11. suasana yg bahagia

33 24 0
                                    

Part 11
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading!

[Ryan terburu-buru masuk ke ruang kelas, sedangkan Pak Budi sedang memberikan pelajaran kepada siswa lain.]

Pak Budi: (serius) ryan, kamu terlambat lagi. Berdiri di depan kelas!

[ryan dengan ragu-ragu berdiri di depan kelas, merasa canggung.]

Zaky: (berbisik kepada ryan) Apa yang terjadi, ryan? Kenapa kamu terlambat lagi?

Ryan: (berbisik balik) Maaf, zaky. Gue terjebak macet di jalan raya tadi pagi. Tidak ada kendaraan yang bisa bergerak.

Pak Budi: (menatap tajam) ryan, apa alasanmu kali ini?

Ryan: (cemas) Maaf, Pak Budi. Saya terjebak macet di jalan dan tidak bisa sampai ke sekolah lebih cepat.

Pak Budi: (serius) Terlambat adalah pelanggaran, ryan. Kamu harus lebih bertanggung jawab terhadap waktu dan kehadiranmu di kelas. Untuk kali ini, kamu harus membersihkan papan tulis setelah pelajaran selesai.

Ryan: (mengangguk) Baik, Pak Budi. Saya minta maaf atas ketidaknyamanan yang saya sebabkan.

[zaky memberikan tatapan dukungan kepada ryan, mencoba untuk menenangkannya.]

Zaky: (berbisik kepada ryan) Jangan khawatir, bro. Ini hanya hukuman kecil. Elo pasti bisa melakukannya dengan baik.

[ryan mencoba untuk tetap tenang dan berusaha memperbaiki kesalahannya dengan membersihkan papan tulis setelah pelajaran selesai.]

/skip
[Alex, Ryan, dan ethan bertemu di koridor sekolah saat istirahat.]
(btw ethan tu temen deket di smp nya ryan dan alex ,cuman sekarang beda kelas)
*buat yg gk tau ,jadi ceritanya
Alex
Alex: (sambil berjalan mendekati Ryan dan Ethan) Hei, teman-teman! Bagaimana kabar kalian hari ini?

Ryan: (tersenyum) Kabar baik, Alex! Sedang menantikan akhir pekan yang akan datang.

Ethan: (sambil tertawa) Aku juga! Sudah lelah dengan jadwal pelajaran yang padat.

Alex: (tersenyum) Benar juga. Tapi, setidaknya kita punya satu sama lain untuk menghadapinya, kan?

Ryan: (setuju) Tentu saja! Kita selalu saling mendukung dan menghibur satu sama lain.

Zaky: (mengangguk) Itulah yang membuat persahabatan kita begitu berarti. Kita selalu ada untuk satu sama lain.

[Alex, Ryan, dan zaky melanjutkan perjalanan mereka di koridor sekolah, berbincang-bincang tentang pelajaran, hobi, dan rencana akhir pekan.]

Zaky: (sambil tertawa) Hei, Ryan, ingat saat kita berusaha memasak makanan di kelas memasak dan hampir membakar dapur?

Ryan: (tertawa) Tentu saja! Itu momen yang lucu dan tak terlupakan. Beruntung kita berhasil memadamkan api dengan cepat!

Alex: (sambil tersenyum) Kalian berdua memang selalu membuat suasana ceria di sekitar kita. Terima kasih telah membuat sekolah menjadi tempat yang lebih menyenangkan.

Zaky: (sambil mengangkat bahu) Apa boleh buat, kita punya bakat untuk menciptakan kekacauan yang menghibur!

Ryan: (sambil tertawa) Tapi kita juga serius dalam belajar dan mengerjakan tugas, kan?

Alex: (sambil mengangguk) Tentu saja! Kita tahu kapan harus serius dan kapan harus bersenang-senang.

[Alex, Ryan, dan zaky melanjutkan perjalanan mereka di koridor sekolah, tertawa, dan berbagi cerita, menciptakan suasana yang penuh keceriaan dan persahabatan.]

I Like My BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang