16. EPILOG
"Terkadang, kamu harus melupakan apa yang kamu inginkan, hanya untuk bisa menemukan apa yang pantas kamu dapatkan."
~ ♡ ~2 Tahun Kemudian ...
Selasa, 6 Februari 2024
Selama 2 tahun ini banyak yang perubahan. Kalau boleh jujur, pertemuan kedua ini bukan kesialan, ya? Hahaha...tapi aku senang hubungan kita bisa membaik terlalu lagi dengan perasaan ini. Walaupun aku nggak bisa dapatin hati kamu lagi, jadi teman kamu itu lebih dari cukup. Makasih, ya, bal...
Aku ingin sekali hari ini kamu ulang tahun, dan hari ini aku akan kasih buku ini ke kamu. Aku udah prediksi gimana ekspresi kamu. Setelah mendapatkan balasan dari Iqbal, aku segera menuju Sekretariat DPM.
Saat aku membuka pintu, terpampang sosok laki-laki yang sedang memainkan balpoin ditangannya. "Lagi banyak pikiran?" dia Arshaq Iqbal Faarih, laki-laki yang berhasil mengubah kehidupan ku.
Fokus Iqbal teralihkan dan ia menatap ku. "Iya, lebih berat dari beban pikiran presiden. " Aku tertawa mendengar ucapan Iqbal. Iqbal menatap barang yang ada di tanganku.
"Widih, bawa apaan, tuh, kak?" aku duduk di samping Iqbal. Dan menyerahkan totabag yang aku bawa, Iqbal menyambutnya dan ia langsung membuka isi totabag tersebut. "Happy birthday, Iqbal. " Seketika Iqbal terhenti sebentar setelah mendengar apa yang aku ucapkan barusan. Lalu ia menatap ku sebentar dan kembali membuka totabag.
"Tumben nggak lupa?" reflek aku memukul lengan Iqbal dengan pelan. Tentu saja, Iqbal pura-pura kesakitan. "Pantas aja, ya, Alya putusin kamu. " Reflek Iqbal menatap ku dengan tatapan tidak suka.
Tatapan yang Iqbal lontarkan membuat aku menjadi takut, Iqbal yang menyadari akan hal itu. "Sotoy banget, ya, bocah yang satu ini. " Sahut Iqbal. Aku menghela nafas dengan lega.
Aku kira, aku salah ngomong... Batin Alda.
Mata Iqbal berbinar-binar melihat apa isi dari totabag tersebut. Isi dari totabag tersebut adalah sebuah buku cerita dan itu hasil tulisan ku. Aku punya alasan kenapa aku ngasih Iqbal sebuah buku terlebih lagi itu aku sendiri yang nulis.
"Ini kan hasil tulisan lo?" aku menganggukkan kepala sebagai jawaban. Wajah Iqbal menjadi sumringah mendengar jawaban ku barusan. "Langsung dari penulisnya, ya?" aku tertawa.
"Jarang nggak, sih. Dikasih langsung sama penulisnya?" Iqbal pun ikut tertawa. "Makasih, ya, Al. Gue nggak tahu bilang apalagi selain terima kasih, dan makasih, ya, sudah jadiin gue tokoh dalam tulisan lo. " Aku hanya diam, tidak membalas ucapan Iqbal barusan.
"Aku harap kamu baca buku itu karena..." Iqbal mendekati ke arahku, "karena apa?"
"Kamu masih ingat malam pensi tahun kemarin? " Iqbal menganggukkan kepalanya.
"Itu nggak semuanya aku katakan ke kamu, bal. " Iqbal terdiam, "tulisan itu bukan sekedar tulisan, didalamnya ada makna tersirat. Aku harap kamu baca buku ini, ya? Aku nggak maksa kamu, sih... Lagian emang ada buaya mau baca novel fiksi? " seketika Iqbal tertawa.
"Heh, gue udah inshaf, ya! " Aku pun ikut tertawa bahkan tawa ku yang paling kencang.
"Iya, deh. Aku percaya kalo aku nggak percaya kamu malah ngambek, hahaha. " Timpalku.
Aku harap kamu benar-benar baca buku itu... Happy birthday, Iqbal. Wish you all the best, my alien. Batin Alda.
Aku tersenyum melihat Iqbal tertawa lepas, di dalam buku tersebut aku selipkan surat untuk kamu, bal. Selamat bertambah usia, ya, alien aneh.
~ ♡ ~
- END -
Gimana epilog nya?
Aku harap kalian suka, ya. Satu lagi, nih. Chapter surat yang ditulis oleh Alda tidak akan aku up disini. Karena kalau aku lolos pensi Vol.5 aku bakal taruh surat itu di novel yang akan terbit nanti.Jadi, mohon doanya teman-teman semoga aku lolos dan bisa nerbitin 🥺❤️
Agar silaturahmi tidak terputus bisakah kita untuk saling stalking di Instagram?Vote dan komen, ya!
Karena itu sangat berarti bagi aku😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Aquarius || END [ SUDAH TERBIT ]
Fiksi RemajaIni cerita seorang gadis yang berzodiak Aquarius. Kalian pasti tahu gadis Aquarius itu seperti apa, tapi aku sendiri tidak menganggap seperti itu karena aku gadis yang 'penyakitan'. Aku sangat berbanding terbalik dengan gadis Aquarius, dan kehidupan...