01

159 10 8
                                    

"eunghhh." Terdengar lenguhan keluar dari mulut seorang gadis yang sedang terbaring di pinggir jalan yang sepi.

"Eunghhh.... Dimana gue?" Tanya setelah sadar kepada dirinya sendiri.

memproses...... 10%...... 25%...... 40%...... 60%...... 80%...... 100%......

Ting

[hallo tuan perkenalkan saya adalah sistem 007 yang akan membantu anda di dunia novel ini]

"Asuu kaget anyink." Ucap gadis itu saat tiba-tiba sebuah layar hologram muncul di depannya.

[Hehehe maaf tuan saya tidak sengaja]

"Siapa lu? Terus juga apaan tuan nama gue itu Luna, Luna abigail clancy bukan tuan." Sungut Luna kesal.

Yap gadis yang terbangun di pinggir jalan itu adalah Luna tetapi dengan tubuh yang berbeda.

[Saat ini tuan sedang berada di dalam novel yang tuan baca sebelum tuan tertabrak truk]

"Oasu jadi gue ada di dalam novel yang protagonis ceweknya menye-menye gitu?" Tanya Luna kepada sistem.

[Benar sekali tuan, saat ini tuan berada di tubuh Luna Agatha Christie L seorang figuran yang mati karena kelaparan]

"Lah? Yang cuman muncul sekali? itupun karena protagonis cowok gak sengaja lewat dan nguburin tubuh inikan?" Balas Luna.

[Benar sekali tuan, jadi apa tuan mau mendengar alur cerita novel 'cinta untuk ana']

"Yaudah deh lagian gue juga lupa lagi alurnya gimana."

[Baik tuan. Cerita 'cinta untuk ana' mengisahkan seorang gadis yang polos dan lugu bernama anabella Christina hendricks yang tidak sengaja menabrak protagonis pria bernama Kenan argulius Davidson, karena kejadian itu protagonis pria merasa tertarik saat melihat wajah protagonis wanita yang polos dan lugu membuatnya serasa ingin melindungi protagonis wanita.

Tapi tentu saja dimana ada protagonis disana ada antagonis, aruna Agatha Christie Lauren antagonis wanita yang marah dan tidak suka karena orang yang dia cintai malah memilih seorang siswi baru yang menurut Aruna menjijikkan karena dia selalu menangis setiap saat, bahkan beberapa kali Aruna di tuduh membully ana.

Hingga antagonis pria Alex Ferguson Adams jengah dengan sikap Aruna yang selalu membully sang pujaan hati, Hinga suatu ketika dia mengetahui rencana Aruna yang ingin menculik ana dan menodai serta membunuh ana marah dan Alex menculik Aruna serta menyuruh beberapa preman untuk menyetubuhi Aruna membuat Aruna gila dan berakhir bunuh diri, dan novelpun selesai meskipun Alex tidak bisa bersama dengan Ana tetapi dia bahagia melihat ana bahagia]

"Dih najong, terus kok bisa nama gue sama si antagonis cewe hampir sama?" Luna heran saat melihat nama panjang Aruna yang sama hanya beda di nama depan.

[Saya tidak bisa memberitahu tuan, tuan harus mencari tahu sendiri]

"Yaudah deh, btw di novel-novel yang gue baca kita bisa liat status kita sama nambah kecantikan gitu pake point kan?" Tanya Luna.

[Benar tuan hanya tinggal mengatakan 'status' maka akan muncul data diri anda tuan, dan jika sudah katakan 'tutup']

"Begitu, dan stop panggil gue tuan panggil aja gue nona, guekan cewek bukan cowok." Gerutu Luna kesal.

Status

Nama: Luna Agatha Christie L
Peran: figuran
              Kecantikan: 12%
              Daya tarik: 3%
              Keimutan: 2%
              Kelicikan: 10%
              Kepintaran: 20%
              Kesehatan: 10%
Keahlian: -
Hadiah: -
              Point: 10.000

"APA-APAAN INI WOYYY SEGITU BURUKNYA KAH DIRI GUE? Ini juga masa dia kagak punya keahlian si." Sungut Luna kesal, heyyy Bahkan dia saja di dunianya dulu bisa memasak, bisa bela diri, bahkan bisa melukis.

