di sediakan,Dazai melihat ke bawah dan tersenyum kecil saat Chuuya sedang mengulum penisnya itu,

"Mungkin kamu cobalah cari solusi baru atau apapun?."

"Ku usahakan Dazai."

Kunikida tidak merasa curiga dan dia mencatat semua saran saran dazai dan akhirnya Kunikida mengangguk lalu ia pamit untuk keluar,

"Ahh~... Kau hebat."

Dazai membelai rambut chuuya dan chuuya menelan semua sperma yang di dalam mulutnya,

"Kau harus pergi karna takutnya temenmu akan mencari mu."

Chuuya mengangguk dan merapikan diri sebelum pergi keluar ruangan ia memerah apa yang ia lakukan dan juga dia juga menikmatinya,

"Chuuya?."

"HAH BIJI GOSONG!,"

Chuuya menatap orang yang menepuk bahunya dan Akutagawa menatap heran dan juga terkejut,

"Taek bikin kaget." Chuuya memukul lembut Akutagawa dan Akutagawa hanya terkekeh sebelum membawanya ke taman biasa mereka nongkrong,

"Chuuya aku ingin bertanya sedikit kenapa kau selalu memerah di dekat pak Dazai?." Tanya penasaran Akutagawa pada Chuuya dan Chuuya mencoba menghindari pertanyaan itu namun akhirnya ia menjawabnya dengan jujur,

"Aku tidak tau namun sepertinya aku menyukainya."

Akutagawa terkejut dan dia perlahan kaku dan ia merasa sesak dan dia berusaha menutupinya sebelum ia bisa kembali ke rumahnya,

Sudah jam pulang dan kini Akutagawa di kamarnya membanting kursinya yang bagus itu dan Akutagawa mengeluarkan air mata,

"Brengsek aku menyukai Chuuya namun dia menyukai orang lain padahal aku sudah lama menyukai Chuuya!." Teriak frustasi Akutagawa dan dia mengigit bibirnya,




TBC


Nt Akutagawa mungkin aku harus buat WP chuuaku?



Young TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang