CH 2

148 43 97
                                    

"Nggak terasa ya mah anak-anak sudah besar perasaan mereka bertiga baru lahir udah gede aja" Ucap Ravendra

"Rasanya baru kemarin aku gendong Nesya dan kedua kakaknya masih sangat kecil sekali bahkan Rasya pun juga pengen minta gendong samaku padahal kamu sama Raymond udah kasih pengertian" Ucap Verlin

"Dulu Rasya paling cemburu kalau liat kamu gendong Nesya kalau diinget rasanya pengen kembali lagi seperti dulu" Ucap Ravendra

"Mamah juga pengennya begitu mungkin kita telah berhasil mendidik mereka jujur aku sangat terharu sekali" Ucap Verlin senyum haru

"Papah sangat berterimakasih kepadamu karena kamu sudah kasih aku 3 orang anak bahkan kamu telah mendidiknya dengan baik dan mengajarkan mereka untuk saling menghargai" Ucap Ravendra

5 menit kemudian akhirnya makanan sudah siap untuk disaji

"Mah pah sini udah matang" Teriak Nesya

"Iya sayang nanti kita kesitu" Ucap Ravendra dan Verlin kompak

"Jadi keinget dulu waktu kita pacaran terimakasih mas Ravendra kamu sudah mau menerima aku apa adanya dulu kamu cuek banget waktu kecil dan semenjak kita pacaran kamu banyak berubah" Batin Verlin

"Terimakasih ver kamu sudah mau menerima aku apa adanya aku minta maaf sama kamu karena dulu aku sempat menolak cintamu dan semenjak kita pacaran entah kenapa hatiku sangat luluh dari kita pacaran sampai kita punya anak aku akan tetap mencintaimu terimakasih kamu telah melahirkan kedua putra kita dan putri kita dan membesarkannya" Batin Ravendra

Akhirnya Verlin dan Ravendra pun berdiri dan berjalan ke arah anaknya.

15 menit kemudian

Akhirnya mereka kenyang makan dan sambil berbincang.

"Akhirnya kita bisa menikmati camping bersama untuk pertama kalinya memang biasanya kita selalu pergi ke luar negeri tapi papah ingin kalian semua merasakan betapa seru nya" Ucap Ravendra

"Benar sekali ini adalah pertama kali kita champing ini nggak kalah seru kok sama jalan-jalan ke luar negeri mamah yakin pasti kalian sangat suka" Ucap Verlin

"Ini baru pertama kali kita camping sih Besok-besok camping lagi ya mah pah" Timpal Nesya

"Iya pah mah lagian seru juga kalau pertama kali kita camping ditengah hutan udah gitu dekat lagi dengan sungai mana jernih banget" Ucap Raymond

"Iya pah mah ternyata seru juga sih nggak kalah serunya sama jalan ke luar negeri" Timpal Rasya

"Ini kan sudah malam sebaiknya kita tidur ya soalnya nanti besok sore kita pulang soalnya kan lusa mamah sama papah ada kerjaan" Titah Ravendra

"Iya nak kita kerja demi kalian bertiga nanti kalau mamah sama papah ada waktu pasti kita seperti ini lagi ya" Sambung Verlin

Akhirnya mereka semua mengantuk dan memasuki tenda masing-masing Ravendra pun tidur dengan kedua putranya sedangkan Verlin bersama putrinya.

Keesokan harinya mereka tengah sibuk untuk memasak untuk sarapan.

"Nanti setelah ini kita bongkar tenda karena nanti sore kita pulang nanti Raymond sama Rasya bantu papah ya nah kalian mamah sama Nesya diam saja disini dan awas aja kalau kalian nonton drakor papah ngambek" Ucap Ravendra

"Serahmu aja pah bahkan aku bisa kok poliandri sama Jaemin NCT ya kan dek" Ucap Verlin

"Emang mamah doang yang bisa poliandri sama Jaemin NCT lagian papah juga bisa kok poligami sama Lisa Blackpink" Ucap Ravendra menantang

"Ya ampun cuma idol k-pop kalian berantem apa kalian nggak malu sama kami" Ucap Raymond

"Kak Raymond sudah ya mamah sama papah sedang menghalu" Ucap Nesya tertawa kecil

"Lagian papah sama mamah kenapa lagi deh kalian nah lebih baik papah bantu aku sama kak Raymond ya" Titah Rasya

"Ayo mah kita tunggu dimobil aja" Ajak Nesya kepada Verlin

"Iya sayang" Ucap Verlin tersenyum

Lalu mereka berjalan kearah mobil dan berdiri sambil mengobrol. Verlin pun bercerita tentang masa mudanya bersama Ravendra dulu yang cuek sekarang menjadi barbar.

"Mamah pertama kali ketemu papah dimana mah?" Tanya Nesya

"Dulu mamah sama papah temenan dari waktu kecil kami sempat berpisah sejak kami SD krna dulu keluarga papahmu pindah dinas keluar negeri dulu mamah sangat berharap papah akan segera pulang ke Indonesia, mamah fikir hanya sebentar ternyata selama 6 tahun saat mamah pertama masuk SMP mamah tidak menyangka ternyata papahmu kembali dan sikap papahmu sangat cuek sama seperti kakakmu Raymond mungkin rencana Allah sangat luar biasa tapi tidak dengan sikap papahmu yang dulu mamah kenal" Jelas Verlin

"Lalu bagaimana dengan mamah apa saat itu mamah masih punya perasaan sama papah atau bagaimana mah?" Tanya Nesya lagi

"Awalnya mamah masih punya perasaan suka sama papahmu dan setelah mamah tau sikap papah berubah akhirnya mamah menyerah dan tidak mengejar cinta papahmu dan mamah merasa sudah tidak punya harga diri saat kenaikan kelas 8 entah kenapa papahmu selalu mengejar mamah, mamah nggak tau apa yang telah terjadi ternyata papah menyatakan cintanya kepada mamah, awalnya mamah fikir hanyalah bercanda ternyata papahmu telah membuktikan keseriusannya dan kami pun menjalani komitmen sampai kami lulusan SMP dan sejak SMK kami pacaran saat itu setelah UN selesai akhirnya papah melamar mamah dan mamah senang sekali akhirnya usaha mamah tidak sia-sia setelah kami lulusan SMK kami pun menikah" Jawab Verlin

"Ternyata rencana Allah sangatlah indah terus bagaimana ceritanya mah papah bisa berubah menjadi barbar gitu" Ucap Nesya

"Iya sayang sini peluk mamah nak" Ucap Verlin sembari merentangkan tangannya

Lalu Nesya pun memeluk mamahnya dan dibalas pelukan oleh Verlin. Verlin pun mengelus rambut panjang milik Nesya lalu menciumnya. Tiba-tiba Ravendra melihat istri dan putrinya yang kini sedang pelukan ia nampak terharu melihatnya.

"Ternyata kamu masih ingat masa kecil kita ver, maafkan aku dulu sempat tidak berkata jujur bahwa selama kita masih SD kita berpisah dan semenjak kita SMP akhirnya aku bisa nepati janji kepada diriku sendiri bahwa aku kembali hanya untukmu terimakasih kamu sudah mau menerimaku apa adanya jujur aku sangat khawatir kepada kalian berdua jika suatu saat nanti kalian akan seperti dulu yang sering melihat makhluk tak kasat mata itu ya Allah jangan sampai istriku dan putriku bisa melihat hantu lagi" Batin Ravendra

"Pah kok bengong ini udah selesai loh pah?" Tanya Rasya

"Papah kok melamun sih ntar kayak mamah sama adek loh bisa-bisa kesurupan nantinya" Ucap Raymond membuyarkan lamunan

"Ekh anak-anak bujang papah emang sudah selesai?" Tanya Ravendra

"Sudah dong pah ini mau dimasukin ke dalam mobil" Ucap Raymond

"Yasudah masukin semuanya kedalam mobil ini nggak ada yang ketinggalan kan?" Tanya Ravendra

"Nggak pah semuanya sudah beres kok" Jawab Rasya

"Yasudah ayok kita susulin mamah dan adek kalian" Ajak Ravendra

Ravendra pun berjalan kearah Verlin dan Nesya diikuti oleh kedua putranya.

"Kalian udah selesai ngemasinnya?" Tanya Verlin yang tiba-tiba melepas pelukan

"Sudah kok oh iya ray kamu yang nyetir ya dan Rasya kamu duduk dikursi belakang ya disebelah mamah kamu" Timpal Ravendra

"Iya pah, ayo dek lu masuk duluan" Perintah Rasya kepada Nesya

Nesya pun masuk kedalam mobil duluan dan diikuti oleh Verlin setelah itu Rasya, Raymond dan Ravendra pun masuk kedalam mobil secara bersamaan.

Seorang Gadis Indigo [Mata Batin]|| RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang