00. PROLOG

83 15 3
                                    

        Derasnya butiran hujan mengguyur kota A, membuat malam semakin dingin. Waktu sudah memasuki tengah malam, semua orang terlelap dalam tidur, begitu juga dengan Hellena yang sudah tertidur dikamar pribadi miliknya.


Brak!

        Pintu kamar tiba-tiba dibuka dengan kasar, Hellena lantas terkejut dan tersadar kembali. Kondisi ruangan yang gelap membuat Hellena tidak bisa melihat siapa yang memasuki kamarnya. Hanya penerangan minim dari sebuah lampu tidur disebelah ranjang.

"Ka Liam?"

       Panggil Hellena, karena kakak laki-lakinya itu memang suka datang tiba-tiba ke kamarnya. Namun, kali ini tampak berbeda, kakaknya tidak memberikan respon apapun.

"sayang sekali, malam ini adalah malam terakhir untukmu"-Ucap seseorang dengan pakaian serba hitam muncul entah dari mana.

"Siapa kamu!!?"

       Tanpa disadari ternyata orang tersebut sudah berada didekat Hellena, dengan gerakan secepat kilat pisau yang ada ditangannya menembus tubuh elok milik si gadis itu. Darah yang mengalir membasahi seluruh pakaian hingga kasur milik Hellena.

"Arghh... a-pa yang kau lakukan!!"

"Kasian sekali gadis secantik dirimu harus mati, namun itulah tugasku malam ini. Anggap saja ini adalah balasan untukmu karena telah berani menyakiti Liza-ku"

         Pria itu tertawa gembira, lalu kembali menikam Hellena dengan brutal tanpa ampun. Hellena tidak bisa berkutik hingga akhirnya kesadaran berangsur-angsur menghilang.

"Apakah ini akhir dari hidupku? Sungguh menyedihkan. Jika diberikan kesempatan sekali lagi, aku ingin memperbaiki semuanya"















Next?






























Tes ombak dulu, kalau rame nanti lanjut :)

Jangan lupa vote dan komentar baik yaa! 😊

When The Villain RepentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang