Oh Tuhan, kucinta dia

309 30 40
                                    

~ Until I Closed My Eyes ~

Pagi hari yang damai dan tenang, dua orang siswa tengah berdiri di depan gerbang sebuah rumah. Siswa pertama bernama Min Yoongi dan siswa kedua bernama Park Jimin.

Tak lama, seorang siswi cantik keluar dari gerbang rumah tersebut. Siswi bernama tag Jung Yn itu, tersenyum simpul pada Yoongi dan Jimin hingga berhasil membuat keduanya terdiam-terpesona, dengan Jimin yang tersenyum lebar pada Yn, dan Yoongi yang diam-diam tersenyum kecil.

"Ayo berangkat." Ajak Yn pada keduanya

Jimin mengangguk lalu berjalan beriringan di samping Yn. Sedangkan Yoongi, lelaki itu hanya diam dan mengikuti keduanya dari belakang.

"Yn." Panggil Jimin sembari merangkul pundak Yn dengan akrab

"Hem, kenapa?" Tanya Yn, menoleh ke arah Jimin

"Semalam aku memimpikan mu." Jawab Jimin, berbisik di telinga Yn

"Benarkah? Bukan mimpi yang aneh-aneh kan?" Tanya Yn lagi, menatap Jimin dengan tatapan menelisik

Jimin diam. Tak lantas menjawab pertanyaan Yn. Sebaliknya ia mulai tersenyum lebar lalu berlari, menghindari Yn yang mungkin akan marah karena pertanyaannya malah di jawab oleh senyuman lebarnya.

"Yak. Park Jimin. Dasar mesum." Teriak Yn dengan kesal, kemudian ikut berlari mengejar Jimin yang jauh di depannya — meninggalkan Yoongi yang sejak tadi diam di belakangnya — memperhatikan keduanya yang terlihat sangat dekat

Tak lama, Yn berhasil menangkap Jimin, kemudian menggelitik lelaki yang tengah menertawainya.

"Dasar menyebalkan kau Park Jimin." Ucap Yn tanpa berhenti menggelitik Jimin dan tanpa tahu ada Yoongi yang sejak tadi memandanginya dengan sorot matanya yang tampak senduh dan dengan senyum tipisnya pada Yn yang masih tertawa bersama Jimin

~ Until I Closed My Eyes ~

Di malam hari, di kamar yang hanya di terangi dengan lampu belajar, Yoongi duduk di depan meja belajarnya sembari menulis sebuah lirik.

Tak lama, Yoongi terdiam kala mengingat kedekatan Yn dan Jimin pagi tadi hingga sedetik setelahnya, dadanya tiba-tiba saja terasa sakit hingga mau tak mau ia harus meminum sebuah obat yang ia simpan di laci mejanya.

Setelah meminum obatnya, rasa nyeri di dada Yoongi pun perlahan hilang dan ia pun kembali melanjutkan aktifitasnya yang terhenti tadi.

Di sela-sela menulisnya, Yoongi tersenyum tipis saat mengingat senyum cerah Yn pagi tadi. Senyum yang berhasil membuatnya jatuh cinta pada gadis itu. Senyum yang mampu melelehkan dinginnya hatinya, dan senyum yang mengingatkannya akan pertemuan pertama mereka di taman kanak-kanak dulu.

~ Until I Closed My Eyes ~

Yoongi menutup matanya dengan kedua tangan yang berpegangan erat.

Tuhan, aku tahu tak ada manusiamu yang kekal...

Aku tahu tak ada manusiamu yang hidup lebih lama darimu...

Dan aku tahu semua manusia ciptaanmu akan kembali kepadamu...

Tapi untuk hari ini dan esok, izinkan aku untuk hidup lebih lama...

Izinkan aku untuk menikmati tiap hari-harimu...

Dan izinkan aku untuk bisa melihat senyumnya...

Aku mohon Tuhan...

Sebab aku mencintai salah satu manusia ciptaanmu juga...

Aku mencintainya hingga tak rela jika engkau mengambilku lebih cepat dari yang semestinya...

~ Until I Closed My Eyes ~

Until I Closed My EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang