draco or Malfoy?

1.1K 38 0
                                    

Di ujung lorong kampus yang sepi, nampak ada anak lelaki bersurai hitam yang nampak sedang menangis.

Entah kenapa ia bisa menangis,yang pasti matanya telah sembab dan ya hidung sedikit berhingus. seseorang berteriak memecahkan keheningan di lorong yang sepi itu.

"Harry Harry!, aku mencarimu dimana-mana. aku kira kamu sudah pulang,ternyata disini"ucap wanita yang rambutnya bergelombang dan bersurai coklat.

Pemuda yang bernama Harry itu tidak berani menatap kawannya yang sedang berbicara itu.

Ia takut kawannya akan bertanya kenapa dia menangis.

"Harry, kamu mendengar ku?"tanya wanita itu yang nampak kebingungan dengan sikap kawannya itu.

"Tunggu dulu, kau nampaknya habis menangis"ucap wanita itu melihat air mata mengalir dipipi kawannya yang putih itu.

"Harry!, Katakan padaku siapa yang membuatmu menangis seperti ini. Katakan pada ku,aku tidak segan-segan akan memukul kepala menggunakan buku ditas ku"ucap wanita itu yang menunjukkan tasnya yang penuh dengan buku.

Hening sesaat,hingga Harry pun mulai berbicara walaupun agak tersendat-sendat.

"A-aku tidak apa mione, aku hanya menangis dikarenakan kepala ku sangat pusing"ucap Harry yang mengelap wajahnya menggunakan lengan bajunya yang panjang.

"Ohhh,aku kira kau menangis karena diganggu seseorang. Ya udah yuk kekantin, Ron akan mentraktir kita dan tumben sekali dia mau mentraktir kita"ucap mione yang langsung menggandeng lengan Harry dan segera menuju kekantin.

Mereka berdua pun segera menuju kekantin untuk menemui Ron yang menunggu mereka dikantin.

~🐍🌹🦁~

Sesampainya dikantin,Harry dan mione pun segera menuju meja yang terletak ditengah-tengah meje-meja yang lain.

Mione duduk disamping Ron,sedangkan Harry duduk didepan mereka berdua.

"Hai Ron, kata mione kau mau mentraktir?"tanya Harry dengan nada yang lembut dan halus itu.

Memang Harry dikenal dengan suara yang halus dan lembut, selain suaranya yang lembut dan halus. Masih banyak lagi bagian tubuh Harry,yang membuatnya dikenal hampir seluruh penghuni sekolah.

"Ya Ron, tumben sekali kau mau mentraktir kami. Biasanya kau akan meminta aku atau Harry yang mentraktir"ucap Hermione yang sedang membaca buku herbiologi.

"Kalian tau, aku habis memenangkan undian berhadiah. Pada malam Minggu kemarin aku pergi kepasar malam dan disana ada satu tenda yang sepertinya banyak orang yang mengerumuni nya"ucap Ron yang yang nampaknya excited menceritakannya.

"Lalu?, Apa yang dilakukan banyak orang ditenda tersebut"tanya mione yang fokus membaca buku, walaupun membaca buku ia tertarik dengan cerita Ron.

Ron pun melanjutkan ceritanya itu dengan sangat excited.

"Mereka sedang menunggu undian berhadiah, ternyata disitu ada undian berhadiah. Aku pun mengambil nomor undian yang sama dengan tanggal lahir ku, yaitu 13"ucap Ron.

"setelah beberapa lama menunggu,keluarlah angka dari layar yang menentukan angka yang menjadi pemenang undian tersebut dan kalian tau, ternyata nomor yang keluar adalah nomor milik ku yaitu 13"ucap Ron yang super-super excited.

"Lalu?, Apa yang kau dapat dari undian berhadiah itu"tanya Harry yang tertarik dengan cerita Ron, ia dari tadi hanya bengong menatap kearah meja diujung kantin.

"Aku mendapatkan uang, uangnya berjumlah 4ribu dollar. Banyak bukan, uangnya sebagian aku tabung dan sisanya untuk uang jajan aku"ucap Ron mengakhiri ceritanya.

"Ohhh,pantas saja kau mau mentraktir kami. Rupanya sudah memiliki banyak uang"ucap mione yang menutup buku herbiologinya dan segera menaruh bukunya ditas.

"Btw,kalian mau pesan apa?. Jangan banyak-banyak ya, walaupun aku banyak uang,aku harus menghemat"ucap Ron yang merogoh uang dikocek bajunya.

"Hmmm, aku pesan Boba Chocolatos dengan toping Boba dan kentang goreng"akhir Harry.

"Ohh ok, kalau kau mione mau pesan apa?"tanya Ron.

"Aku jus jeruk dan kentang goreng dengan bubuk pedas"ucap mione.

"Hmm ok, aku ayam goreng dan jus jeruk. kalau begitu kau saja Harry yang pergi pesan. Aku dan mione tunggu disini, ini uangnya"ucap Ron yang menyodorkan uang.

Sebenarnya Harry sangat malas pergi untuk memesan pesanan mereka, tetapi apa boleh buat.

"Ok aku pergi dulu"ucap Harry yang segera beranjak dari tempat duduknya.

Disisi lain nampak pemuda bersurai pirang platina tengah memperhatikan Harry dari ujung kantin. Ia bersama bolu kukusnya segera mengikuti kemana Harry akan pergi.

Harry menuju kantin serba ada,yang dijaga oleh bik norsis. Bik norsis merupakan adik dari prof. Flicth,ia bekerja sebagai penjual makanan dikantin kampus ini.

'kenapa seperti ada yang mengikutiku'ucap Harry dalam hatinya.

Harry segera mempercepat langkahnya,karena merasa ada yang mengikutinya.

"Pottah!pottah!, Mau kemana kau"teriak pemuda pirang yang meneriakki Harry.

Merasa dirinya dipanggil,ia pun segera membalikkan badan. Ia terkejut mendapati Malfoy yang memanggilnya bersama bolu kukusnya.

"Kau lagi Malfoy, pergilah aku sedang tidak ingin berdebat dengan mu"ucap Harry yang seperti muak dengan pemuda pirang(Malfoy).

"Aku tidak ingin menganggu mu, tolong jangan panggil aku Dengan sebutan Malfoy tapi draco"ucap draco yang nampaknya tidak suka Harry memanggilnya dengan sebutan malfoy.

"Draco?, Ya sudah sana kau pergi aku ada urusan yang lain"ucap Harry yang segera melangkah menuju kantin serba ada.

Tidak semudah itu Harry pergi dari sana,draco menggenggam tangan Harry dengan kuat.

"Arhhhh, ada apa sih"ucap Harry yang kesal dengan draco.

"Temui aku dilorong tempat kau menangis tadi dan ya bye crying Potter"ucap draco yang segera meninggalkan Harry Potter dan diikuti bolu kukusnya.

'apa yang ingin dia bicarakan nanti'ucap Harry didalam hati.
.
.
.
.
.
.
.

TBC
bagaimana bagus gak ceritanya,aku bingung mau kasi judul apa. Ini cerita oneshoot pertama aku dan ini drarry, semoga ramai kayak cerita yang lain.

Bab ini ada lanjutan atau sequelnya, tapi aku akan up judul yang lain dulu.

Bye nice to meet you readers👋🌹♪|

Drarry Oneshoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang