3

12K 746 10
                                    

WARNING TYPO BERTEBARAN!!!

kalo ada typo mohon koreksi ya.






Setelah acara sarapan selesai keluarga Mahendra telah beranjak dan pergi dengan urusannya masing-masing kecuali Ray tentu saja karena Ray tidak memiliki urusan ataupun kesibukan lagi pula dia baru saja keluar dari rumah sakit.

Ray sekarang hanya berbaring di atas sofa yang tersedia di ruang keluarga 
Sambil menonton kartun dengan bosan.

"Huaaa bosan, enaknya ngelakuin apa ya" pikir Ray

Hingga terbesit dalam pikiran untuk memetik buah di taman belakang karena sekarang buah-buah yang ada di sana sedang berbuah banyak.

Penjelasan: Jadi di mansion itu ada taman belakang yang ditanami beberapa pohon buah.

Ray pun segera ke taman belakang untuk memetik buah yang ada di sana.

Saat sudah sampai Ray langsung memanjat pohon mangga yang tampak sudah matang dan memakannya langsung di atas pohon.

"Mmmm manisnya mangga ini" ucap Ray sambil memakan mangga itu dengan nikmat.

Larut dalam keasikannya memakan mangga itu tanpa sadar anggota keluarga yang lain sudah datang dan mencari Ray karena menurut laporan dari pelayan Ray menghilang dan belum ditemukan sampai saat ini padahal Ray sedang asik memakan buah mangga di atas pohon tanpa menyadari bahwa orang-orang di rumahnya sedang sibuk mencari dirinya.

Hingga Reja Daddynya itu tiba di taman belakang karena area ini belum tersentuh di pencarian hilangnya Ray.

Lama mencari di area taman belakang sang Daddy berhenti tepat dibawah pohon mangga untuk berhenti sejenak sebelum melanjutkan pencarian Ray.

Sebuah kulit mangga terjatuh dari atas pohon mangga dan terlihat banyak sekali kulit mangga yang terkelupas berserakan dibawah itu sang Daddy merasa curiga dan akhirnya mendongakkan kepalanya keatas pohon itu hingga terlihat Ray yang sedang asik memakan buah mangga dengan nikmat.

"Hmm enak banget mana manis lagi buah mangga nya, kapan-kapan lay akan makan lagi deh" gumam Ray sambil menikmati mangga yang entah keberapa itu.

"Rey sedang apa di atas sana" tanya Daddy sambil melihat Ray yang terduduk di atas pohon itu.

"Ehh Daddy, ini dad lay sedang makan mangga Daddy mau" jawab Ray sambil menawarkan mangga yang tinggal separuh itu dan melanjutkan makannya.

"Tidak, cepat turun" pinta sang Daddy

"Tidak bisa Daddy" jawab Ray ketika mangga yang dimakannya sudah habis.

"Kenapa tidak bisa?" Tanya Daddy

"mmm lay tidak bisa tulunnya Daddy hehehe" jawab Ray.

"Kamu ini bagaimana sih naiknya bisa tapi turunnya tidak bisa dasar. Ya sudah sekarang kamu lompat dan Daddy akan menangkapmu dibawah sini" pinta Daddy

"Tapi lay takut jatuh Daddy" jawab Ray

"Tidak perlu takut karena Daddy yang akan menangkapmu dibawah sini" jawab Daddy sambil meyakinkan Ray untuk lompat dari atas pohon.

"Mmm baiklah Daddy lay akan lompat tapi Daddy halus menangkap lay" jawab Ray

Ray pun meyakinkan dirinya untuk melompat dan saat keyakinannya terkumpul akhirnya Ray melompat dan

HAP

Tubuh Ray ditangkap sang Daddy dan tubuhnya mendarat dengan selamat.
Lalu Ray dibawa sang Daddy ke ruang keluarga yang ternyata disana Anggota keluarga yang lain sudah berkumpul sedari tadi sejak mereka mendengar Ray menghilang.

Ray yang berada dalam gendongan sang Daddy memberontak karena merasa harga dirinya tercoreng. Namun sang Daddy tentu saja tidak membiarkan tubuh gempal itu turun.

"Akhirnya kami ketemu sayang" ucap Freya

"Kakak kemana saja kita dari tadi mencari kakak" ucap Reva dengan suara yang dibuat imut itu.

"Aku ada di taman belakang, dan aku ingatkan jangan memanggilku kakak karena kau itu lebih tua dariku" jelas Ray

"hiks hiks Kakak kok hiks bilang gitu eva manggil kamu dengan hiks sebutan kakak karena hiks eva sudah menggap Ray kakak hiks walau Ray lebih hiks muda dari eva" jawab Reva dengan diselingi Isak tangis palsunya itu.

"Sudah lah dek kamu jangan nangis lagi ya nanti Abang kasih eskrim" pinta Nathan sambil mendekap tubuh reva.

"Dan kau jangan sekali-kali membuat adik kesayanganku menangis" tekan Nathan sambil menenangkan Reva yang berada dalam dekapannya.

Reva yang mendengar itu tersenyum penuh kemenangan pada Ray karena merasa abangnya itu membelanya.

Ray yang melihat senyum penuh kemenangan dari Reva itu seketika ray merasa kesal.

"Gitu aja nangis padahal fakta" jawab Ray dengan kesal lalu langsung beranjak dari sana dan berjalan menuju kamarnya karena Ray merasa tubuhnya sangat gatal dan lengket.











Segitu dulu ya ceritanya.

maaf ga nyambung ceritanya.
Untuk visual kalian bayangin aja ya soalnya kalo kasih visual takutnya gak sesuai dengan ekspektasi kalian.

Menurut kalian ini cerita nyambung ga alurnya? soalnya ini cerita buat ngisi kegabutan aja sih.

Transmigrasi Jadi BocilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang