Chap 3

181 11 0
                                    

Mingi sedang duduk manis menunggu kedatangan si manisnya di kafe miliknya. Katanya Wooyoung mau ngenalin Calak-Calon lakinya ke Mingi. Mingi iya iya aja karena gamau bikin Uyonya risih jika dia nunjukin rasa cemburunya. Ya pada dasarnya Mingi ga siap jauh apalagi ditinggalin Uyo. Tumben aja dia mau ngenalin sendiri orang yang sedari kemarin ia tangisin ga terima. Tadi malam sih kata Uyo calaknya tuh dah aki-aki dan pasti bikin Mingi kaget. Ahh sudahlah pikir Mingi.

Kreng

Suara Bel kafenya mengalihkan atensinya pada sosok yang selalu manis di matanya. Hoodie putih yang dibalut kaos hitam oversize sebagai luarannya dan jeans biru muda sungguh membuat Uyo terlihat begitu cantik hari ini.

 Hoodie putih yang dibalut kaos hitam oversize sebagai luarannya dan jeans biru muda sungguh membuat Uyo terlihat begitu cantik hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sosok lain muncul di belakang Wooyoung. Setelan kemeja serba hitam berlapis jas yang senada dengan setelannya ditambah masker dan topi yang juga berwarna hitam. Sosok yang sangat misterius bagi Mingi. Dari sudut pandang mana pun Mingi tau jika pria itu benar-benar orang ternama.

Mingi gamau ambil pusing dan hanya mempersilakan keduanya duduk di kursi di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingi gamau ambil pusing dan hanya mempersilakan keduanya duduk di kursi di depannya. Suasana kafe miliknya sungguh mempunyai suasana yang tenang yang ia yakin membuat siapa saja yang datang merasa nyaman.

 Suasana kafe miliknya sungguh mempunyai suasana yang tenang yang ia yakin membuat siapa saja yang datang merasa nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heheheheee.. Kenalin Ka Igi ini calon aku". Ucap Wooyoung beserta cengirannya. Sepertinya dia senang? Bukannya kemarin ga terima dijodohin?

Orang itu melepas topi dan maskernya. Wajahnya agak tak asing buat Mingi namun perasaan dia ga kenal sama orang yang punya rahang tegas dan tatapan mata yang tajam. Ya sedikit ganteng sih Mingi akui. Orang itu tersenyum dan menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Mingi. Mingi pun dengan sedikit berat hati membalas juluran tangan tersebut.

Mine | SanWooGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang