🚪7.

172 17 3
                                    

Sekarang sudah pagi. Sungho telah berada di depan rumah Riwoo.

"Riwoooo" Sungho memanggil Riwoo sambil mengetuk pintu rumah nya.

Kemudian tak lama kemudian, Riwoo membukakan pintu rumahnya dan mempersilahkan Sungho untuk masuk dan duduk di sofa ruang tamu nya.

"Jadi gini, langsung aja ya. Kemaren kan gue bilang mau ada yang gue omongin. Sebenernya, itu tentang pembicaraan Leehan-Intak kemaren." Ujar Riwoo memulai pembicaraan.

"Emangnya mereka ngomong apaan?"

"Jujur ya, sebenernya kemaren waktu gue ikut ngejar Leehan, gue nggak nyamperin mereka. Gue sembunyi, hehe. Tapi gue malah denger sesuatu dari mulut Intak yang bikin gue heran. Intak bilang, dia lebih tau segalanya tentang Leehan. Gue nggak tau nih ya Intak bilang begitu untuk nenangin Leehan apa gimana. Tapi kalo beneran gitu, kok bisa? Intak kan anak rumahan yang mager keluar rumah. Kok bisa deket gitu lho maksud gue." Jawab Riwoo.

Oke, kini Sungho sedang mencerna perkataan Riwoo. Iya juga sih, Intak tuh jarang keluar rumah. Terakhir kali Sungho mau ketemu Intak aja itu waktu hari itu, waktu Woonhak bilang pot bunga Intak berserakan, tapi nggak jadi ketemu gara-gara Intak nya tiba-tiba ngilang kata Woonhak.

Eh bentar.

"Ho? Kok bengong sih lu. Heran juga ya pastiii?" Goda Riwoo kepada Sungho.

"Mending kita langsung ke rumah Leehan sekarang." Sahut Sungho tiba-tiba dan langsung berjalan meninggalkan yang punya rumah.

"Eh buset bentar woyyyy" Riwoo langsung loncat dan mengikuti langkah Sungho.

******









Sungho dan Riwoo kini telah berdiri di depan pintu rumah Leehan. Kemudian Sungho langsung mengetuk pintu rumah Leehan.

Kemudian seseorang membuka pintu rumah tersebut. Bukan Leehan, tapi Intak.

"Eh? Ngapain pagi-pagi kesini?" Tanya Intak kepada Riwoo dan Sungho.

"Lah lu sendiri ngapain di rumah Leehan pagi-pagi gini?" Sahut Sungho, pura-pura tidak tau kalau Intak memang dari semalam di rumah Leehan.

"Ooo. Gue emang disini dari semalem nemenin Leehan. Gue cuma takut Leehan kenapa-napa, omongan Sunoo nyelekit soalnya." Jawab Intak.

"Oh iya btw masuk aja. Leehan lagi mandi, kalian kesini mau ketemu Leehan kan?." Ajak Intak kepada Riwoo dan Sungho untuk masuk kerumah Leehan.

Setelah itu, Sungho, Riwoo, dan Intak masuk ke rumah Leehan dan kini mereka sedang duduk di ruang tamu Leehan. Nggak ada satu menit setelah duduk, Sungho langsung menanyakan sesuatu ke Intak.

"Tak, sorry gue mau nanya. Waktu itu,,, pot bunga lu pernah kocar-kacir ga jelas, bener?" Tanya Sungho secara tiba-tiba ke Intak.

"Hah? Kapan??" Jawab Intak bingung tiba-tiba ditanyain gitu.

"Gue waktu itu dikasih tau si Woonhak, katanya pot bunga lu berserakan gitu. Niatnya mau gue sama Woonhak samperin, eh lu nya keburu ngilang." Sungho menjelaskan apa yang terjadi di hari 'itu'.

Inget kan? :)

"Oooh itu. Ya gue masuk rumah lagi lah, mager gue beresinnya. Mending lanjut rebahan." Jawab Intak santai.

Sungho hanya bisa memasang wajah "ooooo" sambil manggut-manggut. Yaaaa masuk akal juga sih. Si Intak kan mageran. Mana mau dia beresin pot amburadul begitu.

