Berikanlah aku hidup

160 26 27
                                    

~ Until I Closed My Eyes ~

Yn tertawa kecil bersama Jimin di bangkunya, sedangkan Yoongi hanya duduk diam di samping mereka-memperhatikan keduanya yang semakin hari semakin dekat.

Tak lama Yn melirik ke arah Yoongi yang terlihat pucat. Khawatir, ia pun menyentuh bahu lelaki itu lalu meletakkan tangannya di keningnya.

"Apa kau baik-baik saja? Wajahmu pucat sekali." Tanya Yn setelah merasakan kening Yoongi yang tak panas sama sekali

Yoongi terdiam, menatap Yn yang juga menatapnya. Setelahnya Yoongi pun mengangguk sembari tersenyum tipis pada Yn. "Ya. Aku baik-baik saja." Jawabnya dengan memaksakan diri

Bohong jika Yoongi baik-baik saja, sebab hari demi hari rasa sakit di dadanya semakin tak tertahankan dan membuatnya harus meminum obatnya dengan rutin, agar rasa sakit itu tak menggerogotinya.

"Benarkah?" Tanya Yn, memastikan sekali lagi pada Yoongi, takut lelaki itu sedang sakit parah

Yoongi mengangguk sembari tersenyum tipis pada Yn, dengan kedua tangannya yang diam-diam ia gepalkan di bawah meja — sebab tak tahan dengan rasa sakit di dadanya.

~ Until I Closed My Eyes ~

Tes... Tes... Tes...

Darah segar tiba-tiba saja menetes dari hidung Yoongi ketika dirinya tengah menulis di mejanya.

Yn yang tadinya ingin menoleh ke arah Jimin yang duduk di samping Yoongi, sontak dibuat terkejut melihat lelaki itu mimisan dengan wajah yang semakin pucat.

"Yoon-"

Belum sempat Yn memanggil Yoongi, lelaki itu sudah berdiri dari duduknya, kemudian berlari keluar dari kelas mereka — berlari ke arah kamar mandi yang terletak di ujung lorong gedung sekolah mereka.

"Ada apa dengan Min Yoongi, apa dia sakit?" Tanya guru mereka saat melihat Yoongi berlari keluar kelas tanpa meminta izin padanya

"Sepertinya." Jawab Yn dengan bergumam, sembari melihat ke arah pintu yang dilalui Yoongi tadi

~ Until I Closed My Eyes ~

Yoongi memasuki kamar mandi dengan terburu-buru, kemudian membasuh darah di hidungnya hingga bersih.

Sesudahnya, Yoongi terduduk di lantai kamar mandi yang dingin. Duduk dengan lutut di tekuk dan wajah yang bersembunyi di antaranya.

Yoongi lantas menangis dalam diam. Menangisi kondisinya yang memprihatinkan. Menangisi hidupnya yang mungkin tak lama lagi.

Benar. Dirinya memang sedang sakit. Sakit parah hingga kematian bisa kapan saja datang kepadanya.

~ Until I Closed My Eyes ~

Yoongi kembali ke kelasnya setelah sebelumnya ia menenangkan dirinya yang tadi menangis di kamar mandi sekolah.

"Apa kau sudah baik-baik saja?" Tanya Yn, mendekati Yoongi yang tengah mengambil tasnya, sebab jam pulang sudah berbunyi sejak tadi hingga menyisakan keduanya di kelas mereka

Yoongi diam. Tak lantas menjawab pertanyaan Yn. Tak lama, ia pun menoleh ke arahnya sembari mengangguk kecil dengan sudut bibir yang membentuk sebuah senyuman.

"Ya. Aku baik-baik saja."

"Benarkah?"

Yn tampak tak percaya dengan jawaban yang diberikan Yoongi padanya. Pasalnya wajah lelaki itu masih terlihat pucat hingga membuatnya tak lepas untuk mengkhawatirkannya.

~ Until I Closed My Eyes ~

Di lorong sekolah yang sepi, yang hanya menyisakan Yn dan Yoongi. Keduanya berjalan dalam diam dengan pemikiran masing-masing.

Tak lama, Yoongi menghentikan langkahnya, berdiam diri sembari memandangi Yn yang semakin lama semakin menjauh dari tempatnya berdiri.

Tuhan, jika kau ingin mengambil nyawaku...

Ku mohon jangan hari ini ya Tuhan

Jangan hari ini...

Aku tak ingin membuat gadis yang ku cintai menangisi ku...

Aku tak ingin menjadi penyebab hilangnya senyum dari wajah itu

Serta tak ingin menjadi penyebab penyesalannya...

Tuhan....

Jika kau ingin mengambilku, tolong biarkan aku membuatnya bahagia dulu...

Tolong biarkan aku memastikan ada seseorang yang menyayanginya selain aku

Sebab dengan begitu, aku bisa tersenyum di atas sana

Kala menyaksikan ada sosok lain yang menjaganya

Yang memastikan ia tersenyum alih-alih menangis...

Namun walau begitu ya Tuhan,

Berikanlah aku hidup lebih lama lagi

Agar aku bisa melihat senyumnya untuk waktu yang lama juga, ya Tuhan...

~ Until I Closed My Eyes ~

Until I Closed My EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang