☄️1

14.8K 749 10
                                    

Elena menatap berbinar suami nya yang sedang berjalan ke arah nya, Akhirnya suami nya mau menemui nya setelah 4 tahun mereka menikah.

"akhirnya kamu mau nemuin aku, Kamu mau apa?"Elena bertanya keinginan suami nya tanpa memikirkan konskuensi nya.

Samuel, Suami Elena tersenyum miring mendengar pertanyaan nya. Melihat itu, Perasaan Elena menjadi tidak enak tapi ia menepis perasaan itu jauh jauh.

Samuel mendekat kan wajah nya ke telinga Elena dan berbisik"Mau gue itu, Lo mati!"

"A-apa?"Mendengar ucapan Samuel, Elena kaget dan hendak menjauh.

Sret!

"Mau kemana?Lo harus kabulin keinginan gue."Elena memang mencintai Samuel, Tapi ia lebih sayang nyawa nya!

"S-sam, Yang l-lain aj-"Belum sempat Elena menyelesaikan ucapan nya, Ia merasakan sebuah benda tajam menusuk perut nya.

"S-sam.."Lirih Elena, Merasa tidak percaya.

"Apa sayang?"Senyuman itu, nampak mengerikan di mata Elena. Bagaimana bisa Samuel tersenyum di saat istri nya tengah sekarat?

"K-kamu j-jahat, Samuel."Itulah perkataan terakhir Elena.

"Perempuan gila."Samuel menatap datar mayat Elena, Ia merogoh saku nya, mengambil ponsel.

"Beres kan mayat Elena, Sekarang."

___________

"ELENA!!"suara seruan itu membuat Elena yang tengah entah tidur atau pingsan itu terbangun.

"IYA, MA?!"balas nya berteriak.

"E-eh?"Elena terdiam kaku, bukan nya ia sudah mati?

"Itu suara mertua gue!"Jelas Elena kaget, Bukan nya ia sudah mati di bunuh suami nya sendiri?

"20xx?"Elena mengambil kalender kecil yang berada di atas nakas.

"Gue bisa balik ke masa lalu?Kok bisa?"

"Takdir kali ya?"Meskipun bingung, Elena tidak ambil pusing.

" ELENA CEPAT KE MEJA MAKAN!!"seruan yang membangun kan Elena tadi kembali terdengar.

"Berisik banget, Mama mertua."Elena bangkit, hendak pergi ke sumber suara.

_________

"Kenapa Ma?" Elena bertanya dengan suara lembut nya persis seperti cara bicara nya di kehidupan nya dulu.

Dalam hati nya, Elena menyumpah serapahi Ibu mertua nya ini.

"Sabar Elen, Sabar. ini baru awal, Lo harus rebut hati samuel terus buat nih nenek sihir jadi jelek di mata Samuel."batin nya.

Aura menatap Elena sinis"di Panggil dari tadi nggak dateng dateng kamu budek Elena?!"

"Cih, nyalahin gue mulu. Untung aja gue lagi jadi cewek polos, kalau nggak udah gue gampar tuh pipi keriput!"Batin Elena.

"Bukan gitu Ma."

"Ada apa ini?"suara itu membuat kedua nya menoleh.

_______________

Elena segera menghampiri samuel yang tadi bertanya.

"Mama marah karena aku terlambat menemui nya padahal aku sudah minta maaf."Dusta nya sambil memegang lengan kanan samuel manja.

"Demi rencana gue harus jadi gini deh." batin nya.

Aura melotot tak terima mendengar ucapan Elena. Sejak kapan menantu nya bisa seperti itu?!

"Berani nya kamu berbohong Elena!"seru nya sambil berjalan mendekati Elena dan Samuel.

"Bagus, Ayo marah Ma"batin Elena senang karena ibu mertua nya masuk ke dalam jebakan nya.

Saat sampai Aura hendak menjambak rambut Elena. Namun samuel menahan tangan ibu nya itu, Hal itu membuat Aura menatap tak percaya pada Samuel.

"apa-apaan ini Samuel?!"Sentak nya, Samuel menurunkan tangan ibu nya.

"Udah lah Ma, Lagian Elena udah minta maaf kan?gak usah di perpanjang."Ucap nya datar.

Setelah itu Samuel pergi meninggalkan Elena dan Aura. Elena tersenyum mengejek pada Aura.

"Putra mu lebih mempercayai ku, Ma. Bahkan ia melawan mu demi membela ku."Elena sengaja berkata seperti itu untuk memanas-manasi Aura.

"Dasar perempuan licik!"Maki Aura, Ia menatap tajam Elena.

Elena hanya tertawa kemudian pergi meninggal kan Aura yang di liputi oleh amarah.

__________

Elena menatap pantulan diri nya di cermin sambil tersenyum miring.

"Astaga tadi sangat menyenangkan apalagi saat melihat wajah si nenek sihir itu."

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu membuat Elena mengalihkan pandangan nya dari cermin.

Ia segera berjalan menuju ke pintu dan membuka nya.

Saat pintu terbuka memperlihatkan Aura yang menatap nya tajam dengan raut wajah merah padam.

Elena heran tumben sekali ibu mertua nya itu mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar nya biasa nya ia langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

Ia mengedar kan pandangan nya, Netra Elena tak sengaja melihat samuel yang berjarak 8 meter dari posisi nya dan ibu mertua nya.

"Oh, Akting nih?"Batin Elena.

"Kenapa Ma?"tanya Elena.

Aura langsung saja mendorong Elena masuk dan menutup pintu kamar Elena.

"Dasar perempuan licik!apa yang kamu lakukan pada Putra ku hah?!"tanya nya marah.

Elena heran perasaan ia baru saja memulai rencana nya namun kenapa ibu mertua nya seperti ini dan apa yang samuel lakukan.

"Aku nggak ngelakuin apa pun kenapa Mama nuduh aku?"Aura berdecih sinis.

"Berhenti lah berakting dasar ratu drama!"geram nya.

Elena tak mengerti apa maksud Aura ia benar benar belum menjalankan rencana nya pada Samuel kecuali saat di ruang makan tadi.

"Aku tidak sedang berakting, Ma!"Kesal Elena.

Geram, Aura mendorong Elena keras sehingga kepala Elena terbentur dinding dan mengeluarkan banyak darah.

Pintu kamar Elena tiba tiba terbuka memperlihatkan samuel yang menatap ibu nya tak percaya.

"Apa yang Mama lakuin ke Elena?!" Bentak pemuda itu.

Aura terkejut mendengar bentakan Samuel, Ini pertama kali nya dan itu semua karena perempuan licik itu.

Samuel segera menghampiri Elena dan menggendong nya untuk membawa Elena Ke rumah sakit.

___________

Aura yang di tinggal kan oleh samuel mendesis.

"Sialan!"Desis nya tajam.

"Aku tak pernah menyangka dia bisa selicik ini!"

"Dia benar-benar ratu drama, Bisa-bisa nya dia melakukan ini pada ku!"

"Elena Veronica! Tunggu pembalasan ku, Dasar perempuan licik!"Maki nya kemudian pergi dari kamar Elena dengan perasaan amarah yang membara.

____________

Ada yang aneh, gak tau wp gue yang eror atau apa. Tapi pas di publish di akun lain nih cerita gak keliatan.

Vote + komen.

Kosakata nya agak beda vibe nya sama cerita gue yang lain, Tapi gimana ya cocok nya gitu sih menurut gue, kalau lingkungan tema keluarga bahasanya cenderung formal.

Second Life, Samuel's Wife.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang