My Prince Yizhan [PDF]

(revisi) rebellion

Wang Yibo baru saja selesai mandi, saat ia membuka lemari pakaian. Dia melihat hanfu yang terakhir kali Sean pakai.

Wang Yibo kembali menangis mengingat kejadian beberapa hari yang lalu. Dia ingat betul perkataan Sean sewaktu di hutan sebelum kejadian itu.

"Yibo andai suatu hari nanti aku pergi meninggalkan mu karena sebuah kematian, apa kau akan tetap terus mencintai ku?" Tanya Sean.

Wang Yibo yang mendengar pertanyaan Sean sedikit terkejut, dalam hati apa maksud ucapan Sean barusan apa Sean ada maksud meninggal kan nya.

"Aku tidak akan meninggalkan mu"

"Aish, bukan jawaban itu yang mau aku dengar. Aku tanya kalau aku meninggal apa kau akan tetap mencintai ku atau meninggal kan cinta ku dengan menikahi omega lagi? Itu yang aku tanya kan" Kesal Sean karena tidak mendapat jawaban yang sesuai keinginan nya.

"Aku akan tetap mencintaimu walaupun maut memisah kan kita. Jangan ucapkan kata kata itu lagi, kita tidak akan pernah berpisah" Jawab wang Yibo sambil mengelus perut buncit Sean.

"Semoga" Gumam Sean lirih agar tidak terdengar oleh wang Yibo.

"Ibu apa sekarang waktu nya?" Tanya putra mahkota kepada permaisuri Wang.

"Iya, ibu sudah siap kan semua nya kita hanya tinggal tunggu mereka datang" Ucap permaisuri Wang dengan wajah angkuh nya.

Dua minggu yang lalu permaisuri wang mendatangi raja kegelapan, guna menanyakan kapan pemberontakan yang akan mereka lakukan dilaksanakan.

Raja kegelapan berkata dua minggu lagi karena semenjak hari bebas (kematian Sean) pertama kali nya setelah bertahun-tahun terkurung di alam kegelapan.

Dia harus mengumpulkan energi lagi untuk menyerang dunia manusia.

Jadi dia berjanji akan membantu pemberontakan istri dan anak tiri nya dua minggu lagi..

Sementara Qing Qing dia sekarang sudah mulai menjalani hukuman nya. Mengikuti tabib sakti yang banyak di cari orang.