☄️5

7.4K 534 33
                                    

Rencana minggat Elena gagal total, digantikan oleh honeymoon nya dengan Samuel.

"Sumpah deh, Gue lebih suka Samuel jahat sama gue. Daripada Samuel yang sekarang, Kayak orang gila. Mana gue lagi yang jadi sasaran nya."Elena merasa putus asa. Sekarang, Apa yang akan terjadi di acara honeymoon mengerikan ini?

"Sayang, Ayo jalan-jalan."Samuel muncul bagaikan jelangkung, Untung saja Elena tidak jantungan.

"A-apa?jalan-jalan?"Elena mematung, Ia meneguk ludah nya kasar.

Dulu, Samuel saja berani membunuh nya di mansion mereka, Apalagi saat mereka pergi jalan-jalan nanti. Samuel itu licik, Siapa tau dia berpura-pura baik pada Elena dan berencana menyingkirkan nya lebih cepat.

"Kenapa?"Samuel menatap Elena heran.

Elena mengerjap, Tersadar akan tingkah nya yang terlihat aneh."N-nggak papa, Kita jalan-jalan kemana?"

Tidak ada guna nya menghindar, Mungkin saja jika Elena menolak, Samuel bisa saja memaksa nya kan?

"Pantai."Samuel menyahut singkat.

"Nih, Sana ganti baju."Ia menyodorkan paper bag yang di bawa nya pada Elena.

"O-oh, Oke."Namun, Elena masih tidak bergerak, Begitupun Samuel.

"Kamu nggak keluar dulu Sam?Aku mau ganti baju."Tak tahan dengan suasana itu, Elena bersuara.

"Kenapa gue harus keluar?Lo kan istri gue."

"Aneh banget Samuel, Istri gue mulu."Batin Elena kesal.

______________

"Anjir, Keterlaluan si Samuel. Masa gue di suruh pake baju ginian?Mau liburan apa jual diri ntar?"Elena mendengus sebal lantaran baju yang Samuel berikan ternyata berupa bikini nyaris transparan, Sangat keterlaluan menurut nya!

"Elena!"

"Kalau Lo gak keluar sampai hitungan ketiga, Gue dobrak."

Suara Samuel terdengar, Seperti nya pria itu mulai jenuh, Elena memang sengaja berlama-lama.

"Mau dobrak?Cih, Besi gini, Yang ada tulang Lo yang patah. Dasar, Sok jagoan."Cibir Elena, Ia tersenyum meremehkan, Meski Samuel tak melihat nya.

"Harus gue lamain lagi nih, Kalau perlu sampe gak jadi pergi, Ngapain ya enak nya?"Gumam nya.

"Duduk, Main hp. Udah cukup kayak nya."

"Elena!!"Lagi, Suara Samuel terdengar dari luar.

"Mampus, Nunggu aja Lo sampe lumutan."Elena berujar, Ia mulai berselancar di media sosial.

Sepuluh menit berlalu, Elena merasa heran, Apa Samuel memutuskan untuk pergi sendiri? Ia belum mendengar suara pria itu lagi.

"Bagus deh."Memilih abai, Ia kembali fokus pada ponsel nya.

Brak!

Prang!

Elena menatap nanar ponselnya yang tergeletak mengenaskan di lantai lantaran kaget akan pintu yang tumbang dengan sekali dobrakan.

"Anjir.."Ia bergumam pelan, Melihat sosok Samuel berdiri di daur pintu, Nampak biasa aja, Seolah mendobrak pintu besi itu bukan lah apa-apa bagi nya.

"Ya ampun, Curiga suami gue jelmaan kolor ijo."Batin Elena.

"Kenapa Sam?"Elena bertanya polos.

"Lama!"Ia mendekat ke arah Elena lalu mengendong istri itu ala karung beras.

"Sam! Apa-apaan sih!"Jerit Elena.

"Diem atau gue perkosa!"Remasan di dua bongkahan pantat nya terasa, Elena terdiam syok.

"Anjing!"Batin Elena tak mampu berkutik.

_____________

Sorry telat, Lagi sibuk.

Kapan-kapan gue double up in deh.

Second Life, Samuel's Wife.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang