𝐌𝐚𝐬 𝐒𝐚𝐧𝐭𝐫𝐢 𝐈𝐝𝐚𝐦𝐚𝐧

~Bab 2

Bismillahirrahmanirrahim

𝙆𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙖𝙙𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙮𝙥𝙤 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙠𝙚𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙗𝙖𝙘𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙩𝙖𝙪 𝙮𝙖

𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚⭐ 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣💬

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
__________________

Setelah Alexa naik ke lantai atas untuk tidur di kamarnya, orang tua Alexa memutuskan untuk pergi ke kamar mereka. Mereka berjalan berdampingan melintasi lorong yang tenang, menuju kamar tidur mereka yang nyaman.

Mama Alexa membuka pintu kamar mereka dengan lembut, membiarkan cahaya lampu kecil memancar ke dalam ruangan. Papa Alexa mengikuti di belakangnya, dengan senyum lembut di wajahnya.

Mereka berdua saling berpandangan sejenak, saling mengingatkan tentang hari yang telah berlalu dan berbagi kebahagiaan dalam kebersamaan mereka. Tanpa perlu banyak kata, mereka merasakan kehangatan yang hadir di antara mereka.

Mama Alexa duduk di pinggiran tempat tidur, mengambil bantal dan meletakkannya dengan lembut di tempat tidur. Papa Alexa menggantungkan jaketnya di gantungan dan melepaskan sepatunya dengan hati-hati.

Mereka saling berpelukan, merasakan kehangatan satu sama lain di dalam keheningan kamar mereka. Suara bisikan lembut terdengar, seperti rahasia yang hanya mereka berdua yang tahu.

Setelah beberapa saat, mereka melepaskan pelukan mereka dengan perasaan hangat di hati. Mama Alexa meniupkan ciuman lembut di pipi Papa Alexa, sementara Papa Alexa tersenyum dengan penuh cinta.

"Selamat malam, sayang," ucap Mama Alexa dengan suara lembut.

"Selamat malam, cintaku," balas Papa Alexa dengan penuh kasih.

Mereka berdua berbaring di tempat tidur mereka, saling berpegangan tangan sebelum akhirnya memejamkan mata mereka dan memasuki dunia mimpi mereka yang penuh kedamaian.

Di pagi hari☀

Mama Alexa menggedor-gedor pintu kamarnya Alexa sambil sedikit teriak, "Alexa! Alexa! Ayo cepat bangun, nak. Udah pagi, nanti kamu telat ke sekolah!" ucap mamanya Alexa dengan nada bicara yang agak tinggi.

Mamanya Alexa terus menggedor-gedor pintu kamar dengan harapan Alexa segera bangun. Suara ketukan pintu terdengar keras dan berulang kali.

"Iya, Ma," ucap Alexa dengan suara yang masih terdengar sedikit terkejut, sambil mengucek-ngucek matanya yang masih terasa ngantuk.

Dengan cepat, Alexa berusaha untuk bangun dari tempat tidurnya dan menyiapkan diri untuk pergi kesekolah.

"Ya sudah, cepat mandi, nanti kamu telat. Mama tunggu di meja makan," ucap mama Alexa dengan nada lembut, sebelum meninggalkan kamar Alexa dan menuju meja makan yang berada di lantai bawah.

Mata Alexa masih setengah terpejam ketika dia bangun dari tempat tidurnya, masih merasa berat karena efek tidur yang belum hilang.

Ketika sampai di kamar mandi, dia segera bergegas untuk mandi, merasa terburu-buru karena sudah di tunggu oleh orang tuanya untuk sarapan.