Cuaca mulai mendung saat Lim pulang dari Supplier Kain, Lim mengendarai mobil Toyota Starlet XL keluaran 1987.
Ini mobil warisan dari alm ayah nya yang masih terawat dengan baik sampai saat ini. Mobil ini juga banyak kisah dan kenangan nya, termasuk kenangan dengan chaeyoung.
Kalaupun suatu saat punya banyak uang lebih, Lim akan tetap memakai dan merawat mobil ini, karena ada banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang yang melekat pada benda tua ini.
Lim sampai di Resto langganannya. Pemiliknya adalah Jisoo, salah satu teman Lim yang memilih membuka usaha daripada melanjutkan kuliah.
baik Lim maupun Jisoo, sebenarnya mereka ingin melanjutkan kuliah, tapi belum ada biaya yang cukup dan mencari uang untuk kebutuhan juga.
"Mau makan apa Pak Bos?" Jisoo menyambut Lim yang datang ke Resto kecil nya.
"Biasa."
"Nasi dengan telur dadar acak dan sapi bakar"
"Betul!"
Lim mencari posisi duduk yang nyaman pada meja yang sudah menjadi tempat nya setiap berkunjung.
Beberapa saat setelah nya Jisoo datang dengan membawa pesanan Lim, meski dia memiliki empat orang karyawan, tapi dia tidak pernah membiarkan karyawan nya melayani Lim
"Kamu kan Bos, harus aku yang melayani langsung" Ucap Jisoo
"Mantap! Thanks Ji, kamu emng yang terbaik"
.
.Sore ini Pulang dari Resto Jisoo dia melihat Mamanya sedang sibuk menyirami ladang sayur-sayuran di belakang rumah nya.
Ia terlihat sangat bahagia dengan tanaman yang sudah ia besarkan itu. Dengan semangat Mama Lim membawa hasil petikannya.
Ia tersenyum kala Lim membantu dirinya membawakan hasil panen nya.
Hah~ helaan napas Lim saat merebahkan tubuhnya ke kasur menatap langit-langit kamarnya menikmati momen yang ada setiap hari, sebetulnya sangat hampa dia rasakan.
Pandangan ia jatuh kan ke arah samping menatap kalender yang berada di atas nakas, di samping nya terdapat foto dirinya dengan gadis pujaan nya yang tersenyum lebar.
_____________
4 September 2019
Hari itu adalah salah satu hari Rabu terbaik yang pernah Lim dan Chaeyoung lalui.
"Lim bolos yuk, aku malas belajar hari ini" Bisik Chaeyoung saat waktu pergantian Mata pelajaran.
"Kamu yakin? Ini Pak Tio loh yang masuk, nanti berabe kalo ketahuan" Saran Lim
"Udah sih biarin, paling juga suru bersihin toilet, Ayoklah Lim" Paksa Chaeyoung sambil menarik tangan Lim keluar kelas.
Awal nya Lim ragu, namun dengan paksaan Chaeyoung, pada akhirnya mereka bolos juga.
Mereka pun pergi melewati pagar belakang sekolah, Chaeyoung naik ke punggung Lim untuk naik ke pagar itu, chaeyoung lebih dulu keluar area sekolah.
Lim pun pergi menuju parkiran untuk sekalian membawa mobil nya keluar, entah Lim selalu beruntung untuk pergi tanpa kendala dengan security.
"Buruan!" Ucap Lim saat sampai di ujung gang sekolah dimana ada chaeyoung yang menunggunya disana.
Tanpa lama Chaeyoung langsung masuk dan Lim langsung melajukan mobil nya.
Mobil ayah nya yang dia pakai, karena sejak dia berteman dengan Chaeyoung, dia ingin terlihat keren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Destiny
Teen FictionChae Lim Terimakasih sudah menemaniku menghadapi hari-hari burukku. sudah menjadi seseorang yang peduli saat tidak ada yang peduli. setiap orang berhak menemukan hati yang baru untuk melanjutkan hidup nya, setiap orang harus bisa menang dari ketakut...