4.

1.4K 86 9
                                    

"Lihatlah wajah pemilik apartemen itu, sangat bahagia melihat ku pergi"

"Hei, kau juga sepatutnya bahagia, kau menetap di apartemen baru bersama sahabatmu, loh!"

"Hahah, baik.. baik."

𝙵𝚘𝚛𝚌𝚎𝚍 𝙻𝚘𝚟𝚎

"Wah, kau tega sekali merahasiakan apartemen sebesar ini dari ku, Seok"
Seungkwan mendongak sambil menengok kiri-kanan, matanya butuh mengenal apart Seokmin lebih jauh.
Kedua tangannya penuh dengan koper berisi barang-barangnya.

"Tak sebanding dengan mu yang merahasiakan keluargamu"

"Ayolah, kau masih saja dendam dengan itu?"

Seungkwan kemudian mengikuti Seokmin yang menuntun seungkwan ke kamar nya, lebih tepatnya, kamar Seokmin.
Untuk orang seperti seokmin yang tinggal sendiri, tentu menyewa apartemen dengan dua kamar adalah kerugian, untungnya kamar Seokmin cukup besar dilengkapi kasur king sized yang pastinya muat untuk setidaknya mereka berdua untuk tidur.

Di perjalanan menuju apartemen Seokmin, mereka sudah sarapan sehingga kini seungkwan bingung ingin melakukan apa, Seokmin akan berangkat ke kampus sekitar setengah jam lagi, sedangkan, hari ini Seungkwan mendapat kelas sore, dan shift kerjanya masih 2 jam lagi, Seungkwan berpikir untuk menghabiskan waktu nya dengan beristirahat saja.

Tepat sesaat Seokmin akan pergi, Seungkwan menghentikannya.

"Tunggu, aku ikut" Ucap Seungkwan.

"Loh, hari ini bukankah kau kelas sore?"

"Iya, tapi.. Profesor Kim meminta ku untuk datang"

"Hm? aneh, kau bukan murid nya, kan?"

"Bukan, dan kini, perasaan ku sangat buruk"

𝙵𝚘𝚛𝚌𝚎𝚍 𝙻𝚘𝚟𝚎

"Professor, aku sudah dipanggil kemarin, aku sudah berjanji pada mu akan membayarnya"

"Apa begitu caranya berbicara pada orang yang lebih tua?"

"Maksud saya.. saya sudah berjan-"

"Keputusan pihak kampus sudah bulat, pulanglah, dan datang lagi besok pagi, untuk mengambil surat drop out kamu"

"P.. prof? saya mohon, saya sekarang bahkan hanya bisa menumpang untuk tidur, saya mengurangi makan saya dari dua hari sekali, menjadi sekali, atau bahkan tak ada, saya akan membayarnya pekan depan..! aku mohon.."

"Oh ya, kembalikan almamater kamu besok setelah mengambil surat do."

𝙵𝚘𝚛𝚌𝚎𝚍 𝙻𝚘𝚟𝚎

"Sama sekali tak didengar"

"Sudah kubilang, kan? untuk meminta uang kepada bundamu? tak ada salahnya, kau pun bisa menggantinya di lain hari, setelah begini, mana bisa lagi? professor kim bukan orang yang murah hati dan dia sangat teguh pendirian, walaupun nanti sore kau datang membawa uang kuliah, dia tak lagi menerimamu."

"Tidak, bunda pasti akan memintaku untuk ikut dalam perjodohan dengan si Vernon Vernon itu sebagai gantinya, ia tak akan butuh uang ganti dariku"

Forced Love ÷ Verkwan 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang