twelve

64 7 0
                                    

Di hari Minggu ini keluarga Nathan sedang tidak melakukan kegiatan apapun karena Nathan yang sedang menjalankan hari liburnya serta ayah yang sedang libur untuk menjaga warung sembako miliknya.

"Mah, kakak bosen deh" kata Nathan kepada mamah Anita yang sedang menonton televisi itu.

"Iya kak, mamah juga bosen nih" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Yaudah, dari pada kita bosen kak mending bikin cake aja yok kak" ajak mamah Anita kepada Nathan.

"Iya, ayok mah" kata Nathan kepada mamah nya itu.

Di hari ini sebenarnya tidak ada kegiatan apapun bagi mereka, tetapi karena mereka ingin mengerjakan sesuatu jadilah mamah Anita serta Nathan membuat cake untuk mereka sekeluarga.

"Kita beli bahan nya dulu kak, bahan cake sudah pada habis semua kak" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Yasudah, ayo mah kita ke tempat beli bahan nya" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Ayo kak" kata mamah Anita kepada Nathan.

Mamah Anita dan Nathan pun langsung saja pergi ke tempat membeli bahan cake dengan menaiki kendaraan umum yang tersedia di dekat rumah nya.

Setelah perjalanan sekitar 15 menit an mereka pun akhirnya sampai di tempat yang menyediakan bahan² kue yang dibutuhkan mamah Anita untuk membuat kue.

"Kak, ini tepung nya mamah beli banyak ambil trolly yang didorong aja kak takutnya kalau yang dipegang berat kakak bawanya nanti" kata mamah Anita kepada Nathan yang sedang mengambil trolly perbelanjaan itu.

"Iya mah, kaya nya juga gabakal cukup kalo yang dipegang" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Ini kak, tepungnya ambil 5 kantong aja kak, yang ini ya kak" kata mamah Anita kepada Nathan yang sedang ingin mengambil tepung untuk membuat kue yang mereka rencanakan.

"Iya, mah 5 kantong cukup mah tepungnya?" Tanya Nathan kepada mamah Anita.

"Cukup kak, nanti semisal kurang kita beli di dekat rumah saja ya" kata mamah Anita kepada nathan.

"Oke mah" kata Nathan kepada mamah Anita.

Setelah melalui section tepung terigu untuk membuat cake mamah Anita dan Nathan pun sekarang beralih ke section gula untuk membuat cake yang mereka ingin buat.

"Mah disini ada gula" panggil Nathan kepada mamah Anita karena ia tidak tahu mau ambil gula yang mana.

"Ambil yang ini kak, ini bagus kalau buat mamah bikin cake" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Yang ini, ambil berapa mah?" Tanya Nathan kepada mamah Anita.

"Ambil gula nya 4 bungkus aja kak yang besar" kata mamah Anita kepada Nathan yang ingin mengambil gula untuk mereka membuat cake dirumah.

"Oke mah" jawab Nathan kepada mamah Anita.

"Mah, ini yang belum apa aja?" Tanya Nathan kepada mamah anita.

"Apa ya kak? Oh ini mentega mamah belum beli" kata mamah Anita kepada Nathan yang sedang menanyakan apa lagi bahan yang kurang untuk membuat cake.

"Yaudah, kakak cari in mamah section mentega ya kak" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Oke mah, nanti kakak panggil kalau sudah ketemu section nya" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Iya, kak" kata mamah Anita kepada Nathan.

Setelah 5 menit mencari section mentega Nathan pun akhirnya menemukan section mentega yang ia cari ia pun langsung memanggil mamah Anita yang sedang berada di dekat nya itu, karena lagi-lagi ia tidak tidak tahu harus membeli mentega yang mana untuk membuat cake yang mereka inginkan.

"Mah ini mau beli mentega yang mana?" Tanya Nathan kepada mamah Anita.

"Ini kak, yang ini beli nya 3 bungkus aja kak" kata mamah Anita kepada Nathan yang sedang bertanya.

"Oke mah" kata Nathan kepada mamah Anita.

Setelah dari section mentega mamah Anita dan Nathan pun langsung pergi ke section telur untuk membeli telur untuk membuat cake dan untuk seluruh keluarga.

"Dibelakang sini mah section telur nya" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Iya kak, ini mamah mau ambil plastik untuk telur nya dulu kak" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Oke mah" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Kakak tunggu di sana ya mah" kata Nathan sambil menunjuk section mie instan disana.

"Oke kak, nanti mamah samperin kakak kalau sudah selesai ya" kata mamah Anita kepada Nathan.

Sementara mamah Anita berada di section telur, Nathan pun ingin ke section mie karena ia ingin membeli mie, ia adalah tipikal orang yang jarang sekali makan mie jika ia ingin makan mie berarti ia sangat ingin makan mie, karena jika tidak ingin sekali Nathan pun tidak akan makan mie.

"Pilih mie apa ya?" Tanya Nathan kepada dirinya sendiri.

Saat sedang memilih mie yang ia inginkan Nathan pun kaget ia selalu bertemu dengan orang ini, ya benar, orang yang Nathan temui di tempat itu adalah kak Mahen seorang ketua OSIS yang berada di sekolahan nya tersebut.

"Ih, kok aku ketemu kak mahen terus si, dan kalo ketemu dia aku selalu aja salah tingkah gajelas kenapa si ya?" Kata Nathan kepada dirinya sendiri.

"Aku sapa aja kali ya siapa tau kak mahen inget aku" kata Nathan kepada dirinya sendiri.

"Kak mahen" panggil Nathan kepada kak mahen yang sedang berada di section yang berada di dekatnya itu.

"Eh, Nathan sama siapa kesini?" Tanya kak Mahen kepada Nathan yang bertanya kepada nya

"Aku sama mamah kak mau beli bahan cake" kata Nathan kepada kak mahen.

"Owala, kalo kakak disini lagi mau beli bahan-bahan makanan mingguan" kata kak mahen kepada Nathan.

"Iya, kak yausudah aku duluan ya kak takut mamah nyariin nanti" kata Nathan kepada kak Mahen.

"Iya Nathan, hati-hati ya, kakak juga mau pergi duluan ya Nathan" kata kak mahen kepada Nathan.

"Iya kak, aku juga mau duluan ya kak" kata Nathan kepad kak mahen.

Setelah bertemu kak mahen Nathan pun kembali merasakan getaran salah tingkah lagi jika bertemu kak mahen memang seorang Nathan selalu salah tingkah ia pun tidak tahu menahu mengenai rasa ini tetapi ada yang mengganjal di hatinya.

"Mamah, sudah selesai?" Kata Nathan kepada mamah nya itu.

"Sudah kak ayo bayar kita langsung pulang nanti" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Iya mah" kata Nathan kepada mamah Anita.

Setelah membayar belanjaan mamah Anita dan Nathan pun langsung saja pulang menaiki mobil yang dipesan mamah Anita secara online di aplikasi handphone nya.

Mereka menghabiskan waktu selama 30 menit untuk pulang ke rumah karena macet di jalanan dan mereka baru saja pulang di jam rawan macet di dekat rumah mereka.

Lanjut?
Vote!
Comment!
•Aku tunggu antusias kalian untuk cerita ini guys
•Sorry for typos



AMERTA - MILEAPOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang