manja{lesbian}+18

semula

pagi yang cerah menyapa  kedua pasangan itu yang tangah berpeluk dan bermanja ria

sudah terhitung seminggu mereka tidak sekolah semenjak pesta pernikahan mereka

pagi ini mereka berencana untuk pergi kesekolah dan memulai aktivitas seperti biasanya

aggra yang pada saat itu bangun duluan tidak langsung membangun kan gadis kecil yang masih terlelap itu

di memutuskan untuk dapur dan memasak sarapan untuk mereka berdua dia memasak nasi goreng dan ayam goreng disertai dengan salad dan jus jeruk

sederhana namun romantis itu adalah satu-satunya kata yang terbesit dari pikiran Aira

Aira sudah terbangun sejak Aggra turun dari tempat mereka tidur dia merasakan guncangan di tidurnya sehingga ia terbangun

Aira turun ke bawah dan mendapati Aggra yang tengah memasak sarapan dengan memakai kaos hitam polos disertai dengan celemek di tubuhnya

Aira tidak langsung mendatangi Aggra namun dia berhenti sejenak untuk melihat kelihatan seorang Aggra yang tengah memasak itu

"Kaka.." panggil Aira lembut

" apa bull " jawab aggra

"kkaka kok gk bangunin aku" ucap Aira sambil cemberut

"Kaka sengaja bull kmu kelihatan cpek bnget jadi Kaka biarin aja deh " ucap aggra

"ouhh gitu yaa "

"iya cibulll " ucap Aira

"dah sini ayo sarapan siap itu mandi trus sekolah " ucap aggra

"iya kakaaaa" ucap Aira panjang

Agra tak menjawab dan langsung menyiapkan piring lauk pauk nasi jus dan lain-lain untuk keperluan mereka makan tak lupa juga dia mencium kening Aira

mereka makan dengan hikmat disertai dengan canda tawa dan keseruan lainnya

Aira adalah tipikal orang yang terbuka terhadap pasangannya berbanding terbalik dengan Aggra Dia sedikit tertutup dengan masa lalunya Aira memberitahu semua masa lalunya namun Aggra tidak

kita berdoa saja agar hal itu tidak menjadi pemicu adanya konflik di antara mereka berdua

setelah mereka makan mereka berdua memutuskan untuk kembali ke kamar dan Agra mandi sementara Aira merapikan tempat tidur serta menyiapkan pakaian untuk mereka berdua sekolah

mereka berdua telah selesai mandi Agra menatap pantulan dirinya di cermin wajah putih pipi yang sedikit merah bibir yang plum disertai dengan mata yang bulat lentik rambut yang menjuntai panjang serta wangi badan yang manis membuat kesan cewek feminim di dirinya

sementara Aggra dia menatap pantulan dirinya di cermin kulit yang berwarna tan sedikit gelap mata yang tajam alis yang tebal rahang yang kuat hidung yang mancung dan proporsi badan yang tidak mirip sama sekali dengan wanita

siapapun orang jika dihadapkan dengan Aggra dan Aira akan berpikir bahwa mereka adalah sepasang suami dan istri tidak ada di antara mereka yang mengira bahwa Aggra dan Aira adalah pasangan istri-istri

Aira sedikit kesal karena Aggra yang tak kunjung siap dengan dasinya dengan cepat dia mengambil alih dan memasangkan dasi itu ke kera leher Aggra

Aggra sebenarnya bisa memasang dasi tersebut namun ia ingin mencobai istri kecilnya itu

pada saat ini ia benar-benar bisa melihat wajah istrinya dari dari dekat dan jelas itu membuat hati Agra berdebar-debar rasanya seperti hati itu ingin keluar dari tempat asalnya