thirteen

117 5 5
                                    

Di hari Senin ini Nathan dan mamah Anita sangat sibuk untuk membuat kue karena hari ini ada banyak pesanan yang masuk untuk cake yang mereka buat.

Nathan bisa membantu mamah Anita di hari biasa karena Nathan sudah mulai libur sekolah di SMA tempat ia belajar.

"Mah ini bahan-bahan nya cukup tidak untuk membuat cake pesanan hari ini" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Iya kak, ini gak cukup kalau buat pesanan hari ini" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Yasudah mah ayo kita beli dulu ke supermarket bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat cake" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Iya, kak ayo kita kan nanti mau bikin cake nya kak mamah lagi banyak pesanan nih" kata mamah Anita kepada Nathan.

Setelah memutuskan untuk berbelanja bahan belanjaan sudah ada yang habis merekapun langsung mencari kendaraan umum di dekat rumah mereka karena mereka ingin sekali membuat cake pesanan yang dipesan banyak orang kepada mamah Anita dan Nathan.

"Mah kita apa aja yang habis dirumah?" Tanya Nathan kepada mamah Anita yang sedang melihat daftar belanja Yang akan mereka beli.

"Kita yang habis ini ada tepung dulu ayo kak kita ke section tepung mamah mau pilih juga tepung yang biasa mamah beli untuk bikin cake kak" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Iya mah, ini kakak mau cari dulu section tepung nya mah" kata Nathan kepada mamah Anita.

Kenapa Nathan bertanya begitu sementara ia pernah berbelanja di supermarket ini? Iya betul ini bukan lah supermarket yang biasa mereka kunjungi untuk membeli bahan-bahan makanan atau bahan-bahan untuk membuat cake.

"Ini mah, Kaka sudah ketemu ni section tepung terigu" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Iya kak, ini mamah mau ambil yang ini" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Biar kakak yang ambil mah" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Ambil berapa mah tepung terigu yang ini nya?" Tanya Nathan kepada mamah Anita.

"Ambil 5 bungkus aja kak yang besar tepung terigu nya" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Iya mah, sebentar ini kakak ambilin dulu" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Kak, tepungnya sudah terus kita ke section gula" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Ini section gula dimana ya mah?" Kata Nathan kepada mamah Anita.

"Yaudah Kaka, tanya dulu deh mah ke mbak nya" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Mbak, kalo section gula dimana ya mbak?" Tanya Nathan kepada SPG di supermarket tersebut.

"Disana kak, ada section gula" kata mbak SPG tersebut sambil memberikan arahan kepada Nathan.

"Oke, makasih ya mbak" kata Nathan kepada mbak SPG di depan nya tersebut.

"Iya sama-sama kak" kata mbak SPG tersebut kepada Nathan.

"Mah kakak, sudah tanya mbak - mbak nya katanya di sebelah sana mah section gulanya" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Yasudah, ayo kak kita kesana" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Ayo mah" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Ini gulanya yang sama kan mah kaya yang kemarin kita beli?" Tanya Nathan kepada mamah Anita.

"Iya, kak yang kemarin kita beli" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Yang ini ya mah?" Tanya Nathan kepada mamah Anita.

"Iya kak yang itu ambil 5 bungkus ya kak" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Yaudah kak, sudah diambil kan gulanya?" Tanya mamah Anita kepada Nathan.

"Iya mah, mau beli apa lagi mah?" Tanya Nathan kepada mamah Anita.

"Ini kak, mentega yang mamah belum beli" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Yasudah ayo mah kita ke section mentega" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Ayo kak, mamah sudah tanya kata mbak nya section mentega di depan kak" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Ini mah section mentega" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Iya kak ambil mentega yang ini ya kak soalnya mentega ini bagus kalau buat kue dan lainnya" kata mamah Anita kepad Nathan.

"Iya mah, ini mau ambil berapa bungkus mah?" Tanya Nathan kepada mamah Anita.

"Ambil juga 5 bungkus kak" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Iya,mah" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Ini sudah semua atau ada lagi mah?" Tanya Nathan kepada mamah Anita.

"Ini kak ada lagi, telur mamah juga habis untuk membuat cake" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Yasudah mamah pilih telur di section kue saja dulu mah"kata Nathan kepada mamah Anita.

"Iya, kak mamah pilih telur dulu ya sebentar" kata mamah Anita kepada Nathan.

Setelah menunggu mamah Anita memilih telur sekitar 15 menit Nathan pun bertanya pada mamah Anita apa saja yang kurang dari belanjaan mereka.

"Mah, ini apa lagi yang belum dibeli?" Tanya Nathan kepada mamah Anita.

"Ini sudah semua kak gaada yang kurang" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Yasudah, ayo mah kita bayar dahulu ke kasir" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Ayo kak" kata mamah Anita kepada Nathan.

Setelah keluar dari supermarket tempat mereka berbelanja beberapa bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat cake Mereka pun akhirnya menemukan kendaraan umum yang akan membawa mereka untuk pulang dan segera membuat cake di rumah.

Di perjalanan mereka menghabiskan waktu selama 30 menit untuk sampai ke rumah mereka karena jalan di supermarket tersebut sedang macet karena adanya perbaikan jalan.

"Kakak, bersih - bersih dulu ke atas ya mamah mau siapin bahan-bahan yang mau kita gunakan" kata mamah Anita kepada Nathan.

"Iya mah kakak keatas dulu ya mah" kata Nathan kepada mamah Anita.

"Iya, kak" kata mamah Anita kepada Nathan.

Setelah 15 menit berlalu mereka pun langsung saja mempersiapkan bahan-bahan yang akan mereka gunakan untuk membuat cake.

Setelah 30 menit berlalu Mereka pun memulai semuanya dan membuat kue dengan aman karena semuanya sudah dipersiapkan dengan baik dan semuanya berjalan dengan lancar dan cepat.

Setelah 1 jam berlalu Mereka pun sudah mengoven semua kue-kue yang dipesan para pelanggan pada Mama Anita dan Nathan.

Setelah 2 jam berlalu Mereka pun sudah selesai membuat kue dan cake pesanan para pelanggan kepada mereka dan akhirnya Mama Anita pun sudah selesai membuat kue juga Nathan sudah bisa beristirahat karena aku sudah menunjukkan waktunya untuk tidur dan waktunya untuk istirahat.

Mamah Anita pun langsung saja menyuruh Nathan untuk istirahat karena semua kue-kue dan cake pesanan sudah siap semua dan mereka tinggal mengirim nya saja.

"Mah kakak keatas dulu ya" kata Nathan sambil mencium pipi kanan dan kiri serta kening mamah Anita.

"Iya kak" kata mamah Anita kepada Nathan sambil mencium pipi kiri serta pipi kanan dan kening anak nya itu.

Lanjut?
Vote!
Comment!
•Aku tunggu antusias kalian untuk cerita ini guys
•Sorry for typos

Sebelumnya,aku ada rencana guys maaf kalau buat kalian kecewa tapi kalau semisal bab ini masih saja sepi pembaca dan sepi vote aku izin untuk tidak update dahulu yaa, tapi semisal bab ini ramai pembaca dan yang mengvote aku akan rajin update semuanyaa, maaf guys sebisa mungkin aku tidak mengecewakan pembaca tetap ku,karena aku adalah author amatir yang mencoba untuk menjadi author yang terbaik untuk kalian dengan melakukan yang terbaik untuk kalian aku mohon vote bab ini sebanyak mungkin ya guys thank you semua yang sudah mau baca cerita yang tidak ada apa-apa nya inii luvv you guys sm🥺🫶🏻





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AMERTA - MILEAPOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang