4

278 20 0
                                    

I'm comeback guys, how are you? Serius gw hari ini seneng banget karena pcr gw ngajak date cuakkk

Grisel: g ush d sbr

Lopyu muach




.
.
.
.
.
Sudah hampir 1 hari tapi Jeno masih belum di temukan. Jaemin bingung, kemana lagi dia harus mencari Jeno nya itu, tolong Jaemin butuh bantuan. Dia bingung apa yang terjadi dengan Jeno nya.


Sedangkan di tempat lain

"APA YANG KAU LAKUKAN! LEPASKAN AKU CALDEN!" Teriak jeno dengan keras.

"Maaf sayang, sepertinya kita harus bersenang-senang" ucap calden. Kesabaran jeni menipis, kenapa? Kenapa calden sangat terobsesi padanya, sudah jelas bukan, bahwa dia sekarang adalah milik Jaemin, tapi kenapa dia tetap kekeuh dengan itu semua.

Calden mulai mendekati Jeno, Jeno sudah was was. Dan.... Tuing, dia ingat kalau dia dulu seorang jagoan sekolah, jadi dia bisa melawan seseorang walaupun dia lebih besar, kalau di lihat-lihat calden tidak begitu besar, bahkan dirinya lebih cocok jadi pihak bawah, dari pada pihak atas.

"Cih, sebelum kau mendekat, habis tubuhmu." Ucap Jeno tanpa takut dan ragu.

"Kamu berani kepada ku?" Tanya calden.
"Ya! Aku tidak takut padamu, lagian tubuh mu kecil, lebih besar Jaemin!" Calden menatap Jeno tidak percaya, hey... Jaemin memang lebih besar dari nya.... Tapi tidak mengapa kan?

Jeno mencoba melepas tali yang mengikat tangan nya, saat sudah terlepas dia langsung memukul wajah Calden dan langsung mengunci pergerakan nya, jeno melayang kan pukulan dengan bertubi-tubi.

Tubuh calden benar' lemas, dua tidak menyangka bahwa Jeno bisa seganas ini. Setelah nya, Jeno segera pergi meninggalkan kan Calden begitu saja. Jeno terus berlari, berharap Jaemin menemukan nya.


1 jam kemudian, Jeno sudah sampai di rumah, keadaannya begitu kacau, matanya sembab, rambutnya acak-acakan. Jeno menekan bell rumah.

Ceklek

Pintu rumah terbuka menampilkan Jaemin dengan keadaan yang tak jauh beda.

Jaemin terkejut ketika melihat Jeno di depannya, ia segera memeluk tubuh mungil Jeno dengan erat, takut kehilangannya.

Jeno menangis di pelukan Jaemin, sudah hampir dua hari. Jaemin membawa Jeno ke dalam kamarnya, ia menidurkan Jeno di atas kasur, lalu memeluk nya dari samping, Jeno membalas pelukan tersebut. Jujur saja, Jeno sangat takut ketika tidak ada Jaemin di samping nya.




.
.
.
.
.
.
.

TBC.


Dikit dulu ges, awokawokawok

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ᴺⁱᵏᵃʰ ˢᵃᵐᵃ ᵒᵐ⁽ʲᵃᵉᵐʲᵉⁿ⁾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang