Xander Sean Davenanda

🤩

Lanjutttt~~~~~

ya sesuai dengan janjinya, pada sore hari Sean sudah dapat pulang ke mansionnya...

Mansion yang di tempati Sean dan lainnya di Indonesia
Note: gambar dari google ya

"Yakk, Sean kan cuma mau makan mie yang lagi viral itu loh, masa gitu aja gak boleh sii" ucap Sean yang kesal dengan sesekali menghentakkan kakinya

"Dengar Sean, mulai saat ini kami akan lebih ketat mengawasi mu, jika kamu melangar peraturan yang kamu buat, bersiaplah menerima hukumannya" ujar seorang pemuda yang Terlihat lebih tua dari Sean, ya dia adalah  BRIVAN  MANLEY DAVENANDA, cucu pertama sekaligus sepupu tertua keluarga Davenanda, CEO  berumur 27 tahun yang sangat dingin dan tak dapat di bantah itu...

"Kenapa harus Sean, kan yang paling kecil disini vander sama Azell, tapi  mereka bebas mau ngapain sedangkan Sean harus izin Mulu, Sean udang besar tau" ucap Sean dengan mata ber kaca-kaca, kenapa selalu ia yang harus terikat peraturan² keluarganya itu

"Diamlah dan menurut, atau kau akan tau akibatnya" ucap adik Brivan, bernama CELIO ERZA DAVENANDA

"Dasar, kalian sangat pemaksa aku tidak suka" ujar Sean setelah itu berlari ke lift untuk ke kamarnya

"Anak itu sepertinya kangen dengan hukuman kita" ucap adik sepupu Sean  KINZA ERICK DAVENANDA  dengan tersenyum smirk

"Tenang saja, nanti jika dia memberontak kita ancam dengan akan membakar semua koleksi motor nya itu..." Ucap sang Opa  ARYA PETER  DAVENANDA

"Ide bagus papa" ucap papi Sean,ARRIC CARLOS DAVENANDA

*Disisi lain , terlihat seorang pemuda yang tengah menyendiri di kamar sembari Terisak kecil ya dia adalah Sean anak sulung yang di protektif kan keluarganya

"Kenapa si sikap mereka GK berubah-ubah, selalu kaya gitu, masa Sean yang lebih tua, tapi GK boleh ini itu sedangkan vander sama Azell boleh kemana aja" ucap Sean dengan lirih

"Jadi pengen makan nasi goreng mang Ujang" ucap Sean lagi, tiba² ia teringat nasi goreng langanannya dulu

"Oh ya, ponsel ku kan belum di belikan yang baru" ucap Sean kemudian bangkit dari kasur untuk ke kamar mandi, saat akan ke kamar mandi ia melihat ke arah meja dekat lampu tidur Ternyata disana sudah terdapat handphone barunya yang telah di siapkan adiknya itu, dan pasti handphone itu ada pelacaknya

"Ternyata sudah di belikan, okelah"-sean

Kemudian ia melanjutkan langkahnya kekamar mandi... Setelah itu, ia memutuskan untuk tidur sebelum jam makan malam

*Skip

Makan malam pun tiba, kini Sean berada di pangkuan Brivan dengan wajah yang masih mengantuk, ya tadi yang membangunkannya adalah Brivan, sebenernya Sean masih marah si, tapi karena ngantuk ia oke oke aja

"Mau makan apa boy" ucap seorang wanita yang sudah berumur tapi masih terlihat cantik VIVIAN KYLE DAVENANDA , sang Mama

"Ugh...Sean mau makan ayam bakar aja Mama"

"Oke sayang"
Setelah itu Vivian mengambilkan nasi dengan lauk ayam bakar tidak lupa dengan sayur

"Biar aku yang menyuapinya Ma," ucap Brivan

"
Setelah itu Sean pun terpaksa menerima suapan dari Brivan, ia tak suka sayur tapi di menu makannya tak pernah absen sayur dari piringnya

Setelah makan malam semua keluarga telah habis, kini mereka berkumpul di ruang keluarga

"Lebih baik kita semua kembali ke Hongkong" ucap Kinza tiba-tiba

Semua yang ada di sana pun menoleh ke arahnya

"Ide bagus, jadi kita bisa mengawasi anak nakal ini" ucap sang Oma, OlIVIA  EVERYLY DAVENANDA.

Semua pun menganggukkan kepalanya kecuali Sean

"Tidak mau, kalau kalian mau kembali kembali saja" ucap Sean yang ketus, ia tak mau kembali ke mansion utama yang pasti ia semakin terkekang jika disana

"Mau tidak mau kau harus ikut kak" ucap vander ia juga setuju dengan begitu kakaknya pasti akan lebih menurut

"Tidak mau" ujar sean masih dalam pendiriannya

"Yah itu terserahmu, karena kita semua akan tetap membawa mu"ujar Erza dengan smrik

"Kalian semua..................

*Gimana terlalu sedikit ya part-nya, maaf ya GK pernah update 😄😃

Sampai jumpa lagi jangan lupa vote!! Dan komen dong