Nineteen

173 25 1
                                    

Jika ditanya apa keputusan Seungmin, hingga 4 hari kedepan dia masih belum punya jawaban sama sekali ... Felix bersikap kembali normal tidak menggungkit perdebatan mereka yang waktu itu ... namun tidak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya Seungmin sangat bingung harus menjawab apa, diberikan pilihan seperti ini oleh Felix

Maka yang bisa Seungmin lakukan hanya terus menggetuk pulpen yang dia pegang sejak tadi, Seungmin benar benar hilang arah sekarang, dia tidak tau harus memilih siapa ... keduanya memiliki arti dalam hidupnya, tak mungkin dia bisa memilih di antara keduanya, bisa gila dia nantinya

Seungmin entah bagaimana mendapat ide cemerlang atau bisa dibilang ide gila, dia akan mendatangi orang yang waktu itu tengah bersama Felix, dia setidaknya harus menggetahui apapun menggenai Felix sekarang juga, maka tanpa basa basi dengan segera Seungmin menyambar jasnya dan kunci mobil lalu pergi begitu saja, tidak mengghiraukan teriakan dari assisten nya

.
.

Seungmin sudah sampai setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, dia menatap sekitar mencari keberadaan orang yang dia cari, namun tampaknya tidak ada ... Seungmin tak melihatnya di area depan, namun saat kakinya melangkah masuk ke dalam cafe dia menemukannya! Oh ternyata orang itu bekerja disini

"Permisi" orang itu yang tadinya sedang sibuk berberes akhirnya mengghampiri Seungmin yang sudah berdiri didepan meja kasir

"Saya mau bicara, oh ya icr latte 1, antar kemeja saya dan kita bocara 4 mata" nada datar itu membuat orang itu kikuk, akhirnya dengan tergesah gesah dia membuat pesanan Seungmin

"I ... ini struck nya"

"Terimakasih ... Hwang Hyunjin ... hmm nama yang bagus" oke baiklah Hyunjin mungkin akan resign sehabis ini

.

Hyunjin membawakan minuman yang Seungmin pesan kemeja pemuda itu, walau kelihatannya pemuda itu tengah sibuk dengan ipadnya, tapi siapa sangka, ipad itu menunjukkan tentang profil dari Hyunjin, secara pribadi Seungmin mencari informasi dengan detail, seperti stalking ...

"Jadi kau itu matan kekasihnya Felix?" Hyunjin mengganguk sebagai jawaban

"Hmm ... berapa lama?" Hyunjin tampak berfikir sebentar

"3-5 tahun mungkin" rahang Seungmin mulai menggeras

"Cukup lama rupanya ..." Hyunjin mengangguk lagi

"Omong omong kamu siapa? Kenapa bertanya pasal Felix?" Seungmin menaikkan smriknya, lalu menggulurkan tangganya

"Aku Kim Seungmin dan aku suami Felix" Hyunjin menjabat tanggan Seungmin walau tak tau berfungsi untuk apa

"Oh ... Hyunjin, mantan kekasih Felix, aku tidak tau jika Felix sudah punya suami ... kenapa dia tidak menggundangku ya?" Hyunjin merasa heran kenapa dirinya baru menggetahui fakta ini dari sahabatnya

"Oh mungkin Felix tidak ingin kau tau ..." jawaban sarkas dsri Seungmin cukup membuat Hyunjin menaikkan sebelah alisnya bingung, apa pemuda didepannya ini sedang bergurau dengannya?

"Hahaha sangat jelas tidak mungkin, Felix pasti akan menggundangku apapun situasinya ..." Seungmin yang sekarang kebingungan dengan ucapan Seungmin barusan

"Mungkin lebih tepatnya ada sesuatu yang membuat Felix harus tidak menggundangku, pastinya yang jelas Felix merahasiakan sesuatu yang cukup besar" Seungmin tersenyum kecil, sepertinya Hyunjin baru saja memberitahunya sesuatu

"Tampaknya kau tau banyak soal Felix ..." Hyunjin menatap Seungmin penuh tanya sekarang

"Lumayan ... kau tidak tau background kita jadi lebih baik aku tidak menceritakannya" Seungmin menatap sengit Hyunjin, apa maksud pemuda dihadapannya ini?

"Oh ya? Apa yang tidak aku ketahui Hyunjin ssi? Tentang kau yang terlibat perkelahian dengan seorang siswa hingga harus dikeluarkan oleh sekolah?" Hyunjin tertawa ringan

"Felix tau itu, dan dia tidak marah sama sekali denganku" bingo! Seungmin mendapatkannya ...

"Atau tentang fitnah yang membuat Felix kecil dijauhi oleh keluarganya sendiri?" Tawa Hyunjin berakhir diganti dengan tatapan serius yang diberikan kepada Seungmin

"Oh anda tau itu rupanya ..." nada bicara Hyunjin berubah, Seungmin tersenyum kecil sebagai tanggapan

"Baiklah aku menggakui bahwa itu perbuatanku ..." ucap Hyunjin santai, Seungmin tidak suka saat nada bicara Hyunjin seperti itu, terlalu meremehkan suaminya

"Tapi berkat hal itu aku bisa memiliki Felix seutuhnya! Seperti keinginanku ..." Seungmin menaikkan smriknya

"Oh ya? Lalu sekarang kenapa dia tidak bersamamu?" Hyunjin tidak bodoh untuk tak menggerti kalimat tersebut

"Karna kau yang merebutnya ... Felix akan menikah denganku jika kau tidak tiba tiba datang dan menjanjikan banyak uang untuknya" apakah Hyunjin sakit hati? Jelas iya!

"Berarti kau kalah dariku, bukan begitu tuan Hyunjin Hwang?" Hyunjin tertawa mendengarnya

"Maaf apa? Kalah? Apa pendengaranku tidak salah? Aku tidak akan pernah kalah dari siapapun itu" Seungmin memasang wajah serius, apa maksud pemuda dihadapannya ini?!

"Karna akhirnya Felix akan datang kembali padaku, jadi kau harus berhati hati" Seungmin tertawa kecil sebagai tanggapan

"Harusnya kau yang hati hati, karna Felix akan menjadi milikku seutuhnya" Hyunjin mengangguk paham

"Oke kita lihat saja, dan permisi pekerjaanku banyak" Hyunjin berdiri dan pergi dari hadapan Seungmin dengan segera

"Hwang Hyunjin kau dalam masalah ..." Seungmin menatap sinis Hyunjin yang tengah tersenyum ramah pada beberapa pelanggan yang datang, jangan lupakan dia yang tiba tiba tersenyum manis pada Seungmin, ah rasanya Seungmin jengkel melihat wajah itu ...

----------------------------------

30 Days to Love You [Seunglix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang