Chapter 5
🥀🥀🥀
"You show too much beauty and reject everyone. But I'm sure you can't refuse me"
Byulyi sedikit mengernyit heran saat membaca pesan singkat itu. Dia beralih menatap pelayan yang sedang menuangkan alkohol ke gelasnya.
"Siapa yang memberikan ini?" Tanya Byulyi penasaran.
Pelayan itu melihat sekitar berusaha menemukan orang yang sudah menyuruhnya meletakkan pesan di sana.
"Seseorang tapi aku tidak mengetahuinya. Sejak tadi dia memperhatikanmu," jawab pelayan itu.
Byulyi hanya mengalihkan pandangannya. Dia menganggap angin lalu pesan itu. Bisa saja itu ulah orang random yang ingin berkenalan dengannya malam ini. Byulyi benar-benar tidak tertarik meskipun dia ke sini memang bertujuan untuk menghibur diri.
Wanita itu meletakkan kertas itu di sebelah tas tangannya. Kemudian kembali hanyut ke dalam pikirannya sendiri. Byulyi menenggak alkohol dalam beberapa teguk. Rasa minuman yang satu ini jauh lebih kuat dari yang sering dia minum bersama teman-temannya.
"Byul... Aku pikir kau harus mengenakan ini," ucap Dahee melemparkan coatnya ke paha perempuan itu. Byulyi menatapnya dan mengambil Coat itu kemudian meletakkannya dia meja.
"Kau tidak lihat banyak orang menatapmu?" Tanya Dahee. Byulyi hanya menaikkan alisnya mendengar itu. Perempuan itu nampak tidak nyaman padahal Byulyi yang mengenakan dress tersebut di sini bukan dirinya.
"Biarkan Unnie," ujarnya menyilangkan kakinya seolah tidak akan terjadi apa-apa.
"Aku sangat takut dan kau terlihat baik-baik saja? Bagaimana bisa Byul-ah? Apa kau tidak takut digoda orang di sini?" Protes Dahee yang heboh sendiri. Byulyi hanya tertawa ringan.
"Kau terlalu banyak berpikir," sela wanita itu.
"Nona, ada pesan untukmu" tiba-tiba pelayan lain membawakan sebuah pesan ke arah mereka berdua.
Baik Dahee ataupun Byulyi mengernyit heran. Keduanya saling menatap satu sama lain sebelum bertanya lebih lanjut.
"Untukku?" Tanya Byulyi. Pelayan itu mengangguk kecil sambil menyodorkan nampan berisi kertas di atas sana.
Byulyi menatap nampan itu sejenak kemudian baru meraih kertas yang ada di atasnya.
"Terima kasih," ucapnya sebelum membuka apa isinya.
Sementara Dahee sudah mulai curiga dengan pesan-pesan yang didapat oleh Byulyi sedari tadi. Akankah seseorang sudah mengincar sahabatnya itu? Dahee sendiri merasa orang-orang di sini bahkan berpotensial menjadi penjahat bagi Byulyi.
Di sisi lain Byulyi mulai membuka pesan yang dia dapatkan tadi.
"Do you want to seduce every guy here baby?"
Wanita itu mengerjapkan matanya sesaat menilai maksud pesan itu. Rahangnya mengeras karena merasa kesal. Dia langsung meremas kertas itu dan membuangnya. Entah siapa yang mengiriminya pesan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jinbyul Oneshot
FanfictionKisah pernikahan Kim Seokjin dan Moonbyul yang dipenuhi intrik saat keduanya menjadi orang tua, mengharuskan mereka menghadapi situasi membingungkan dalam memilih keputusan untuk kedua putranya.