Hujan

61 19 6
                                    

Happy reading
______________________________________

______________________

"hujannya deres"

"Dah tau deres ngapain ngomong"

Karenza berjalan keluar gedung galtero menahan tangan mungil Karenza

"Naik" ucap galtero yang mulai jongkok didepan belakang kursi

Karenza hanya menurut Karna ia tau galtero tidak suka jika permintaannya ditolak

Mereka berjalan dengan satu payung

"Kak,Karenza ga berat"tanya Karenza

"Ngga,Lo cacingan"

"P mksd gw dikatain cacingan wah cari mati" Bain Karenza

"Parkirannya mana"ucap galtero yang celingukan mencari motornya

"Hemm kan motornya ketinggalan dimarkas kak"

"Ck kenapa ga bilang dari tadi... Astagaa banyak istighfar gw kalo nikah sama Lo"

Karenza tersenyum dan memperlihatkan deretan giginya

Galtero kembali menelphone sekala

"Apa lagiii sabintang Galtero Arkatama"

"Gw minjem motor Lo"

"Gw ga bawa motor,aksara yang bawa"

Sekala memberikan telfon genggamnya kepada aksara

"Whats up bro"

"Gw minjem motor Lo kar"

"Lah gw nanti naik apa"

"Nebeng yang lain,gw gamau tau gw otw kesana bye"

Dan lagi lagi galtero memutuskan telfon sepihak

Galtero pun berlari menuju gedung dengan menggendong Karenza

"Turun"

"Katanya Karenza ga berat kak"

"Tali malu Lo dah putus hah" ucap galtero yang mendahului Karenza berjalan

"Hemm semenjak kapan malu ada talinya"

Galtero tidak menjawab Karna Karenza tidak seperti yang ia kira Karenza lebih polos dari dugaannya

Suster disana teriak histeris karna baju osis galtero yang basah dan memperlihatkan roti sobeknya

"Kak butuh jaketnya Karenza ga"

Karenza pun melepas jaket berbie pink-nya dan memberikannya pada galtero

"Ini kak"

"Gausah mending Lo khawatirin diri Lo"

Baju Karenza memang terlihat sedikit basah karna tetesan hujan tadi,Karenza mengenakan jaketnya kembali

"Bocah najis baru bilang sekarang badan mulus gw dah terpampang jelas untung cuma Lo yang liat" batin Karenza

Karenza menggandeng tangan galtero menuju ruangan Keenan dan yang lainnya

Mereka menaiki lift kelantai 4 dan akhirnya sampai di ruangan lavender Karenza memimpin berjalan didepan galtero dan membuka pintu tanpa mengetuk

"Sar mana kuncinya"tanya galtero aksara pun merogoh kantongnya dan memberikan kunci motornya pada galtero

"Nanti yang bawa motor Lo di basecamp siapa gal"tanya aksara,galtero pun menunjuk Karenza menggunakan dagunya aksara mengangguk paham

GalteroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang