Chap 5

186 10 1
                                    

Di sini lah Uyo dan Mamanya sedang asik memilih gaun pernikahannya dengan San. Uyo mah iya iya aja malah mamanya yang cerewet minta diliatin gaun yang ini dan gaun yang itu. Kenapa ga sama San? San sama Papa Kim juga ikut kok, cuma mereka memilih duduk di sofa aja, biar para wanita saja yang bersuka ria pikir mereka kompak. Uyo viting bersama omelan mamanya, Uyo sebenarnya malas kalo mamanya ikut ke sini tapi mau bagaimana lagi, dia juga ga bisa nentuin sendiri yang mana yang terbaik buat pernikahannya.

Uyo pusing melihat mamanya yang sepertinya mau mencoba semua gaun pada Uyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uyo pusing melihat mamanya yang sepertinya mau mencoba semua gaun pada Uyo. Mungkin gaun yang ia kenakan sekarang sudah gaun ke 6. Namun, komentar mamanya selalu saja ada kurang pas lah, terlalu panjang lah, warnanya kurang manis lah.

"Udah ih maa Uyo cape tau". Rengek Uyo pada mamanya.

Mamanya mengamati gaun yang sedang Uyo kenakan sekarang. Putih bersih dengan sedikit gemerlap silver pada dadanya. Gaun ini berdada rendah sehingga memerlihatkan ceruk leher Uyo yang indah. Ini terlihat elegan untuk Uyo. Dengan mantap akhirnya mama Kim memutuskan untuk memilih gaun ini. Gaun yang Uyo pakai sekarang sedikit dirapikan untuk diperlihatkan pada San. San dan Papa Kim melihat kedatangan Seonghwa yang sangat senang. Mereka berdua menyerngitkan dahi heran.

"Anak kita cantik banget Pahh, coba liat nanti". Ucap Seonghwa sembari puas dengan kecantikan anaknya.

Sedangkan San semakin dibalut rasa penasaran bagaimana sosok Uyo yang memakai gaun pernikahan. Tak berselang lama pelayan-pelayan toko mewah tersebut menggiring sosok indah yang tengah memakai gaun yang lumayan panjang itu. Ditangkap San lah sosok malaikat yang berparas indah dengan kulit putih bersih itu. Lihatlah ceruk leher indahnya. Rambut yang sudah memanjang sepundak. San hanya bisa menikmati keindahan yang sedang ia lihat sekarang. Uyo yang merasa ditatap kagum oleh San pun hanya menunduk malu. Sungguh jantungnya lagi marathon lari sekarang.

 Sungguh jantungnya lagi marathon lari sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap ya rambut Uyo segini)

(Anggap ya rambut Uyo segini)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gaun yang Uyo pakai)

San terus saja menatap Uyo dengan penuh kekaguman, sedangkan jantung Uyo kayanya udah ngedugem disko aja tak karuan apalagi senyuman Kak San aduhh bikin Uyo minta dihamilin aja. Candaaaa.

"Gimana San?". Tanya Mama Kim merasa puas dengan tatapan kagum San pada anaknya.

"San suka ma, cantik banget pas sama Uyo". Jawab San dengan sumringahnya.

"Kalau Papa suka gak?". Ini Uyo yang nanya ke Papa Kim.

Papa Kim cuma mendengus. Dia sebenarnya pura-pura aja kelihatan ga minat sama anaknya padahal aslinya dia bangga sama benihnya yang bisa bikin wujud indah sempurna ini terlahir.

"Udah cantik kok kayak siluman gorila". Jawab Papanya yang langsung digetok sama sang istri. Jelas dia ga terima anak yang dia kandung cape cape disamain sama gorila. Sedangkan Uyo dan San hanya terkekeh melihat pertengkaran kecil pasangan yang sudah tua itu.

"Oh San kamu udah fix sama tuxedo yang ini kan?". Tanya Seonghwa yang diangguki sama San. Ceritanya San lebih duluan viting daripada Uyo karena kalau Uyo yang duluan keburu pada mereog semua.

"Pa, Ma habis ini San izin minjem Uyo ya?". Izin San pada keduanya ketika mereka selesai dengan kesibukan disana.

"Culik aja juga gak ada yang peduli San, tuh anakonda bisanya juga nyusahin orang". Ini Papa Kim yang jawab lagi-lagi digetok Seonghwa. Gada kapok-kapoknya emang.

"Papa jahat banget sih.. UYO KAN CANTIKKKKKKK". Rengek Uyo akhirnya setelah lelah dihujat papanya mulu.

Seperti biasa semuanya pada nutup telinga tak sanggup denger auman singa.

~~~

"Kak San". Sapa Uyo ketika mereka sudah berada di mension milik San.

"Kenapa sayang?". Jawab San sembari mengeringkan rambut Uyo yang basah.
Ceritanya mereka sama-sama habis mandi. Ga bareng. San dulu baru Uyo. Saat ini Uyo makai baju San yang udah pasti kebesaran di badan Uyo. Karena itu Uyo jadi gamau makai celana selain celana sepaha, katanya sih makai baju San udah sama kaya makai daster.

"Kak San pernah pacaran ga pas ninggalin Uyo dulu?". Tanya Uyo.

"Hmm... Banyak". Jawab San sambil tersenyum melihat Wooyoung mempoutkan bibir pinknya  di depan cermin. Wooyoung yang mendengar jawaban San pun langsung berbalik dan mencubit pinggang San.

"Awwhh sakit Uyooo".

"BIARIIIN SIAPA SURUH PLAYBOYY". Teriak Wooyoung tak terima masih dengan bibir yang dipoutkan.

Imut banget sih

"Maaf Sayang maaf.. Boro-boro nyari cewek akunya aja sibuk mikirin gimana caranya buat nafkahin kamu terus". Jawab San akhirnya.

Hah? Aku Kamu? Kak San kesambet apa sihh? Tuh kan jantung gua dugem lagi.

"Ihhh..". Lagi-lagi Uyo mencubit lengan San, sebenarnya dia malu denger apa yang San bilang. Melihat Uyo yang malu-malu San terus terusan menggoda Uyo.

Ddrrttt... Ddrrttt

Suara Hp Uyo menghentikan San menggodanya.

"Halo?". Tanya Uyo pada seseorang yang menelponnya.

"....".

"KAK IGIIII".

.

.

.

.

//

Sekian dulu :'))

Sekian dulu :'))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mine | SanWooGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang