PANAH ASMARA

25 10 2
                                    

  " salah sendiri bilang aku bocil " Keylan mengembungkan pipi imutnya mungkin yang Keylan rasa saat ia marah menyeramkan dan membuat Desmond takut

    Namun berbeda dengan pandangan Desmond, ia melihat Keylan sangat lucu bak kucing meminta makan pada sang majikan

     Karena gemas, tangan Desmond dengan sendirinya mencubit pipi chubby milik Keylan

   Kesal karena pihak lain tak merasa takut. Keylan melayangkan tatapan bak elang yang sedang mencari mangsa

   " Iya maaf. Tapi kamu mau kan jadi pacar aku " tanya Desmond penasaran dengan topik yang sempat tertunda dan tertimbun

     " Tidak " ketus Keylan. Nada bicara Keylan tak mengenakan di hati Desmond

    Penolakan dari Keylan cukup membuat Desmond kecewa. Dia beranjak dari kursi. Terpancar jelas dari mata Desmond perasaan gelisah dan pasrah

  Keylan dengan sigap menarik tangan Desmond. " Tidak nolak " lanjutnya seraya nyegir kuda. Menampilkan gigi putih nan rapi

    Waktu telah menunjukkan pukul 07:00 Waktu Indonesia Barat. Seperti biasa Keylan pulang karena besok ia harus sekolah

    Saat hendak bersiap untuk pulang, benda pipih milik Keylan bergetar

    Tertera nama Desmond dilayar benda pipih tersebut. Keylan sedikit menjauh dari kerumunan

    Tak berselang lama dia mengangkat panggilan dari Desmond " halo kak Desmond"

    Sapa Keylan. Namun Desmond tak kunjung merespon membuat Keylan kebingungan dibuatnya

   " Kak " Keylan mencoba untuk memastikan bahwa diseberang sana tak melamun

   " Ehh ..... Itu emm" respon terbata-bata dan sedikit tidak jelas di telinga Keylan

   " Itu apa kak? " Beo Keylan " ka... Kamu itu apa si... Maksudnya pulang sama siapa " lantang Desmond diakhir kalimat

    Keylan yang mendengar perkataan Desmond yang terbatah-batah malah membuat Keylan ingin sekali tertawa keras

    Akan tetapi ia berusaha keras untuk tak menertawakan Desmond " aku nanti naik taxi kaya biasa kak. Kenapa" sidik Keylan

   " Mau aku antar " tawar orang di seberang sana. Keylan tak langsung menjawab karena dia ingin kesuatu tempat

   Dulu sebelum pulang. Tapi bagaimana dia harus menjelaskan ini semua

    " Ga mau yha " suara kecewa dari pihak lain. Kepanikan menyerang seketika

    " Bu.... Bukan gitu maksud aku " helaan nafas berat terdengar nyaring dan panjang

    " Aku mau ke toko buku dulu sebelum pulang dan aku takut ngerepotin " lanjut Keylan

    " Oh.... gapapa aku ga bakal merasa direpotin malah senang " Keylan ingin pingsan dengan perlakuan Desmond

   Rasa seperti menari diatas awan. Pipi Keylan sudah merah bak kepiting rebus

     Sesampainya di parkiran Keylan mencari mobil Desmond. Ia menoleh ke kanan dan kekiri tak kunjung juga menemukan keberadaan kendaraan milik Desmond

     Keylan tak berhasil mendapati Desmond. Saat putus asa dengan keadaan, Keylan hendak melangkah meninggalkan

  Tempat parkiran tersebut. Tiba tiba sebuah rangkaian bunga muncul dari belakang

   Keylan terperanjat tapi disatu sisi ia senang di perlakukan seperti itu oleh Desmond

   Yha yang memberi bunga tersebut adalah Desmond. Senyum pun terulas diwajah tampan nan rupawan milik Desmond

DANDELION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang