Di subuh hari, ketika suasana Kerajaan Tarca masih remang-remang, istana kerajaan dihebohkan dengan 1 surat yang dikirimkan oleh Seokmin dari Adomind.
Gosip mengenai hilangnya kedua putri Raja Leeteuk menyebar dengan sangat cepat hingga ke seluruh wilayah kerajaan Tarca. Membuat seluruh keluarga kerajaan terkejut. Pasalnya Mereka baru berpisah kurang dari 24 jam, dan mereka tiba-tiba saja menghilang tanpa kabar.
Dengan sigap, mereka pun hendak bergegas ke Adomind sesaat setelah mendapat pesan yang dikirim oleh Seokmin yang sejak kemarin menginap di Adomind. Raja Siwon dan Istrinya langsung berangkat setelah memerintahkan Seungcheol untuk mengerahkan pasukan pencarian.
"Dengar!" Titah Seungcheol pada keempat saudaranya yang tengah mempersiapkan kuda mereka. Semua mata tertuju pasa sang kakak tertua. Suasana hatinya sangat kacau lantaran hilangnya Jeonghan, namun ia harus tetap tenang, karena dia adalah putra mahkota.
"Kita tidak akan ke Adomind! Kita akan langsung melakukan pencarian di seluruh penjuru Tarca. Mulai dari sekitar jalan yang dilalui kereta menuju Adomind hingga ke tepi laut.
Mereka di sana pun pasti tengah melakukan pencarian. Jadi, persiapkan diri kalian untuk penelusuran!"
Seungcheol kembali bersuara. "Fokuskan pencarian ke seluruh area Tarca dan En Ado untuk saat ini. Ada tidaknya petunjuk, kita akan berkumpul di Adomind saat matahari terbenam. Ingat pesanku, jangan bertindak gegabah dan jaga diri kalian baik-baik."
"Siap!" Balas keempat saudara lain serentak.
Jun mendekat pada Seungcheol. "Aku akan mempersiapkan pasukan untuk menyebar." Lalu dibalas anggukan oleh Seungcheol.
"Mingyu, kau ikut aku ke bagian Timur. Kita akan mencari hingga ke En Ado!"
"Baik!" Mingyu yang sudah mendapatkan tugas, kembali mempersiapkan diri dan peralatannya.
"Soonyoung, kau dan Jun fokuskan pencarian di Tarca! Kau pergi ke bagian hutan barat. Beritahu Jun untuk menelusuri area sekitar istana dan sepanjang jalur hingga ke gerbang perbatasan Adomind."
"Siap, kaptain! Kalau begitu aku akan menyiapkan Hoshi-ku." Soonyoung pergi dengan penuh semangat meninggalkan area kandang kuda. Ia berjalan menuju kandang belakang, tempat harimau kesayangannya tinggal.
"Vernon, kau akan ke adomind untuk melihat keadaan di sana. Aku ingin kau menjaga para putri dan pastikan para putri aman dan dijaga ketat! Hanya untuk antisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan."
Seungcheol memberi sedikit jeda. Ia menatap lamat-lamat mata Vernon. Mencoba menyalurkan firasat buruk yang ia rasakan. "Aku punya firasat... Mereka menghilang bukan karena kabur. Tapi sesuatu yang lain."
***
Seungcheol, Mingyu, dan sepuluh orang prajurit Tarca melaju dengan kudanya di sepanjang pasar. Kondisinya tampak ramai seperti biasa. Namun, para warga sedikit dikejutkan dengan kehadiran Seungcheol dan Mingyu yang membawa pasukan. Mereka turun dari kuda masing-masing.
Para pedagang dan pembeli berkumpul di depan toko masing-masing sambil membungkukkan badan.
Salah seorang pedagang yang berasal dari keluarga bangsawan datang menghampirinya. "Putra mahkota, Pangeran Mingyu, ada keperluan apa anda datang kemari?"
"Kami sedang mencari Putri Jeonghan dan Putri Minghao. Beritahu aku jika ada yang melihat mereka tadi malam!" Ucap Mingyu dengan lantang.
Para warga mulai berbisik-bisik. Hingga salah seorang pedagang angkat tangan, "Saya bertemu mereka tadi malam, Yang Mulia. Mereka seperti biasanya melintas menggunakan kereta mereka. Putri Minghao juga sempat singgah untuk membeli cemilan di kedai saya. Mereka terlihat seperti biasa ketika mereka berkunjung, Yang Mulia."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SIXTH PRINCESS (SVT GS)
Fanfic[Update cuma pas senggang] Keenam gadis bersaudara dengan latar belakang yang berbeda-beda dikumpulkan dalam satu istana oleh seorang Raja yang mereka sebut Ayah. "Kalian berenam, akan aku jodohkan kalian dengan para pangeran dari negeri Tarca. Jad...