Tapi ada satu hal lagi yang mengganjal di hari 'itu'.

Sungho sudah siap-siap mau bertanya lagi kepada Intak, eh Leehan nya udah muncul:")

"Loh? Sejak kapan kalian disini?" Tanya Leehan kepada Riwoo dan Sungho.

"Barusan, gaada 5 menit yang lalu. Btw berhubung orang yang kalian cari udah nongol, gue balik ke rumah y. Han, gue balik dulu ya. Makasih tumpangan kamar nya." Ucap Intak kemudian langsung bergegas begitu saja.

******










Setelah kepergian Intak, mereka bertiga jadi canggung. Biar gak keterusan krik krikk, Riwoo memulai pembicaraan.

"Han, soal semalem, jangan dipikirin ya omongan Sunoo."

"Nggak kok santai." Jawab Leehan sambil tersenyum.

"Kalian pasti mikir kan kenapa aku langsung lari semalem? Gapapa tenang omongan Sunoo nggak aku ambil pusing." Tambah Leehan.

Syukurlah. Riwoo dan Sungho bisa tenang sekarang. Eh nggak jadi. Sungho masih belum tenang. Maka dari itu, Sungho bertanya kepada Leehan,

"Emmm Han maap y tiba-tiba berubah topik. Waktu pot bunga sama tong sampah lu kececeran itu---"

"Oh iyaaa!!! Aku lupa bilang makasih ke kalian udah bantu beresin!"

Lah. Ini Leehan tau kalo Sungho dkk yang beresin waktu itu. Dari siapa? Apa jangan-jangan Leehan di rumah saat itu?

"Iya sama-sama. Btw waktu itu lu kemana? Diketok kok nggak ada yang nyaut? Lagi keluar?" Tanya Sungho penasaran.

"Hehehe, aku ada di rumah kok. Lagi tidur tapi. Intak yang bilangin ke aku kalo pot sama bak sampahnya diberesin kalian." Jawab Leehan.

Hahh apa lagi ini asemmmm😭 -Sungho dengan 'asem' nya yang akhirnya keluar lagi.

"Intak waktu itu ada di rumah aku, katanya liat kalian beres-beres di depan. Makasih ya." Imbuh Leehan.


Kalo jadi Sungho, stress gak kalian :))


Sungho hanya bisa membuang nafas kasar. Pusing dia tuh. Kenapa jadi banyak..... ah gaktau dah.

Suasana jadi krik krik lagi gara-gara semuanya langsung pada diem. Jujur, Riwoo yang dengerin obrolan Sungho-Leehan cuma bisa hah heh hoh karena emang ga ngerti apa apa:")

Oiya kan Riwoo ngajak Sungho kesini tujuannya mau nanyain Leehan sesuatu ya. Kok jadi Sungho yang buka sesi interview ke Leehan. Riwoo mau nanya jadi nggak punya niatan lagi.



"Tok tok tok"

Tiba-tiba ada seseorang yang mengetok pintu rumah Leehan.

Taesan.

"Eh? Kalian disini juga?" Seru Taesan ketika melihat Sungho dan Riwoo ada di rumah Leehan juga ternyata.

Kemudian, ke empat nya kini duduk-duduk sambil bersenda gurau. Kehadiran Sungho, Riwoo, dan Taesan sejujurnya membuat Leehan merasa sangat-sangat bahagia. Nggak bisa dibohongi, sebenarnya Leehan sakit hati sekaligus heran dengan perkataan Sunoo semalam. Namun, pikiran itu hilang seketika ketika ia bersenda gurau bersama teman-temannya sekarang.

Kangen momen begini nggak sih, waktu mereka main bareng di rumah Leehan? :"(

-to be continued-




Gimana, enak kan part kali ini nggak di akhiri dengan ke "pusing" an dan nggak nambah beban pikiran😌

******

SH*T NEIGHBOR

WHO'S PLAY AROUND US?

BOYNEXTDOOR

******

SH*T NEIGHBOR | BOYNEXTDOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang