😟

574 41 3
                                    

~~~~~~'''~~~~~~

Drap...drap...drap (suara langkah kaki di koridor rumah sakit)

"Bang Sean gimana?" Tanya seorang pemuda yang tampak tergesa gesa

"Masih ditanganin dokter"-bagas

"Sebaiknya kita tunggu sebentar lagi, jangan buat keributan"-bagas

"Haish...kok bisa beginiii , shibal saekiya"-vander

Tap...tap...tap

"Sean gimana baik baik aja kan ? Cepat jawabbb!!!" Ujar Seseorang pemuda lain yang baru datang

"Tenanglah Afgan, Sean masih ditangani bang Candra" ujar Regan

"Iya, kita mending tunggu dulu, jangan berisik, percaya aja Sean pasti bisa" ujar Revin

"Kok bisa gini sihh" ujar Tirta dengan mengacak acak rambutnya

Beberapa menit kemudian

Cklek

Suara pintu terbuka, mereka dengan cepat berdiri

"Gimana bang Sean GK apa² kannn??" -vander

"Huft... Iya untung langsung di tangani, hanya cedera di bagian kepala dan badan)-candra

"Kalian jangan berisik, jika mau mengunjungi Sean" -candra

"Iya"
"Iyaaa"
"Sip"
"Siap

Kemudian semua mereka pun masuk kedalam, saat didalam, terdapatlah seorang pemuda yang berbaring di ranjang rumahsakit dengan kepala dan Legan diperban, serta tangan diinfus dan nasal canula yang ber tengger dimulutnya

Skippp~~~~

Beberapa jam kemudian

"Ughhh...shhh" Suara lenguhan pemuda yang masih terbaring di ranjang rumah sakit

"Gimana ada yang sakit bang" ujar seorang pemuda yang langsung mendekat begitu mendengar suara

"Hiks...badan ku swatcit semwa" ucapnya tak jelas karena mulutnya yang masih terpasang nasal canula

"Sekarang Abang tidur lagi ya, jangan banyak gerak nanti tambah sakit"-vander

*Untuk yang lain ada yang keluar mencari makan , urusan pekerjaan, dan pulang kerumah, sedangkan Candra sendiri ia sebenarnya tidak mau pergi, namun masih ada pasien yang harus ia periksa. Tenang Nanti pada balik lagi kok

" Ini lewpas dwlu" ucap Sean

"Iya ini dilepas" vander pun membantu Sean melepaskan nasal canula, toh Sean sudah tidak bengek lagi

"Hp Abang rusak jatuh di aspal tadi, jadi nanti biar dibelikan Jono lagi "-vander

*Jono itu tangan kanan vander

"Iya" -sean

Tok tok tok

"Masuk" -vander

Ceklek

"Permisi tuan muda, saya membawakan makan malam tuan muda Sean" ujar seorang perawat sambil membawa nampan makanan, yang membuat Sean mendelik

Ya, itu adalah bubur dan buah²an serta segelas susu putih

"Taruh aja di nakas" -vander

"Baik tuan muda, kalau begitu saya permisi" kemudian perawat itu pergi, setelah mengantarkan makanan untuk Sean

~~Sampai sini duluu, sampai jumpaaa jangan lupa vote terus dong~~

Oh ya author mau ngasih tau kalau author bikin cerita baru
Judulnya = Awan calleron Orlando

☺️☺️☺️☺️😁😁😁

Xander  Sean Davenanda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang