AUF-20

31 5 5
                                    

Yeji terdiam menunggu jawaban Sang kakak, tapi helaan nafas yang justru dia dengar. Belum sempat berkomentar apapun, ternyata Sang kakak mau membuka mulut.

"Aku menyukai seorang gadis dan–"

"Aigoo! Aigoo! Aigooo!!!" Yeji tiba-tiba berteriak dengan antusias. "Katakan bahwa oppa berbohong?! Aku tidak mimpi kan? Seorang Park Sunghoon sedang jatuh cinta?!"

Sunghoon menatap adiknya datar. "Bisakah kamu bereaksi lebih tenang, kamu berbicara seakan-akan oppa mu ini seorang robot yang mustahil jatuh cinta.."

Yeji tertawa. "Oh ayolah.. Seorang ice prince yang terkenal kaku ini begitu mustahil untuk jatuh cinta. Katakan siapa gadis beruntung itu?" Tanya Yeji dengan nada menggoda.

"Nanda."

"Nan–apa?! Nanda? Nanda eonni anak menejer oppa?! Yang adik angkat oppa dan kakak angkat aku?!" Yeji pun berkecak pinggang. "Jangan main-main!"

"Yak! Tentu saja tidak! Beraninya kamu mengancam?!" Ujar Sunghoon balas membentak.

"Dia baik kak.. Nanda eonni bahkan mau mendengar semua curhatan aku meskipun sedang sibuk sekalipun seperti tadi malam. Makanya aku tidak ingin dia disakiti"

Sunghoon yang awalnya hanya mendengarkan langsung menatap sang adik begitu dalam.

"Kamu bilang tadi malam?"

"Iya. Emangnya kenapa?"

Ini adalah kesempatan untuk Sunghoon bisa menghubungi Nanda lagi. Nanda memang menghindari Sunghoon dan member lain, tapi dia tidak bisa pergi begitu saja dari Yeji.

Sunghoon memegang kedua pundak sang adik sambil menatapnya dalam. "Bantu oppa. "

*****

Berbeda dengan Heeseung, waktunya dia habiskan untuk mengajari sang kakak memasak masakan Indonesia. Entahlah, kakaknya tiba-tiba saja penasaran tentang makanan konoha.

Ternyata tidak sia-sia dia berguru dengan bunda dan Nanda saat di Indonesia, bukan? Dia bisa memasak lebih dari sekedar ramyeon.

"Lalu setelah dibersihkan?" Heedo bertanya tapi malah tak mendapat jawaban apapun.

Karena bingung dia pun berbalik dan melihat adiknya melamun sambil menggoreng ikan.

"Yak!!"

Heeseung tersentak kaget. "Hyung! Panggil aku dengan benar!" Sungut nya.

"Ya! Daritadi aku memanggil mu dan yang kudapat hanya kau yang melamun!" Protes Heedo lalu memukul kepala Heeseung dengan centong sayur yang entah dapat dari mana.

Heeseung malah menyengir. "Baiklah.. Aku minta maaf, jadi apa yang kau tanyakan Hyung?"

"Lalu tomat, bawang, juga cabe ini diapakan?"

"Oh? Itu nanti di goreng. Sebentar aku angkat ikannya. "

Heeseung meniriskan ikannya lalu dia letakan di piring, sementara itu Heedo segera memasukkan bahan yang dikatakan tadi.

Ana Uhibbuki FillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang