chapter 3

967 26 0
                                    

Kehidupan bangsawan di dunia ini bisa dibilang sungguh membosankan dan monoton.

Alfrad tidak bisa main hp dan internet, tapi hidupnya cukup baik di sini walau kekurangan hiburan. Palingan dia hanya mengisi waktunya untuk berlatih metode ksatria lalu membaca buku mengenai dunia ini dan juga novel novel yang ada di perpustakaan keluarga.

Kebanyakan novel temanya tentang seorang ksatria yang menyelematkan putri dan menjadi raja.

Dari banyaknya cerita novel yang ada di perpustakaan ini semuanya memiliki tema seperti itu.

"Haaaa"

Alfrad menghela nafas karena dia tahu harga buku di zaman ini sangat mahal dan tidak bisa dibeli oleh orang biasa. Jadi target market para penulis novel adalah ksatria dan bangsawan maka mereka hanya bisa menulis cerita sesuai keinginan pasar.

Berbeda dengan di kehidupannya di bumi di mana banyak platform digital untuk menulis novel sehingga para penulis tidak perlu memikirkan biaya kertas, jilid, dan penjualan agar bisa dibaca oleh banyak orang, hal ini membuat lahirnya banyak tema dan genre yang beragam dengan cerita yang unik.

"Hm gak ada cerita yang seru, semuanya sama saja", Alfrad menutup buku novel yang dia baca. Lalu membaca buku di sebelahnya yang belum dia baca, siapa tau ada cerita lain yang bagus.

[Suatu kala penguasa daratan ini adalah para penyihir, bangsawan bagaikan budak di hadapan mereka, raja raja tunduk dan mencium kaki mereka.

Tapi para penyihir meninggalkan dataran ini menuju lautan tak berujung.

Berabad abad kemudian seorang petani biasa menemukan harta seorang penyihir.....]

Alfrad merasa tertarik dengan ceritanya, baru kali ini ada cerita tentang seorang penyihir. 

Alfrad terus membaca, semakin lama dia merasa cerita itu agak mirip dengan lokasi kekaisaran Pneuma.

Ceritanya berkisah seorang petani yang menjadi penyihir karena menemukan harta seorang penyihir, lalu dia menaklukan bangsawan bangsawan sekitarnya, daratan sekitarnya, dan kerajaan kerajaan yang ada di dekatnya.

Hingga di suatu bagian

[Sang penyihir itu membangun kekaisaran Pneuma...]

Alfrad sangat terkejut dengan isinya, ternyata berisi tentang sejarah kekaisaran Pneuma tapi dibungkus dengan mitos dan legenda penyihir.

Baginya keberadaan sihir itu seperti mitos, dia lebih mempercayai cerita para ksatria dibandingkan penyihir.

"Hmm cerita ini menarik tapi ya hanya begitu saja"

Alfrad pergi dari perpustakaan, dia merasa tidak menemukan hal menarik lagi.

Dia merasa lapar jadi langsung meminta koki menyiapkan daging kambing.

Berkat 3 bulan berlatih dia telah menjadi calon ksatria, tubuhnya menguat dan begitu juga nafsu makannya.

Alfrad ingat kalau ksatria dan Duke Ulric sendiri bisa makan satu kambing utuh, jadi pengeluaran makan Duke Ulric sangat besar, ada puluhan ksatria di bawahnya yang membutuhkan puluhan kambing utuh setiap harinya.

Setelah makan dia tidak memiliki apapun yang harus dilakukan dan pergi ke kota bersama george.

Kota ini tampak terbelakang, walau banyak rumah dan bangunan sudah memakai batu, beberapa bangunan dan rumah hanya memakai kayu.

Alfrad berjalan di jalan batu dan tiap kali rakyat jelata melihatnya mereka akan menyingkir dan membungkuk, beberapa bangsawan akan membungkuk menyapanya.

Penyihir Tak Terkalahan Jadi Budak Seks(21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang