🚪1.

351 37 1
                                    

Semenjak kejadian pintu rumah Leehan yang sering diketok, mereka kini sudah terbiasa, termasuk Leehan sendiri. Selama tidak membahayakan nya secara fisik, Leehan sekarang bodo amat, mau pintu nya diketok kek, di elus kek.

Kalau kalian bingung, kenapa nggak nge-cek CCTV aja? Jawabannya, udah. Cuma ya gitu, emang nggak ada siapa-siapa.

******

Riwoo sekarang sedang otw menuju rumah Taesan. Mana lumayan jauh lagi, hampir dari pojok ke pojok. Tapi nggak papa, emang udah jadi kebiasaan dia setiap malem.

Numpang makan di rumah Taesan, hehe.

"Tuk tuk tuk, Taesaaan. Yuhuuu. Tuk tuk tuk."

Lah, kok nggak ada yang menyahut. Taesan nggak ada dirumah kali ya? Batin Riwoo.

Dengan perasaan kecewa sekaligus lapar, Riwoo akhirnya kembali pulang ke rumahnya. Baru saja membalikkan badan, tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara,

"BAAAAAAAAAAA"

"HAHAHAHAHAAHHH kaget kan luu ya kann ngaku ajaaa HAHAHAHH."

Bisa nebak kan siapa yang ngagetin?

Ya, si yang suka ngagetin di prolog, a.k.a Sungho.

"Nggak kok, nggak kaget. Pede amat lu." Riwoo menjawab enteng, padahal sekarang posisi kaki nya diangkat satu kayak orang mau silat ---karena emang kaget.

"Terserah. Itu kaki nggak mau diturunin?" Goda Sungho.

Setelah itu, Riwoo menurunkan kaki nya, kemudian membenarkan bajunya, gapapa sok cool, biar nggak malu-malu amat.

"Btw, Taesan nggak ada?" Tanya Sungho.

"Nggak ada kayaknya, gue ketok nggak nyahut tuh." Balas Riwoo.

Hmm, tumben.

"Guys?"

Tiba-tiba suara seseorang mengagetkan mereka berdua.

Dia adalah Kazuha.

Ngomong-ngomong, Kazuha adalah tetangga baru mereka, dengan nomor rumah 26, di pojok sendiri. Rumah Kazuha tepat di sebelah rumah Sungho dan Seberang rumah Taesan.

"Iya? Kenapa?" Tanya Sungho kepada Kazuha.

"Emm, nggak papa sih. Kalian nyari Taesan ya? Kalo nggak salah tadi sore aku lihat dia keluar." Jawab Kazuha dengan nada lembut.

"Lah, kemana tuh anak? Tumben." Riwoo dengan spontan berbicara seperti itu ketika mendengar informasi dari Kazuha.

"Iya, kan mageran tuh bocah." Sahut Sungho.

"Hmm, kalo gitu aku masuk rumah dulu ya." Ucap Kazuha kepada Riwoo dan Sungho.

"Okee." Jawab Riwoo dan Sungho bersamaan sambil saling melambaikan tangan ke Kazuha.














Karena yang dituju nggak ada dan udah malam, yaudah Riwoo dan Sungho kembali ke rumah masing-masing.

Karena Sungho gabut, ia iseng menelfon teman se-geng nya satu persatu.

Dimulai dari yang paling bocil, Woonhak.

"Haloo? Ada apa hyung?" Tanya Woonhak. Dia baru aja masuk rumah, malah di telfon.

"Nggak papa, gabut aja."

"Kan kann, dasar orang gabut." Ejek Woonhak kepada Sungho.

"Ya emang gabut, emang lu nggak?" Tanya Sungho.

"Nggak lah. Aku barusan keluar."

"Lah kita nggak ketemu, hyung juga baru dari luar, tadi ketemu sama Riwoo, sama Kazuha juga, tetangga baru itulo."

"Ooo, darimana?"

"Dari rumah Taesan. Tapi orangnya nggak ada." Jawab Sungho.

Lah? Woonhak kaget. Orang dia baru dari rumah Taesan kok?

"Loh, Woonhak baru dari rumah Taesan Hyung. Sumpah. Ini baru pulang." Jawab Woonhak heran.

"Ooh, udah pulang si Taesan?"

"Pulang darimana? Orang dari tadi sore main PS sama Woonhak sampek malem. Ini aja aku kan baru pulang dari sana." Jawab Woonhak.





























Oke. Berarti Taesan sebenarnya ada di rumahnya, tapi berhubung terlalu asyik main PS dengan Woonhak, jadi Taesan tidak mendengar ada yang mengetok pintu rumahnya.

Tapi, yang dikatakan Kazuha tadi...?

-to be continued-

******

SH*T NEIGHBOR

WHO'S PLAY AROUND US?

BOYNEXTDOOR

******

SH*T NEIGHBOR | BOYNEXTDOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang