Jaeyong Fanfiction
By annaAnjay.. pengumuman woy, belum di masukin itu, baru di renggangin pakai jari😭😭 aku tau kalian baca nya di cepetin tapi jangan sampai kelewat maksudnya ya😭😭😭
Happy Reading....
Konsekuensi dari menyinggung Jaehyun tentu saja kematian!
Tetapi kematian dengan satu kali serangan itu terlalu murah hati bagi bajingan tak tahu diri seperti orang-orang ini. Jaehyun menyuruh Lucas untuk membawa beberapa orang yang tersisa, sedangkan Yuta membawa Mark yang tidak sadarkan diri, sedangkan Jaehyun menggendong Taeyong.
Rombongan Maviora datang dan pergi secepat angin yang berdesir, suasana di dalam mobil yang berisi 5 orang itu terasa mencengkam, sopir maupun penumpang dengan kompak menutup mulut mereka dan mencoba mengendari mobil secepat yang ia bisa.
Jaehyun duduk di kursi belakang dengan mimik wajah yang datar, nafasnya berhembus kasar dari waktu ke waktu, pun begitu juga dengan tatapan matanya yang bergantian menatap ke arah Taeyong dan Mark yang tidak sadarkan diri.
Keheningan terpecah ketika ponsel Yuta berdering, pria itu langsung mengangkat telepon tanpa sibuk melihat siapa penelepon itu. Suara lembut terkesan dingin datang dari sebrang, terdengar kecemasan menusuk gendang telinga meskipun suara itu sedatar biasanya.
"Langsung pergi ke sayap timur, Ten sudah mempersiapkan ruang rawat untuk Mark dan Taeyong!"
"Baik."
Setelah mengatakan itu Yuta langsung memutuskan sambungan teleponnya, ia menatap ke arah Jaehyun melalui kaca spion depan, ia menelan ludahnya ketika untuk pertama kalinya ia melihat Jaehyun yang seperti ini.
Pria itu masih terlihat seperti biasa, beraut datar dengan tatapan mata yang dingin. Tetapi Yuta tumbuh bersama Jaehyun lebih dari 30 tahun, di balik wajah datar dan ketidak pedulian yang tercermin, ada banyak terselip rasa bersalah dan kekecewaan disana.
Bahkan ketika ia di tinggalkan oleh Hanna Jaehyun tidak memiliki sikap yang seperti ini.
Untuk sesaat Yuta tenggelam dalam angannya yang melayang, menaut sebuah kisah di hari Hanna masih menjadi nyonya Mansion Jung, menjadi pasangan sah dari tiang penyanggah terkuat Marviora.
Hanna yang menunggu Jaehyun.
Hanna yang meminta sedikit waktu Jaehyun.
Hanna yang menatap lembut penuh kasih pada Jaehyun.
Dan Hanna yang akan berakhir dengan senyum sendu dan tidak berdaya pada akhirnya.
Semua kenangan tentang Hanna dan Jaehyun layaknya seperti semilir angin yang bertiup di sekelilingnya, memberikan hembusan kenyataan jika hanya usaha Hanna yang ada di dalam kisah mereka.
Jaehyun tidak peduli. Bahkan ketika Hanna di nyatakan hamil, Jaehyun hanya memberikan satu kalimat yang tidak memiliki arti banyak.
"Jaga dan lahirkan anak itu dengan selamat."
Itu adalah satu-satunya tugas yang di berikan Jaehyun pada Hanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Choice [ Jaeyong ]
Short StoryTidak akan pernah terbayang olehnya, berdiri di atas panggung redup dengan pakaian yang tidak layak seperti ini, menyaksikan bagaimana orang-orang saling berebut untuk memilikinya, Lee Taeyong nyatanya hanya seonggok permata yang harus terbenam dala...