[Nona tenang saja, nona bisa menambahkan kecantikan ataupun daya tari 10%=1 point dan keahlian nona yang di dunia dulu bisa di terapkan]

"Kalo gitu tambahin semuanya jadi 50% kecuali kepintaran sama kelicikan jadiin 80%, sama kesehatan jadiin 40% aja." Ucap Luna.

Memproses.....

Seketika tubuh Luna di kelilingi oleh cahaya yang menyilaukan bahkan Luna pun sampai menutup matanya.

[Selamat nona sekarang nona boleh membuka mata, apa nona ingin melihat status nona sekarang?]

"Iya tampilin status gue."

Nama: Luna Agatha Christie L
Peran: figuran
              Kecantikan: 52%
              Daya tarik: 53%
              Keimutan: 52%
              Kelicikan: 80%
              Kepintaran: 80%
              Kesehatan: 40%
Keahlian: memasak, beladiri, melukis.
Hadiah: -
              Point: 9.969

"Sis ada kaca kagak? Gue mau liat muka gue yang sekarang ni gimana?" Tanya Luna penasaran dengan wajahnya.

[Ada nona sebentar]

Ting

"Aaaaa gila ini mah imut banget Cok kiyowok gitu anjirrr." Pekik Luna histeris melihat perubahan wajahnya yang sekarang.

[nona sebaiknya anda tidur terlebih dahulu karena besok anda akan mendapatkan misi dari pusat sistem]

"Heh tidur dimana gue? Di pinggir jalan kek gini? Gak mau ahk mending beli apartemen aja. Point bisa di ubah jadi duitkan?" Tanya Luna dia teringat beberapa novel tentang sistem dan point bisa di ubah jadi sistem.

[Bisa nona 1jt=1 point]

"Kalo gitu gue mau 200 JT aja deh sis." Ucap Luna.

[Baik nona, uangnya sudah ada di tas di sebelah nona 70jt dan sisanya berada di kartu atm di dalam tas]

"Oke makasih sis, kalo gitu kita pergi cari apartemen." Luna beranjak pergi dari sana untuk mencari apartemen yang menurut Luna murah tapi bagus.

[Nona, di depan ada seorang wanita paruh baya yang sedang mencari pembeli yang ingin membeli rumahnya karena dia akan pindah bersama suaminya]

"Tapikan gue nyari apartemen gimana si lu sis." Gerutu Luna.

[Nona harga rumah itu 65 JT nona bukankah itu termasuk murah? Dan lagi itu rumah mewah nona, sangat jarang ada rumah mewah yang harganya di bawah 90 JT]

"Wah anjirrr gak bisa ni, harus gue beli ni cuy gila murah banget tuh rumah. Yaudah lah sis kuy gass kita kesana." Luna berjalan hingga matanya tak sengaja menatap seorang wanita paruh baya yang sedang menawarkan rumahnya kepada orang lewat.

"Bu saya mau beli rumah ini Bu." Ucap Luna setelah sampai di depan wanita tadi.

"Baiklah nak harganya 65 JT, mau cash atau transfer?" Tanya wanita paruh baya itu.

Jujur saja dia sedikit tidak yakin karena melihat pakaian Luna yang seperti seorang pengemis.

"Cash Bu ni uangnya." Luna segera menyerahkan uangnya dan si ibu pemilik rumah segera menyiapkan seluruh surat-surat serta mengganti namanya menjadi nama Luna.

"Baiklah kalau begitu semoga kamu betah disini ya nak, kalau begitu saya pergi dulu." Pamit si ibu.

Luna masuk kedalam rumah itu dan di buat takjub pasalnya rumah ini sangat besar terdiri dari dua lantai, kolam renang, halaman yang luas, dan juga sebuah ayunan di depan rumah.

"Yaudahlah besok aja tur rumahnya gue mau tidur dulu, good night sistem."

[Good night juga nona]

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Jangan lupa vote ya agar aku semakin semangat up

Luna and sistemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang